Cloud

392 36 17
                                    

Woi mulmednya di play 😂

Sider enyahlah!!!

_________________________________

Jiyong, pemuda tampan,  Casanova kampus penuh pesona. Jentikan jarinya bahkan mampu meluluh lantahkan hati para wanita yang siap melemparkan harga diri nya untuk menjadi milik si Casanova. Berlebihan? Tidak sama sekali. Jika kau wanita pasti kau juga sama, dia kaya raya, tampan, romantis dan pesona nya tak bisa di abaikan.

Ia bagaikan Bintang yang di puja banyak orang.

Sempurna bukan? Oh tapi jangan lupakan... sesempurnanya manusia ia punya kekurangannya.

Terlalu terobsesi dengan sesuatu.

Itu tidak baik jika menyangkut prilaku bahkan perasaan.

Dan ini lah obsesi nya yang Jiyong sedang lakukan.. terobsesi pada seorang yeoja bermata kucing tajam namun indah di waktu bersamaan. Primadona kampus yang tak lain adalah incaran para namja kaya dan tampan tak terkecuali Jiyong.

Cl nama panggilan yeoja itu. Keren sekeren orangnya. Berkepribadian yang humble yang di sukai orang lain. Memiliki banyak teman baik namja maupun yeoja.

Cl bagaikan Matahari. Ia merupakan poros dari semuanya. Semua tertuju padanya. Bahkan seorang Kwon Jiyong.

.
.
.

"Dee~ bagaimana aku mengatakannya? Bantu aku ku mohon~kau kan dekat dengannya Dee~" ucap Jiyong merengek pada yeoja manis, pemalu dan sayangnya ia  bersahabat baik dengan Jiyong.

"Kau kan sudah biasa mengukapkan cinta, kenapa kau takut kali ini?" Ucap Dara si sahabat sang Casanova.

"Aish, ini berbeda. Ini Cl. Primadona cantik di kampus ini. Mana bisa aku mengatakan perasaanku yang seperti biasa. Ini harus spesial" ucap Jiyong antusias.

Dasar hatinya begitu nyeri, Dara selalu menyiksa diri dengan terus berada di dekat sang sahabat yang bodohnya ia mencintai sahabatnya ini. Sahabatnya yang selalu bercerita tentang teman kencannya, atau seperti sekarang bercerita bagaimana ia memuja yeoja incarannya.

Tapi walau hatinya sakit entah kenapa selalu saja senyumam yang ia lontarkan pada namja di hadapannya. Seakan-akan senyuman itu adalah pelampiasan kesakitannya.

Jika Jiyong bahagia, bukankah aku harusnya bahagia? Begitu kata nya, munafik? Tidak!!!

Itu memang dirinya, walau ada rasa sakit, tapi ia tau bahwa kebahagiaan Jiyong di atas kesakitannya.

"Hei kau malah melamun. Bukannya membantuku mencari ide" kesal Jiyong karena diacuhkan Dara.

"Aku sedang berfikir Ji" bohong Dara.

"Memang nya kapan kau akan menyatakan perasaanmu pada Cl?"

"Lebih cepat lebih baik De~ kau tau kan dia itu banyak yang ingin memilikinya. Dan aku tidak ingin kalah dari orang lain" lagi-lagi obsesi seorang Jiyong tak bisa dielakkan lagi. Itu sudah wataknya. Susah di rubah.

Helaan nafas keluar dari alat pernafasan Dara, mewakili perasaannya yang kacau balau. Entah keberapa kali nya kesakitan ini dia telan mentah-mentah.

.
.
.

Bunga bunga indah yang mekar menguarkan bau semerbak merileksasi yang menciumnya. Lilin-lilin aroma therapy yang terselip di tiap sudut menambah kesan hangat dan romantis di waktu yang bersamaan.

Di cafe mewah ini, saksi seorang Jiyong sedang menyatakan perasaannya pada sang pujaan hati. Primadona kampus, Cl.

Dikecupnya punggung tangan sang kekasih yang baru saja mereka resmikan. Lalu mereka mendekati seseorang yeoja yang sedari tadi tersenyum bertahan untuk tidak menampakkan kesakitannya.

Story of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang