11. Kenangan Masa Lalu

3K 105 0
                                    

Mengertilah, bahwa saat seseorang menerimamu, dia juga sedang belajar menerima segala kelemahanmu.

***

Eittssss... wait.. wait..!!
Jangan terpaku sama caption yee..

Jangan ngira kalo si ica bakal terima Ray yaa hahaha..

Dan untuk para readers..
Tolonglah jangan Merki sama Vote. Saya butuh jejak kalian guys..

Betapa pentingnya vote bagi saya huhuhu :'((((

Selamat membaca ♡

____________________________________

"Jadi pacar gue sekarang."

Kalimat itu masih terngiang-ngiang di kepala Ica. Bagaimana tidak, Ray mengatakan hal tersebut seperti berkata meminta sebuah permen dari seorang anak kecil. Sangat mudah.

Tapi bahkan seorang anak kecil pun kadang tidak akan mau memberikan hak yang ia punya kepada siapapun. Dan itu lah posisi Ica sekarang.

Ica masih belum sanggup melepas masa jones-jones nya untuk sekarang ini. Apalagi Ica memang belum pernah sama sekali menyandang status 'Berpacaran' pada siapapun.
Ica bukannya tidak laku. Hanya saja ia malas berada di fase-fase hubungan yang dimana salah satu dari pasangan itu akan menyudahi hubungannya sendiri.

Tetapi Ica juga manusiawi ya guys. Ica sempat pernah menyukai laki-laki dari masalalu nya. Dan Ica tidak mau membahas soal itu. Ica sudah mengubur kenangan masalalu nya rapat-rapat. Cukup ia yang merasakan.

Okay back to the topic.

Flashback on.

"Jadi pacar gue sekarang."

"Lo gila?" Ica masih tak percaya seorang Ray berkata seperti itu.

"Gue waras 100%" jawab Ray dengan santai

"Gak.. gak.. gak mau gue jadi pacar lo!!" Ica menggeleng-geleng dengan cepat sambil menjauh.

"Oke. gue mau jadi pacar lo." ujar Ray setengah teriak. Dengan seulas senyum tipisnya.

Ray yang merasa menjadi bahan sorotan apalagi sampai ada yang mengabadikan moment-moment ia nembak Ica di depan toko lebih memilih menjauh dari keramaian.
Dan tak lupa ia memakai hoddie nya kembali.

Flashback off.

Ica bingung dengan lelaki yang satu itu. Bisa-bisanya ia berlagak seperti semua ada di genggamannya.

Hellooooowwwww!! Dia pikir gue cewek apaan..! Yang rela diinjek harga dirinya karna uang tiga ratus lima puluh ribu? Ogah banget gue sama dia. Dasar cowo Aneh.!! Batin Ica.

"Weh ca, ko lu ga terima aja sih tawaran Ray" ujar Raquel yang baru kembali dari dapur.

Mereka berada di rumah Ica. Lebih tepatnya di kamar Ica.

"Ogah..! Males banget gue terima tu cowok" jawab Ica.
"Belum jadi pacar aja suka nyuruh-nyuruh gua, apalagi pacaran beneran. Bener-bener jadi pembokat gue -_-" Sambung Ica.

My Girlfriend (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang