Kyungsoo matiin hapenya dan siap-siap untuk tidur tanpa bales chat terakhir Jongin.Keningnya berkerut, mengingat nama Jackson. 'Kayaknya gue ga punya kenalan namanya Jackson.'
Kyungsoo bodo amat dan langsung tidur.
Jam enam pagi, Kyungsoo udah bangun meski itu hari libur.
Ia langsung beresin kasurnya dan ke kamar mandi untuk cuci muka.
Setelah cuci muka, dia balik ke kasur dan ngambil buku yang tebelnya bisa bikin maling takut buat nyolong ke kamar dia.
Kebiasaan Kyungsoo baca buku kadang bikin Jongin kesel, karena dianya selalu dikacangin kalo Kyungsoo udah baca buku
Kyungsoo buka buku itu dan lanjutin baca.
Jam udah nunjukin jam 8. Kyungsoo nutup bukunya dan menuju ke kamar mandi.
lima belas menit kemudia dia keluar dan langsung chat dengan Jongin.
Kesel karena chatnya ga dibales, Kyungsoo langsung nelpon Jongin yang dia yakin masih molor.
"Bangun."
"Hmm..."
"Bangun."
"Hoaaammm... pagi sayang."
"Pagi juga. Bangun, beresin kasur, mandi."
"Hmmm.."
"Terus jemput aku."
"Oke sayang. Tungguin ya."
"Hm."
Kyungsoo naro handphonenya di meja nakas, dan bersiap untuk mandi.
Lima belas menit kemudian, dia keluar kamar dengan kaos warna putih polos, celana jeans warna hitam, sepatu kets putih dan tas selempang berwarna hitam.
Kyungsoo turun dan nemu keluarganya lagi nungguin dia di meja makan.
"Pagi."
"Pagi sayang, mau kemana?"
"Kumpul sama temen-temen"
"Dijemput Jongin?"
Kyungsoo cuma ngangguk dan duduk di depan ayahnya yang lagi baca koran.
"Nanti Papa sama Mama mau ke rumah nenek. Kamu mau ikut atau di sini aja?"
"Aku disini aja, ada tugas yang belom selesai."
Papa Kyungsoo menaruh koran di sebelahnya dan ngelirik Kyungsoo.
"Ajak Jongin atau temen-temen kamu aja kalo kesepian."
"Iya."
Bel berbunyi, ibu Kyungsoo berjalan dengan langkah lebar menuju pintu rumah.
"Pagi tanteee," Jongin senyum lebar ke Mama Kyungsoo begitu pintu kebuka.
"Eh, Jongin. Masuk yuk, kita baru mau sarapan."
Mama Kyungsoo memimpin jalan ke ruang makan. Jongin ngikut di belakang kayak anak ayam.
Begitu sampai di ruang makan, Jongin langsung salam sama Papanya Kyungsoo.
"Pagi, om."
"Pagi juga. Sudah makan belom?"
"Belom om, hehe."
"Makan dulu, baru pergi."
"Oke, om"
Jongin nengok ke arah Kyungsoo yang cuma ngeliatin dia. Jongin ngusap kepala Kyungsoo dengan lembut.
"Pagi, Kyung."
"Pagi."
Jongin langsung duduk di sebelah Kyungsoo. Dari dapur, Mama Kyungsoo membawa beberapa piring hidangan, Kyungsoo langsung berdiri dan bantuin mamanya bawa piring tersebut.
Setelah nyusun piring-piring tadi, Kyungsoo langsung nyiapin piring buat Jongin, udah berasa kayak istri buat Jongin.
Selesai sarapan, Kyungsoo langsung beresin meja makan dan nyuci piringnya dengan bantuan Jongin.
Mereka langsung pamit begitu selesai nyuci piring. "Aku pamit pa, ma." Kyungsoo cium tangan bokap nyokapnya.
"Kita pergi dulu ya, om, tan." Jongin cium tangan Papa Mamanya Kyungsoo.
"Oh iya Jongin, nanti temenin Kyungsoo ya, dia sendirian nanti. Soalnya kita mau pergi ke rumah nenek dia. Dia nggak ikut karena ada tugas yang belom selesai. Kamu bisa kan?"
"Siap, tan."
"Yaudah sana, hati-hati ya."
Kyungsoo ngangguk, dan mengikuti langkah Jongin menuju motor gede cowok itu.
Setelah pake helm, Kyungsoo naik motor itu dengan bantuan Jongin, karena emang itu motor tinggi dan badan Kyungsoo pendek.
Begitu sampe di cafe Chanyeol, mereka berdua langsung nyari tempat duduk yang diisi oleh temen-temen mereka.
"Jongin! Kyungsoo! Sini!"
Suara sopran itu udah pasti Baekhyun. Kyungsoo ama Jongin langsung nyamperin mereka yang masih belom lengkap.
"Masih pada di mana yang lain?"
"Au, molor kali."
Disitu udah ada Chanyeol, Baekhyun, Kris, Tao, Chen, dan Xiumin.
Satu jam kemudian, Suho dan Lay udah dateng, tinggal pasangan hunhan yang belom.
Sambil nunggu, mereka ketawa-ketawa ga jelas. Kyungsoo cuma senyum kalem doang. Padahal pacarnya dibully disitu.
Keributan di arah pintu masuk bikin mereka nengok ke arah sana.
"Woy hunhan! Lama amat si lo pada." Chanyeol teriak ke mereka yang masih ribut di pintu.
"Salahin Sehun. Tidur udah kayak orang mati."
Itu Luhan. Dia ngomel-ngomel sambil narik tangan Sehun yang keliatannya masih belom ngumpul nyawanya.
Mereka berdua langsung duduk, dan Sehun naro kepalanya di meja, bersiap mau tidur.
"Ih, Sehun!" Mereka ketawa liat Luhan yang jewer-jewer telinga Sehun.
Karena asik sendiri, mereka ga nyadar kalo ada yang nyamperin mereka, atau lebih tepatnya Chanyeol.
"Hai, Chanyeol."
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
『Instagram ○ kaisoo』 [END✓]
FanfictionKyungsoo, si irit ngomong, sadis, tapi imut ngangenin. Jongin, si bawel, manja, tapi so sweet. Kalo mereka berdua pacaran kek gimana ya? Warning : GS! bahasa non baku, kata-kata kasar, garing, typo everywhere #188 - Fanfiction [140418] #179 - Fanfic...