Sudah 1 bulan, sejak pertengkaran Seyeon dan Baekhyun dikediaman apartemen Baekhyun, mereka kini sudah tidak saling mengirim pesan atau bertatap muka.
Move on? Mungkin bagi sebagian orang menyangka bahwa keduanya sudah move on, walau kenyataannya nihil, disini yang tidak bisa move on hanyalah Seyeon.
Gadis itu masih sering disibukkan untuk memikirkan Baekhyun, mengirim beberapa pesan singkat untuk prianya, dengan berakhir rasa sesak didada karena pria itu hanya membaca pesan darinya, tidak ada balasan walau hanya 1 huruf saja.
Sungguh, Baekhyun tahu jika gadisnya ini sering mengirimkan pesan untuknya, Baekhyun tahu bahwa gadisnya sering melamun setiap mengunjungi beberapa cafe.
Tapi ia sudah tidak sanggup untuk menemuinya lagi, jangankan untuk menemuinya, membalas pesan singkatnya pun ia tidak sanggup, yang ia lakukan hanya bersumpah serapah, memandangi isi pesan yang dikirim gadisnya.
Rasa bersalahnya semakin tersulut besar, ingin rasa ia mengungkapkan semuanya yang sudah terjadi.
Tapi apa daya? Takutnya terlalu besar, pasti banyak sekali resiko yang harus terima, terutama KEHILANGAN GADISNYA UNTUK SELAMANYA.
Baekhyun terlalu mencintainya, sungguh, tapi caranya salah, cara mencintai gadisnya itu sangat salah.
Bukan membuat gadis yang dicintanya tertawa lepas bahagia, seperti kisah-kisah yang lain, ia malah membuatnya menangis sengsara.
Kejam memang, tapi ada harus dibuat? Ia sudah terlalu bingung harus bagaimana.
°°°
Today, Juni 2018
Seoul city.Pria itu mengendarai mobil sport miliknya santai, tujuannya sekarang adalah rumah makan saji yang terletak tak jauh dari cafe miliknya.
Seorang pemilik cafe makan ditempat lain? Hanya Baekhyun yang begitu.
Ia memarkirkan mobilnya diparkiran, lalu segera beranjak menuju rumah makan, perutnya sudah tidak bisa diajak kerja sama karena meronta untuk diberi asupan.
Dengan gaya maskulinnya, pria itu memasuki pintu sambil disambut oleh beberapa pelayan, sesekali tersenyum ramah.
Saat pria itu mengedarkan pandangannya guna mencari bangku kosong, matanya tak sengaja melihat gadis itu.
Gadis yang selama ini membuatnya frustasi.
Ia sedang menyantap makan siangnya sendirian, tumben. Biasanya gadis itu akan ditemani oleh Sehun.
Langkah kakinya tiba-tiba berjalan pelan untuk mendekat, tapi saat sudah beberapa langkah mendekat, ia kembali mundur, memilih untuk mencari tempat duduk lain yang kosong dan jauh dari gadisnya.
Ia tidak ingin kembali, mentalnya belum kuat untuk berhadapan dengan gadisnya lagi, ia belum siap melihatnya menangis lagi.
"Seyeon, mengapa kau selalu ada?" Gumam pria itu, masih berjalan mencari tempat duduk.
Tepat saat ia sudah mendapatkan tempat duduknya, ada seorang gadis yang datang menghampirinya.
Gadis itu langsung duduk dihadapan Baekhyun, menatapnya dengan tatapan seperti biasanya, membuat Baekhyun terpaksa harus merespon gadis yang ada dihadapannya sekarang.
"Tidak memasuki jam kerjamu?" Tanya pria itu, santai.
"Tidak, aku sedang beristirahat, lapar Baek" Jawab gadis itu, lalu dijawab anggukan.
"Aku melihat Seyeon diujung sana, ku kira dia sedang menunggumu" Ujar gadis itu, membuat Baekhyun tersenyum getir.
"Tidak, aku juga tadi sempat melihatnya"
"Lalu? Kenapa tidak makan bersama saja?"
"Tidak apa-apa aku ingin sendiri"
"Baguslah, ku harap kau cepat melupakannya" Ujar gadis itu, lalu beranjak dari kursinya, guna meninggalkan Baekhyun.
"Kau mau kemana Yera?"
"Mau mencari kursi lain" Gadis itu langsung pergi meninggalkan Baekhyun begitu saja.
"Aku mana bisa melupakannya" Gumam pria itu, lalu tersenyum getir, bahkan ia melupakan pelayan yang sedari tadi berdiri menunggu pesanan Baekhyun.
°°°
Aku melihatnya! Sungguh mataku tidak mines untuk memandang pria itu.
Tapi dadaku kembali sesak saat tiba-tiba ada seorang gadis yang mendekatinya, dengan lancang ia mengusap-usap jemari priaku, pria yang masih aku cintai.
Ingin rasa ku menghampirinya lalu menampar gadis itu, murahan sekali merayu priaku.
Aku ingin menghampirinya dan bertanya, mengapa kau mengabaikan pesanku? Mengapa kau berani mengabaikanku Baek? Kenapa aku merasa paling berdosa disini?
Tapi niatku hanyalah niat, jiwa ku melarangku untuk mendekatinya, berbeda dengan hati yang terus memaksaku untuk menghampirinya.
Terlalu takut, karena aku yakin pria itu pasti akan langsung pergi saat melihatku.
Aku tidak ingin sampai itu terjadi, ia juga harus menyantap makanan ditempat yang ia sudah pilih, aku tidak ingin menghancurkannya.
Pria itu benar-benar sudah melupakanku.
Aku sakit Baek melihatmu menjauhiku.
Aku sakit melihat kau tersenyum oleh gadis lain.
Andai saja waktu itu aku tidak meninggalkanmu, mungkin sekarang aku masih terus bersamamu, disampingmu dan digenggam erat olehmu.
Tapi waktu itu aku terlalu kecewa, emosiku lebih bergejolak tinggi dibanding rasa sabarku.
Jadi aku memilih untuk pergi.
"Baek, tidak bisakah kau melihat kearahku walau sedetik saja? Aku disini, sedang memperhatikanmu" Gumam gadis itu, masih fokus pada objek yang sedari tadi ia pandangi.
"Baek, kenapa harus gadis itu?"
"Aku harap kau memilihku Baek"
Gadis itu perlahan menitikan bulir beningnya kembali, hatinya semakin sesak jika terus memandangi prianya itu.
Bahkan untuk melirik pun enggan.
Ini pertanda harus benar-benar move on?
Sungguh Seyeon tidak akan bisa!
Sudah sebulan lalu, sebulan ini pun ia lebih mengisi hari-harinya bersama Sehun.
Tapi tetap. Rasa yang dimiliki hanya untuk Baekhyun.
Gadis itu frustasi, ingin rasa menghampiri prianya, hanya sekedar memeluknya erat, menumpahkan miliyaran rindu yang selama ini ia pendam.
Dan berucap "MARI KITA MULAI LAGI BAEK, AKU BAIK-BAIK SAJA SUNGGUH"
Tapi itu hanya bisa terucap dari dalam hatinya, susah untuk diucapkan spontan, rasanya kaku.
°°°
Selesai menghabisi waktu makan siangnya, pria itu memilih untuk mengunjungi cafenya lagi, sudah tidak ada tempat lain yang harus ia kunjungi.
Biasanya kalau ia bosan, ia akan berkunjung kerumah Seyeon, hanya sekedar mengusilinya yang sedang asik tidur, atau berisik didapur.
Tapi sekarang sudah tidak sanggup lagi.
"SEYEON, MAAFKAN AKU, AYO MULAI DARI AWAL"
WELLCOME BACK! BERSAMA GUA YANG NGARET APDET BECAUSE OF? APA YA? SIBUK KALI? MAGER? KEHILANGAN FEEL? AH ENTAHLAH GUA BINGUNG MAU GIMANA LAGI INI:((
TETEP BACA YA KALIAN WALAU INI RADA GAK NYAMBUNG, MAKLUM GUANYA AJA GAK NYAMBUNG:'V
VOTE SAMA KOMENTARNYA MEMBUATKU INGIN TERUS APDET, MAKANNYA BURUAN VOTE!!
KAMU SEDANG MEMBACA
L I E S>>Byun Baekhyun FF<<
Teen FictionSeolah menarik ulur hati adalah hal yang wajar dilakukan dan tidak akan menyakitkan. Seolah, mengucap kata adalah hal yang sangat mudah terucap. Seolah, dengan sengaja, ia lakukan hal itu. Sebuah kisah cinta yang sangat pahit, rumit, tapi sangat man...