19.04 PM
Jung Seyeon : Baekhyun, apakah kau baik-baik
saja ?19.36 PM
Jung Seyeon : Ah, mungkin urusanmu belum selesai.19.47 PM
Jung Seyeon : Baekhyun, jangan lupakan makan malammu, kau tahu sendiri bukan? Kau memiliki asam lambung, jangan sampai kau tidak menyentuh makanan.20.05 PM
Jung Seyeon : Kau sudah berjanji, tidak akan memberikanku kabar buruk Baekhyun, semoga kau menepatinya.22.30 PM
Jung Seyeon : Baekhyun, aku khawatir, sungguh, kau sama sekali tidak membaca pesanku, apa kau benar-benar mengurusi urusanmu? Mengapa lama sekali ?Seyeon bergerak gelisah diatas ranjangnya, memainkan layar ponselnya tidak jelas, memikirkan Baekhyun yang sedari tadi tidak membalas pesannya.
Sementara, dibalik Seyeon yang mengkhawatirkan Baekhyun, pria itu sedang asik bersama wanita-wanita jalang yang berada di club, melupakan semua beban fikirnya untuk sementara dengan bersenang-senang disini.
Hey, ayolah, Baekhyun type pria yang suka keluar masuk club, tapi sekarang? Ia larut mabuk oleh minuman berbahaya itu, sampai kesadarannya menghilang, kini dirinya sedang menyentuh seorang gadis yang berpakaian minim.
"Ahh Baek-hh aku sungguh merindukanmu" Suara gadis itu terdengar lemas, bahkan seperti suara desahan, membuat Baekhyun menyunggingkan bibirnya kearah kanan, membuat smirk.
"Yera? Kau tahu, aku sangat tertekan, terus bersamanya membuatku frustasi" Balas Baekhyun, yang masih dalam pengaruh minuman.
"Tinggalkan dia Baekhyun, untuk apa kau mempertahannya jika kau tidak bahagia"
"Aku mencintainya, sungguh, aku sangat mencintainya, ia gadis yang ku incar dahulu, sampai aku rela melakukan kehilafan"
"Yera, apa ini sebuah karma?"
"Tidak ada karma Baekhyun, hanya kau yang terlalu lemah disini, jika kau tidak bahagia bersamanya, kau harus tegas, kau harus meninggalkannya, walau berat, perlahan tapi pasti"
Baekhyun kini sudah memeluk tubuh Yera erat, membagi sebagian bebannya pada gadis yang ia ketahui, menyukai dirinya.
"Baek, aku akan menunggumu, perasaan ini masih sama, aku mencintaimu, aku masih menunggumu untuk melihat kearahku" Jelas Yera, tanpa ada kesedihan disetiap nada yang ia utarakan, membuat Baekhyun tersenyum.
"Baiklah"
03.00
Pukul 3 pagi, Baekhyun memasuki kawasan rumahnya, sadarnya kini mulai terkumpul, ia memasuki kamarnya yang berada dilantai atas, merebahkan tubuhnya diatas kasur, seketika ingatannya kembali kepada gadis itu, Jung Seyeon.
Segera ia membuka ponselnya, mengecek pesan yang masuk, dipenuhi oleh nama gadis yang ia cintai.
Dahinya mengkerut kala mengetahui gadisnya mengkhawatirkannya, jari lentiknya kini bergerak cepat, mengetik balasan pesan untuk Seyeon.
Byun Baekhyun : Yeon? aku baru menyelesaikan urusanku, maaf sudah membuatmu khawatir.
Ponselnya ia lempar ke sembarang arah, lalu memejamkan matanya untuk beristirahat.
Untuk saat ini, Baekhyun tidak ingin memikirkan fikiran yang selama ini singgah dalam otaknya, ia hanya ingin menjalani hidup selayaknya manusia, mengurusi bisnis cafenya yang kini semakin meningkat, bersama gadis yang ia cintai.
Jung Seyeon : Baekhyun? Kau pulang dengan keadaan baik? Syukurlah, aku sangat mengkhawatirkanmu, sampai aku tertidur, maafkan aku Baek.
Seperti biasa, ia memasuki kawasan kampusnya dengan ekspresi dinginnya, senyum kepada orang ia sekiranya ia kenal, bahkan ia menatap pada seorang pria yang tersenyum padanya dengan tatapan datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
L I E S>>Byun Baekhyun FF<<
Teen FictionSeolah menarik ulur hati adalah hal yang wajar dilakukan dan tidak akan menyakitkan. Seolah, mengucap kata adalah hal yang sangat mudah terucap. Seolah, dengan sengaja, ia lakukan hal itu. Sebuah kisah cinta yang sangat pahit, rumit, tapi sangat man...