Cold

196 19 1
                                    

From: Jiyong💝
To: Dara

Maaf dee~ aku tak bisa menemanimu hari ini. Besok kita kencannya ya.

Aku bisa apa, ku ganti pakaian ku yang seharusnya ku pakai saat kencan bersamanya tadi tapi ya bukankah dia seorang CEO pasti dia sibuk bukan. Aku harus memakluminya.

Setelah mengganti pakaian, aku merebahkan diri di ranjang sambil membuka aplikasi sosial media.

CL

Maroon pub

450,000 likes

Cl he is so love me, kekeke.

Ah, dengan Cl lagi ternyata.  Seharusnya kau jujur saja Ji.  Aku tak apa. Daripada seperti ini. Kau kekasihku tapi di luar sana kau bersama yang lain.

Seharusnya kau sudahi saja hubungan kita ini.

.
.
.

"Jiyong-aah, ada yang harus dibicarakan. Tolong luangkan waktu mu, bisakah? " ucapku dengan nada paling memelas. 

"haa~" ia hanya menghembuskan nafas lelahnya.  Lalu menatapku tak biasa. Bukan tatapan jiyong yang mencintai Dara nya.

"jika kau mau bicara,  lakukan sekarang.  Ada meeting penting hari ini" jawabnya masih menatapku jengah.

"tak bisakah kita berbicara di cafe saat kita berkencan pertama kita menjalin hubungan?"

"tck,  aku lelah jika kau mau bicara di sana silahkan. Aku akan mengirim Top untuk menemanimu dan dia akan menyampaikan apa yang kau bicarakan di sana padaku. Aku pergi" langkahnya tak main-main meninggalkanku yang melihat punggung tegapnya semakin jauh,  deru langkah pastinya kian tak terdengar sampai suara keras bantingan pintu meloloskan air mata yang sedari tadi hanya menjadi lapisan kaca dibola mataku.

"baiklah jika itu inginmu".

Cafe Omelas

"Dara-ssi, apa kau yakin dengan ini?? " tanya namja jangkung dengan wajah tegasnya.

"Aku sudah memantapkan hati, Top-ssi terimakasih dan sampaikan itu pada Jiyong" ucapku lalu beranjak pergi meninggalkan cafe yang kini aku hapus dari list cafe favoritku.

.
.
.

Jiyong pov.

"Ji, aku sahabatmu tapi aku tak menyangka kau bisa seperti ini.  Tidak jantan sama sekali kau tau!!" ucap Top saat masuk ke ruanganku.

"Kau kenapa??  Tiba-tiba berkata seperti itu pada ku huh?? apa yang dia bicarakan di cafe tadi? " tanyaku namun dia hanya menggeleng dan memberiku smartphone nya.

"wae? " tanyaku bingung

"kau lihat saja sendiri,  jika sudah kau bisa mengembalikannya padaku"

Sebuah video terputar di smartphone Top, menampilkan wajah Dara yang terlihat sendu

Annyong ji~

Inginnya aku berbicara langsung padamu,  tapi karena kesibukan mu mungkin cara ini yang terbaik.

Ini sudah hari ke 125, kau berbeda dengan Jiyong yang pertama menyatakan cintanya padaku. Kau menjauh tiap harinya,  kau semakin tak terasa.  Dan,  beberapa hari ini aku terus berfikir apa kesalahanku padamu hingga kau seperti ini? Apa kau mulai bosan? Apa aku tidak menarik bagimu lagi? Apa aku mengenggemuk? Pertanyaan itu terus menghantui ku, tidur ku kini tak nyenyak karena semua pertanyaan itu.  Tapi ada satu pernyataan yang mewakili itu semua pertanyaan itu. Bahwa kau...

Kau sudah tak mencintaiku lagi.

Dan rasanya dadaku sesak, perih. 7 tahun kita bersama dan kini aku harus menyerah,  menyerah pada cinta mu yang bukan lagi untukku.

Jiyong-ah,,,
Mari kita jalani hidup masing-masing mulai dari saat ini. Aku keluar dari kehidupanmu mulai detik ini dan semoga kau bahagia dengan Cl-ssi. Kalian terlihat serasi. Terimakasih atas semua kebahagiaannya selama ini.

Dan terakhir dan untuk terakhir kalinya...

Jiyong-ah,, aku mencintaimu.

Video itu berakhir, ada yang tak beres dengan hatiku saat video itu berakhir.  Ada rasa seperti..

Tak rela

Tak mau dia pergi

Tapi satu sisi,  aku tak bergerak,  seharusnya aku berlari menuju apartemen dan menghentikan kepergiannya. Namun

Cleek

"Jiyooooong bebe~~aku datang.eoh? Kau kenapa? " yeoja yang baru masuk menghentikan keraguanku.

"tidak apa-apa sayang,  ayo kita makan siang"

Dan aku menetap, yakin membiarkam cinta pertamaku pergi.

.
.
.

2 tahun kemudian

Author pov

Jiyong memandang sayu rak kaca berisi abu yeoja yang fotonya tersenyum manis.

"kau sangat keterlaluan,  setelah kesalahan yang telah kau perbuat dan membuat aku banyak kehilangan. Kau senang sekarang?"

Jiyong meninggalkan jawaban sunyi yang tak bisa di jawab guci abu didalam rak kaca. 

Berjalan dengan tanpa arah, menengadahkan wajahnya ke langit biru yang cerah.

"Ah, aku sangat merindukannya. Jiyong kau memang teramat sangat bodoh" ucapnya terkekeh menertawakan diri sendiri.

"tapi setidaknya,  aku masih bisa melihat wajahmu yang terpampang jelas di banyak tempat. Dan kau terlihat bahagia dengannya"

"kau kembali menjadi model iklan dan kau lebih terkenal sekarang dibandingkan saat aku memintamu untuk berhenti menjadi model

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kau kembali menjadi model iklan dan kau lebih terkenal sekarang dibandingkan saat aku memintamu untuk berhenti menjadi model.kau terlihat semakin cantik dan terlihat jelas lebih bahagia karena ada sosok penggantiku."

Jiyong masih menatap sendu banner iklan yang terdapat Dara dan Mario (tunangannya). Ia tersenyum lalu melangkahkan kakinya.

"annyong Dara,  aku mencintaimu"

END

I'M COMEBACK AHAHAHAHAHAHA






Story of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang