3.welcome bang jefri

3.8K 368 17
                                    

**
(Namakamu) dan Iqbaal sedang bersiap-siap untuk membeli keperluan mos (Namakamu).
Mereka kompak menggunakan kaos pendek hitam polos dan celana jeans.

"Anak-anak bunda kok udah rapi? Mau kemana?" Tanya bunda yang berada di ruang utama sembari membaca majalah.

"Mau cari keperluan mos adek bun," jawab Iqbaal, bunda mengangguk.

"Kalian hati-hati ya!" Pesan bunda.

Iqbaal dan (Namakamu) mengangguk.

"Kita berangkat ya bun, Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Iqbaal dan (Namakamu) menyalimi bundanya.

"Kalau sorean pulangnya jangan lupa makan siang ya!" Pesan bunda lagi.

"Iya bun." balas serempak Iqbaal dan (Namakamu).

***

Iqbaal menggandeng tangan (Namakamu) dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya membawa beberapa papper bag.

"Capek nggak dek?" Tanya Iqbaal, (Namakamu) mengangguk

"Capek bang," jawabnya.
Iqbaal tersenyum

"Istirahat dulu yuk, sambil ngisi perut," ajak Iqbaal, (Namakamu) pun menurut.

Iqbaal mengajaknya makan di kfc yang ada di dalam mall.

"Habis ini ke timezone yuk bang!" ajak (Namakamu) antusias, Iqbaal mengangguk.

"Apapun akan abang lakuin dek,"

"Makasih bang," ucap (Namakamu) sembari memeluk Iqbaal.
Iqbaal membalasnya.

"Jangan bilang terimakasih. Ini sudah kewajiban abang untuk bahagiain adek," ucap Iqbaal tulus.

(Namakamu) semakin menenggelamkan kepalanya di dada bidang Iqbaal.

"Makan dulu dek, kasian tuh ayamnya di anggurin," ucap Iqbaal, (Namakamu) mengangguk lalu memakan makanannya dengan lahap dan membuat  Iqbaal terkekeh.

***

"Ahahahaaa.... abang mah curang ih." tak henti-hentinya (Namakamu) tertawa.
Iqbaal semakin menggelitikinya walaupun itu masih di area permainan.
Banyak orang yang mengabadikan moment itu.

"Iihh abang ahahah jang ahahah an gelitikin adek hahahhah adek capek." wajah (Namakamu) memerah karena tertawa, Iqbaal menghentikan aksi jahilnya.

"Huh..." (Namakamu) membuang nafas.

"Adek sih lucu, gemesin," ucap Iqbaal, (Namakamu) memproutkan bibirnya.

"Foto box yuk dek!" Iqbaal menarik tangan (Namakamu) dan langsung ditepis oleh sang empu.

"Katanya mau jemput bang Jefri, bang.
Nanti bangjefri nungguin lama. Kan kasihan," ucap (Namakamu) dengan nada lembutnya.

"Adek ngomel apa marah apa ngedongeng sih, halus bener." goda Iqbaal.

"Iihh... bang Iqbaal," rengek (Namakamu) manja.
Iqbaal mencubit pelan pipi (Namakamu). gemas

(namakamu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang