52 : Sibux

7K 830 137
                                    

Udah beberapa bulan ini Jongin sibuk di perusahaan bapaknya, katanya biar belajar sebelum gantiin.

Bahkan waktu buat mereja berdua bisa diitung pake jari saking jarangnya.

Tapi Kyungsoo pengertian. Dia nggak pernah ngomel-ngomel meski jarang ketemu.

Hari ini Jongin bener-bener sibuk di perusahaan, ruangannya kayak abis kena gempa. Kacau. Keadaan Jongin juga sama mirisnya sama ruangan.

Kancing kemeja putihnya udah lepas tiga dari atas, jasnya jatoh ke lantai, rambutnya acakadul kusut, kertas-kertas jatoh dimana-mana, mukanya berminyak.

Dalem hati pengen sumpah serapahin bapaknya, tapi inget, dia orang tuanya.

Perutnya sakit gara-gara belom makan, dan entah kenapa dia ngerasa pusing dan lemes.

"Mending gue main gobak sodor sama Chanyeol daripada ngurus ginian." gerutu Jongin dalem hati.

Suara pintu diketok bikin dia kaget, dengan suara berwibawa yang udah latihan dari sebulan yang lalu, Jongin nyuruh orang itu masuk.

Matanya masih fokus ke laptop dan kertas di mejanya, dan nggak nyadar kalo ada tas ditaro di mejanya.

"Kurang deket liatnya. Deketin dong sampe nempel ke layar." Jongin kenal suara sarkas ini.

"Kim Kyungsoo?" Tanya Jongin sok berwibawa.

Kyungsoo mendengus dan ngeluarin kotak makanan dari tasnya. "Nggak usah sok gitu, nggak cocok. Margaku masih Do, ya maaf."

Jongin cemberut. "Bentar lagi jadi Kim, kok."

Tapi Kyungsoo pura-pura nggak denger, "Jam segini pasti belom makan? Lambungnya bolong aja baru tau rasa."

"Ih Kyungsoo mah gituu~"

Kyungsoo nyodorin makanan yang udah dia siapin dari rumah, "Nih makan."

"Suapin, ya?"

"G."

Bibirnya Jongin maju beberapa senti, dengan kasar dia balik ngetik laptopnya dengan keras.

Tiba-tiba ada sendok nongol di depan mulutnya. Jongin nyengir dan langsung nyaplok makanan yang disuapin Kyungsoo.

"Bocah gadir ya gini nih." Jongin nggak gubris omongan Kyungsoo dan lanjut disuapin sampe abis makanannya.

Kyungsoo beresin kotak makannya. Kepalanya geleng-geleng begitu liat keadaan Jongin yang mengenaskan.

Tangannya ngambil oil control atau kertas minyak dari tasnya, dan bersihin minyak di muka Jongin. Tangan Jongin udah nggak main laptop dan kertas lagi, tapi meluk pinggang Kyungsoo biar makin deket.

Kepalanya dia angkat biar Kyungsoo gampang bersihinnya. Kyungsoo juga nyisir rambut Jongin pake jari-jari tangannya sampe rapih.

Mukanya agak merah waktu ngancingin kancing kemeja Jongin, dia liat dada Jongin yang keliatan karena kancing kemejanya lepas.

So hawt, ya Kyung?

Saat tangannya nyentuh kening Jongin, dia heran waktu ngerasain kulit Jongin anget.

"Kamu pusing nggak?"

Dia nggak jawab, tapi makin meluk pinggang Kyungsoo erat dan nenggelemin mukanya di perut Kyungsoo.

Jongin lupa Kyungsoo anak kedokteran, bisa nerawang sakit.

Kayak Roy Kiyowo.

"Istirahat, cepet! Abis ini minum obat terus langsung tidur!"

"Tapi kerj-"

"Istirahat sekarang atau kusodorin video orang-orang main tiktok selama tiga jam?"

"IYA NIH OTW ISTIRAHAT!"

Karena bagi Jongin, lebih baik menjedotkan diri ke pelek becak daripada nonton video tiktok.

Jongin tiduran di sofa meja kerjanya, sementara Kyungsoo nyari obat yang selalu dia bawa kemana pun di tasnya.

"Nih minum. Langsung tidur."

"Nggak ada yang sirup?"

Tangan Kyungsoo pura-pura pengen pencet aplikasi tiktok di hadapan Jongin.

"AKU MINUM! AKU MINUM!" Jongin nurut dan buru-buru minum obatnya dalam sekali teguk. Saking cepetnya minum, Jongin sampe keselek dan batuk-batuk.

Jongin mulai tiduran di sofa, dan meremin matanya. Dia ngerasa ada yang selimutin badannya, dan ngecup keningnya. "Get well soon, nini."

Pengen joget saking senengnya gara-gara Kyungsoo udah hampir nggak pernah manggil nama panggilan masa kecil mereka.

Lama kelamaan mata Jongin memberat, dan tidur karena kepalanya dielus Kyungsoo.

Ngerasa Jongin udah tidur, Kyungsoo beresin ruangan Jongin yang udah nggak karuan bentuknya. Tangannya ngambil satu-persatu kertas yang berantakan di meja Jongin, matanya kemudian liat kerjaan Jongin di laptop.

Perlahan, Kyungsoo ngetik sesuatu di laptop Jongin, sampe tiga jam lamanya. Jam udah nunjukin jam tujuh waktu dia selesai.

Langit udah gelap waktu Jongin buka matanya. Dia liat sekelilingnya yang udah rapih bersih, tapi dia nggak liat Kyungsoo dimana-mana.

"Kyungsoo?"

Hening.

"Kyungsoo! Sayang!"

Pintu dibuka dan Kyungsoo buru-buru dateng ke Jongin yang udah pasang muka melas.

"Aku cuma keluar sebentar doang Jongin. Jangan teriak-teriak ih."

Jongin kembali tenang dan balik tiduran di paha Kyungsoo. "Masih pusing?" tanya Kyungsoo.

"Hmm."

"Kamu makan minum apa kemaren?"

Jongin diem nggak jawab.

"Jawab, sayang."

Mata Jongin enggan liat mata Kyungsoo yang mengintimidasi.

"Es kepal."

"Es kepal milo?"

"Bukan. Es kepal Buyung Upik."

Kyungsoo hela nafasnya, "Sekarang kamu kena virus Human rhinovirus, bikin kepala kamu pusing, hidung mampet, badan anget—"

"Jadi aku kenapa?" Kepala Jongin mulai pusing denger penjelasan Kyungsoo.

"Kena flu."

Tinggal jawab gitu aja pake penjelasan virusnya segala.

"Sekarang kita pulang aja. Kamu istirahat biar cepet sembuh."

"Tapi kerjaan—"

"Udah aku selesain. Rapat aku suruh tunda besok, nunggu kamu fit dulu. Jangan protes!"

Bahagianya punya pacar multitalent macem Kyungsoo.

"Ayo pulang sekarang." Kyungsoo berdiri dan berniat beresin barang-barang mereka.

Jongin narik tangan Kyungsoo dan meluk cewek itu. Tiba-tiba Jongin cium kening Kyungsoo. Nggak di bibir, biar first kiss nya di pelaminan nanti. Mata Kyungsoo melotot kaget, mukanya mulai merah.

"Makasih, sayang."








T B C

Jangan war, ok? Mending streaming MV.

Don't forget to vote + comment

Saya sangat menghargai pipel-pipel yang vomment:)

『Instagram ○ kaisoo』 [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang