Setelah kejadian semalam, memberi kejutan untuk Baekhyun, gadis ini kembali memasuki kawasan kampusnya, dengan mata sembab, karena dibuat menangis lagi oleh pria yang dicintainya.
"Yeon, kenapa dengan matamu? Kau habis menangis?" Itu suara sahabat dekatnya, Choi Zahra.
"Tidak, aku hanya kurang tidur, semalam aku membuat tugas sampai larut"
"Jangan berbohong, tadi malam kau menemui Baekhyun kerumahnya kan? Untuk merayakan ulang tahunnya" Tanya Zahra, seperti menyelidik, membuat Seyeon terpaksa tersenyum, lalu menghembuskan nafasnya berat.
"Ya, aku menemuinya, mengapa?"
"Lihatlah akibatnya jika kau terus bersamanya, apa kau merasa bahagia dengan keadaan seperti ini?" Tanya sahabatnya, sambil menyusuri setiap sudut yang ada diwajah Seyeon.
"Sudahlah, tak apa Zahra, mungkin memang jalannya harus seperti ini, resikoku juga karena tlah mencintainya" Gadis itu lalu tersenyum, miris, mengapa kisahnya sebegitu pahit.
"Apa kau memang benar-benar tidak tahu Seyeon? Mengapa kau terus menyakiti dirimu sendiri"
Zahra bergumam dalam hatinya, memandang sahabatnya miris, andai waktu itu Baekhyun tidak melakukan ini, mungkin keadaan tidak akan seperti ini.
Drrtt..
Getaran ponsel, yang berasal dari saku jas yang dikenakan Seyeon, spontan, gadis itu membuka ponselnya, ia baru saja menerima pesan dari pria yang dia cintai.
Byun Baekhyun : Pulangnya aku akan menjemputmu, tunggu, jangan kemana-mana
Gadis itu sontak tersenyum, sambil men-scroll layar ponselnya.
"Pesan dari siapa?" Tanya sahabatnya, yang sedari tadi memperhatiakan Seyeon.
"Baekhyun hehe"
"Huh, baiklah, aku akan keluar sebentar untuk menemui Suho"
Zahra pergi meninggalkan Seyeon yang masih asik dengan layar ponselnya, membalas pesan dari Baekhyun.
Jung Seyeon : Baiklah, aku akan menunggumu
Send
"Baiklah Seyeon, mungkin kau harus extra sabar menghadapi sikap Baekhyun yang seperti ini"
Gadis itu menghembuskan nafasnya berat, lalu memejamkan matanya sejenak, untuk menghilangkan beban fikiran yang selama ini ia tampung, entah fikiran apa, yang jelas, ia selama hidup sangat terbebani, banyak sekali fikiran yang rumit dikepalanya, walau ia tidak tau apa yang sedang difikirkannya.
Sudah waktunya kembali kerumah, Seyeon segera pergi dari kelasnya, berjalan santai menyusuri koridor kampusnya yang terlihat sangat sejuk, dihiasi oleh pohon-pohon dan tanaman, terkadang ada burung merpati yang hinggap dibatang pohon, membuat suasana semakin sejuk.
Sedari tadi Seyeon tak hentinya memandangi taman luas yang terdapat di samping koridor, sesekali ia membalas senyuman dari orang yang menurutnya ia kenal, entah mengapa, suasana hatinya kini sangat bahagia, rasanya ia ingin membagi senyumnya kepada semua orang-orang, jarang sekali gadis ini banyak tersenyum, seperti yang sudah dikatakan bukan, dia dingin pada orang yang tidak ia kenal, tapi sekarang? Segerombolan gadis yang melewatinyapun ia berikan senyumnya, aneh sekali memang.
Drrt..
Ditengah perjalannnya, ponsel yang berada dijasnya bergetar, segera ia mengecek, siapa yang mengirimkan pesan.
Byun Baekhyun : Seyeon, aku sudah menunggumu didepan
Senyumnya seketika mengembang 2x lipat dari sebelumnya, dengan ceria, ia berjalan cepat, agar bisa berjumpa dengan pria yang dicintainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
L I E S>>Byun Baekhyun FF<<
Fiksi RemajaSeolah menarik ulur hati adalah hal yang wajar dilakukan dan tidak akan menyakitkan. Seolah, mengucap kata adalah hal yang sangat mudah terucap. Seolah, dengan sengaja, ia lakukan hal itu. Sebuah kisah cinta yang sangat pahit, rumit, tapi sangat man...