your best friend

212 24 11
                                    

"ji"
"hemm?"
"apa kau sibuk Minggu ini? Kita sudah lama tidak berkencan" ucapku yang masih betah meletakan kepala ku di paha nya. Sedangkan ia sendiri sedang bermain game di smartphone nya.

"emm,  kurasa aku free.  Kau mau kemana sayang?" ucapnya berlalu menatapku dan mengecup pucuk hidungku.  Ah manis nya.

"Aku hanya ingin kita ke lotte world,  bisa? "aku antusias sekali.

"untukmu apa yang tak bisa sayang" jawabnya menatapku penuh cinta.  Namun tak berlangsung lama, ketika dering hp nya memecah acara saling menatap kami.

"Ya Chae? Waegurae? "

Aah,  mulai lagi. 

"ah begitu.  Baik lah aku akan menjemputmu kau tunggu jangan kemana-mana, paham!!"

Aku sudah tau kau akan segera pergi.

"De, tadi Chae -"
"pergilah,  aku juga sudah mengantuk.  Titip salamku untuk sahabatmu" senyum paksaan ku tunjukkan.  Lalu ia mengecup keningku sebagai ucapan ia akan pergi.

Pergi menemui prioritasnya.

Aku hanya... Ah sudahlah.
.

.

.

"Ji,  apa kau mengebut di jalan huh? Kenapa cepat sekali sampai? "

"aku tak ingin kau menunggu lama, tunggu ada apa dengan wajahmu? Matamu kenapa??? Kau menangis huh?? "tanya Jiyong menuntut.

"Kau ini apa-apaan. Aku emm aku hanya kedinginan"bohong Chaerin.

"kau tak bisa membohongiku Lee Chaerin"

"baiklah,  aku putus dengan pacarku.  Tadi aku melihatnya bersama wanita lain.. Hiks kau puas?!!hiks"

"aiish,  namja bodoh.  Bagaimana bisa ia menyakiti sahabat ku yang cantik ini. Dasar sinting! "ucap Jiyong yang kini memeluk erat tubuh sahabatnya yang masih menangis.

Jauh di rumah yang sederhana,  Dara sedang tersenyum di tidurnya sambil memeluk erat hoodie kekasihnya.

.
.
.

"hei dara,  kau apa kabar? "

"emm baik Chae, kau? "

"Chae akan ikut kita ke lotte world hari ini bebe,  boleh kan? Ia baru saja putus dari kekasihnya jadi aku khawatir ia akan bunuh diri jika aku biarkan dia sendirian di apartement nya"

"yak!!  Aku tidak akan melakukan hal bodoh seperti itu ya.  Dasar kau!! "

Senyum mengiris yang Dara tampilkan,  melihat ke dua insan yang sedang saling mengejek dan bergurau melupakan kehadirannya.

Aah memang selalu seperti ini.

Dara bukan prioritasnya.

Tak apa,  asalkan hati Jiyong masih meneriakkan nama nya.  Sungguh Dara tak apa.

"baiklah,  ayo kita berangkat"

.

.

.

Lotte world

"aku ingin menaiki itu Ji~" teriak Dara semangat.

"ayo,  Chae kau ikutkan? "tanya Jiyong

"ah,  aku terlalu takut.  Emm aku akan main yang lain saja"

"ayo ji kita-"

"bebe bisa kah kau naik wahana nya sendiri aku akan menemani Chae,  aku khawatir"

"tapi Ji, "
"please bebe"

Lalu aku hanya mengangguk pasrah.  Chae tak mengatakan ia menolak usul Jiyong. Apa dia juga berharap ia ditemani jiyong dan meninggalkanku sendirian?

Ini kan kencanku dengan Jiyong

Ah aku lupa,  dari awal berangkat ini bukan lagi kencan.

.
.
.

"aku ingin ke toilet,  aku pergi dulu ya" ucap Chae.

"Dee,  tolong temani Chaerin ya. Aku akan membeli minuman untuk kalian. Kita bertemu di tempat ini lagi. Oke"

Lagi-lagi Dara hanya mengangguk. Lalu berjalan beriringan bersama sahabat kekasihnya.

Lama

Itu yang ada di benak Dara.  Kenapa Chae lama sekali di toilet.  Ia menunggu di luar sambil melihat pertunjukan sulap yang tak jauh dari tempat ia menunggu.

"Chae??? " panggil Dara di toilet namun tak ada siapapun di dalam.  Kemana Chaerin?

Ia panik. 

Chaerin hilang

Dara berlari ketempat Jiyong yang sudah membawa 3 botol minuman.

"hosh hosh ji.. Chae-"

"Dee mana Chae? "

"Chae hilang tadi-"
"Hah!!! Kenapa bisa hilang.  Tasnya aku bawa!! Dia tak membawa ponsel dan lainnya karena ada di tas yang aku bawa. Bagaimana bisa kau Kehilangan Chae!!! Kau ini tak bisa menjaga nya huh??!!  Bisa mu apa??!! Bentak Jiyong.

Gemetar tubuh Dara mendengar gelegar suara bentakan dari orang terkasihnya.

"a-aku minta maaf "

"akh sialan!!! Kita berpencar!!! Jika terjadi sesuatu yang buruk pada Chae aku tak bisa memaafkanmu!! " final Jiyong sambil berlari dengan wajah gusar.

Air mata sudah di pelupuk namun ia mengedip cepat dan kemudaian berlari mencari sahabat kekasihnya.

Dara terus menerus berlarian, ia tak memperdulikan lagi lututnya yang berdarah yang menyembul terlihat dari sobekan jeans yang ia kenakan karena jatuh saat berlari.

Yang ia tahu saat ini,  ia harus menemukan Chaerin.

Dan saat dia berlari lagi,  ia melihat jiyong di sudut sana sedang memeluk sahabatnya yang terisak.  Dara pun menghampiri.  Lega karena chaerin ditemukan.

"Chae kau tidak apa? "tanya Dara.

"Dara kau kenapa meninggalkanku? Aku mencari mu dan tersesat hiks"

"a-ku tidak meninggalkanmu hanya-"
"CUKUP!!! "teriak Jiyong.

"kau mengecewakanku Dara"

Ah begitu

"maaf jika sudah mengecewakanmu dan maaf chaerin jika aku membuatmu tersesat, tapi Ji tidakkah kau mengkhawatirkan keadaanku? Tidakkah kau berlebihan? Chae sudah dewasa lotte world bukan hutan yang ia akan hilang dan tak di temukan.  Aku tidak membela diriku,  tapi ini sudah keterlaluan.  Aku kekasihmu disini tapi aku layaknya orang asing diantara hubungan persetan yang kalian sebut sahabat. Cih,  mengapa kalian tidak menjadi sepasang kekasih saja. Kalian akan sangat cocok"

Jiyong terpaku. Baru kali ini dara berucap kasar padanya. Dan jiyong baru menyadari bahwa lutut kekasihnya terluka. Pakaiannya basah karena keringat berlarian kesana kemari.

"sayang,  a-aku-"

"tidak, tolong jangan panggil aku sebutan itu.  Hari ini, kau tidak berhak memaggilku dengan sebutan itu. Terimakasih, aku belajar dari semua ini-

-belajar bahwa cinta jangan terlalu naif hingga mengorbankan perasaan sendiri.  Aku juga perlu di cintai sebanyak aku mencintaimu. Tapi kau tak melakukan hal yang sama. Jadi saat ini kita akhiri hubungan ini.  Semoga kalian bahagia. Aku pamit"

End

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Story of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang