I need somebody.
-GONE-
Oh tidak! Ini salah.
Tidak, aku bukan wanita satu-satunya. Masih ada satu, dua, tiga. Tiga wanita di sini. Bersama pacarnya? Atau entah bersama siapa. Yang jelas mereka bersama pria.
Di sini tidak begitu ramai, namun bau alkohol yang sangat kuat mengganggu indera penciumanku. Meskipun tidak semua dari mereka mabuk, namun aku kurang nyaman berada di sini.
Banyak kursi-kursi kosong, namun daritadi aku hanya berdiri mematung seperti orang bodoh. Hingga pada saat aku lelah, aku duduk di kursi di sudut tenda itu. Menunggu hujan reda.
50 detik.
5 menit.
15 menit.
30 menit.
55 menit.
Hingga malam pukul 8 hujan juga masih belum reda dan aku masih terdiam di tempat dan berharap.
Jujur, aku sangat bosan dan haus. Akhirnya aku tergoda untuk ... Apa istilahnya? Mencicipi sedikit, lagipula tidak apa-apa, kan? Umurku juga sudah legal.
"Tuan, 1." ucapku seraya mengangkat tangan.
Tidak lama kemudian ia datang dengan membawa 1 botol wine dan gelas kaca bening berukuran sedang.
Kurasa aku tidak akan memerlukan gelas itu. Karena biasanya aku langsung minum dari botol.
Tidak, aku tidak sering minum. Ini kali keduaku.
Dengan cepat kuteguk isi dari botol tersebut, namun tenggorokanku masih terasa kering.
"Tuan, tolong 1 lagi."
Ia dengan cepat datang kembali ke mejaku.
Satu teguk, dua teguk, tiga teguk. Hanya habis dalam 3 teguk! Namun apa aku merasa puas? Tidak.
"Tuan, 2 lagi!"
Ini botol keempatku. Tidak, aku tidak boleh mabuk. Tahan dirimu Ji Eun!
Tapi entah ada iblis dalam diriku, aku meminta 3 botol lagi.
Oke, ini botol ketujuh dan aku belum mabuk. Tidak ada tanda-tanda mabuk, jadi boleh lagi, kan?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Wow! Rekor! Ini botol kesepuluhku. Mataku mulai buram. Aku menaruh kepalaku di meja. Berat.
Kemudian tiba-tiba aku teringat masa laluku. Semuanya tampak jelas. Dari awal sampai aku bertemu Tae Hyung.
Aku terisak dengan posisi menyembunyikan wajahku. Bicaraku mulai tidak jelas. "Tidak ada yang mau mendengarku!"
"...tidak ada yang peduli denganku! Tak bisakah satu orang saja mau mendengar kisahku?"
"...jebal"
Tiba-tiba ada seseorang yang duduk di hadapanku kemudian berkata, "aku siap mendengar ceritamu, nona."
Net Noteu:
Hai! Greget gak sih?
Mian ini dikit banget... Aku emang buat tiap partnya dikit.Mau kepo nih... Umur kalian berapa? Iya yang lagi baca ini, jawab ya!
Oh ya! Bila ada salah kata atau ada yang kesindir atau typo tolong jangan salahkan saya :) salahkan penulisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gone
Fanfiction[COMPLETED] "I can't accept the fact that the only one who thinks I'm worth, is gone." Kecelakaan itu membuat Jieun tidak pernah menyangka bahwa orang itu benar-benar pergi dari dunia ini, tetapi di dalam hatinya, ia sangat percaya bahwa orang itu t...