Aku tak bisa gombal, tapi aku ingin bilang,
"wajahmu seindah senja"________________________________________
Tak terasa bel pulang sekolah pun terdengar. Para siswa siswi berhamburan menuju gerbang. Termasuk Ica dan Raquel. Hari ini Raquel nebeng lagi dengan Ica. Alasannya kalau dia naik taksi takut dimintain uang. Aneh bukan?
Ketika Ica hendak membuka pintu mobil, ada sebuah tangan yang muncul menahan pintu mobil agar tidak terbuka. Yaaa siapa lagi kalau bukan Ray.
Ica sangat kesal dan bercampur takut. Pasalnya Ray hari ini tidak berkomentar rasa masakan yang ia masak.
Ray mengambil kotak makan dalam tasnya, lalu menyerahkan dan disambut Ica dengan ragu-ragu.
Setelah itu Ray berjalan melewati Ica dan langsung menaiki motornya yang berada disamping mobil Ica.
Yaa Ray masih saja parkir motornya ditempat parkiran yang khusus untuk mobil.(Btw itu ceritanya Raquel udah masuk mobil Ica ya :v)
"Caaa ayookkk lama amat si lu"
"Sabar nyet"
Kalian tau mukanya Ica sekarang ini seperti apa? Kurang lebih seperti ini
-_-Ica lalu masuk ke dalam mobil. Tanpa pikir panjang Ica mengegas mobilnya meninggalkan Ray yang masih sibuk dengan helm nya.
Kurang lebih 20 menit Ica telah sampai di rumah Raquel.
"Ca lo gak mau mampir dulu?""Ngga dulu deh, gue capek mau bobo siang"
"Eleeh sosoan lo.. iyaudah, thanks ya pir tumpangannya" ledek Raquel.
"Iya mbak! Bintang 5 ya!" Ketus Ica. Yang disambut dengan kekehan oleh Raquel. Ica pun mulai melajukan mobilnya menuju rumah.
~•~
Sesampainya Ica di rumah, tak lupa ia melakukan apa yang diperintahkan oleh Liza. Kira-kira 2 menit yang lalu Liza berpesan agar membereskan piring-piring kotor di dapur.
Namun Ica terlebih dahulu pergi ke kamar kesayangannya yang berada di lantai atas. Ica mengganti bajunya dengan baju kaos, dan celana hotpants warna putih. Lalu turun ke dapur.
Setelah selesai membereskan piring-piring kotor di dapur dan ruang tamu, Ica di kejutkan oleh bunyi bel rumahnya.
"Iya tunggu sebentar!" Sahut Ica.
Ica pun menuju pintu masuk dan alangkah kagetnya ketika melihat hantu tanpa kepala di depan rumah nya.
(Hehe nggak ko nggak.. bercanda :v)
Ica kaget ketika melihat Ray sudah berada di depan pintu. Otak Ica pun mulai di banjiri pertanyaan pertannya begitu melihat Ray di rumahnya.
"L.. Lo?!" Ucap Ica yang masih kaget.
Ray hanya diam dan menatap datar Ica, dari bawah sampai atas. Lalu menatap Ica dengan datar.
"Lo ngapain di rumah gue! Hah?" Tanya Ica.
"Lo tau darimana rumah gue?" Lanjut Ica.
"Siapa yang kasih tau lo?" Lanjut Ica.
"Ooh Lo ngebuntutin gue ya?" Tanya Ica lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girlfriend (Slow Update)
Romance16++ "Lo harus jadi pembokat gue selama-" belum selesai Ray bicara, Ica telah memotong perkataan Ray. "Iyaiyaaa.. satu bulan kan? Oke deal." Ica menarik tangan nya dengan kuat, membuat tangan Ray sedikit melonggar genggamannya. Dan akhirnya ..Ica b...