12. Panik

2.8K 95 7
                                    

Pekerjaan tersulitku adalah menebak kepribadianmu.

~•~

Saat pagi tiba, Ica di kagetkan dengan suara alarm di meja nakasnya. Ica terbangun lalu membersihkan diri untuk bersiap-siap pergi ke sekolah. Ica rasa ini adalah pagi yang paling indah, karena Ray tidak menyuruhnya untuk membuatkan sesuatu.

Setelah selesai mandi dan memakai baju seragam sekolah. Ica memasukan beberapa buku sesuai jam pelajaran yang akan dipelajari di sekolah nanti, lalu turun dari tangga untuk sarapan.

"Ehh mama udah pulang, pulang jam berapa mah tadi malam?" Tanya Ica sembari menyendok nasi ke dalam piringnya.

"Hmm sekitar jam 2 malam sayang, mama sempet ke kamar kamu tadi malam, karna mendengar kamu teriak minta tolong" jawab Liza.

"Kamu mimpi buruk ya?" Tanya Liza.

"Ah iyaaa aku mau tanya sama mama.. waktu aku berumur 6 tahun, aku pernah ngalamin kejadian yang serem gak mah?"

"Serem gimana ngaco kamu" ujar Liza sambil mencuci piring kotor di dapur.

"Hmm itu loh maa.. kayak kecelakaan gitu? Pernah gak mah?" Tanya Ica Lagi

"Pernah.."

"Kok aku gak ingat sama sekali ya ma?"

"Jadi gini sayang, waktu kamu umur 6 tahun kamu pernah ngalamin trauma berat akibat kecelakaan yang hampir nabrak kamu. Kamu di bawa ke rumah sakit waktu itu.. tapi kamu gak sendiri. Ada orang lain yang lebih parah dari kamu. Yaitu sopir yang hampir nabrak kamu. Ia lumpuh total. Sedangkan anak kecil yang ikut bersama nya, hanya mengalami luka ringan.. waktu mama di telpon oleh pihak rumah sakit, mama panik bukan maiiinnn... mama takut terjadi apa-apa sama kamu. Dan syukur aja kamu gak kenapa-napa." Jelas Liza dengan detail.

"Mama tau nama Anak laki-laki yang ngalamin luka ringan itu?"

"Hmmm mama lupa deh Ca.. kalo gak salah si Taa-.. Taa-.. Ta- apaya? Udah udah kenapa jadi bahas ini.. nanti kamu telat sayang."

"Ah mamaa.... iyaiyaaaaa...."
Lalu Ica buru-buru menghabiskan sisa makanan nya, dan berpamitan untuk pergi ke sekolah.

~•~

Setibanya di kelas.

Ica langsung duduk di samping Rara.

"Wuih tumben pagi-pagi dateng" ujar Rara sambil tersenyum ke arah Ica.

"Hehe iya dongg.. karena cowok aneh itu gak minta macem-macem sama gue, jadi gue bisa tenang." Jelas Ica.

Kemudia handphone Ica bergetar menandakan ada notif pesan masuk.

LINE

Rynnrndrm : Jam istirahat ke tengah lapangan.

Read.

"Aduuuhhhh mampus gue Raaaaa!!!" Teriak Ica.

"Kenapa sih lo kayak abis kesambet aja." Ujar Rara, lalu memfokuskan matanya ke novel yang ia baca sedari tadi.

My Girlfriend (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang