49 : Berita

6.5K 788 178
                                    

Udah lima hari Jongin di Malaysia. Kyungsoo jadi berasa janda.

Akhir-akhir ini dia udah mulai nyusun skripsi, tapi kepikiran Jongin mulu.

Udah berasa kayak istri nunggu suami pulang dari dinas gitu :(

Karena otaknya encer, kuliah dia sedikit lebih cepet dari yang lain.

Yang bikin Kyungsoo sebel, Jongin nggak hubungin dia sama sekali, padahal janjinya hubungan tiga kali sehari setelah makan.

Nggak. Bukan obat.

Nggak ada Jongin sepi banget. Nggak ada yang bisa jadi tempat manja-manjaan, nggak ada yang nemenin nginep.

Kyungsoo jadi sad.

Punggungnya serasa mau roboh karena nggak gerak selama tiga jam. Matanya tambah burem, yang dia yakin minusnya nambah.

Tangannya ngetik skripsi di laptop dengan ganas, telpon dari Baekhyun nggak dia tanggepin. Terlanjur kesal.

Dan mata Kyungsoo tambah gede waktu ada telpon dari Jongin.

"Halo?"

"Halo sayang!"

"Hm."

"Jangan marah. Kemaren hape aku rusak, jadi nggak bisa hubungin kamu."

"Hm."

"Sekarang aku lagi perjalanan pulang. Aku pulang cepet."

"Serius?"

"Iyaa, udah ya, dipanggil sama ayah."

"Hati-hati."

"Good bye. Love u."

Alis Kyungsoo mengerut. Entah kenapa perasaan dia nggak enak waktu denger suara Jongin.

Tapi akhirnya dia lanjut ngerjain skripsinya.

Karena ngantuk, lama kelamaan Kyungsoo ketiduran di sofa rumahnya.

Entah udah berapa jam Kyungsoo ketiduran, yang pasti dia kebangun gara-gara hapenya geter-geter.

Ternyata Luhan yang nelpon.

"Hm?"

"Hiks.. Kyungsoo.. Hiks..."

Perasaan Kyungsoo mulai nggak enak.

"Kenapa sih, han?"

"Hiks.. Kyung... Jongin...."

"Jongin kenapa?"

"Jo-jongin....."

Saat itu juga dada Kyungsoo serasa diremat.

"Jongin... kecelakaan pesawat."

Kyungsoo nggak ngerasa apa-apa setelah itu. Dia terlalu shok. Hapenya jatoh ke lantai dan dia nggak peduli.

Dia ngeliatin tangannya yang gemeter, matanya mulai terasa basah.

Kepalanya mulai pusing, dadanya sesak, kakinya lemes. Kyungsoo ngerasa bakal jatoh sebentar lagi.

Tangis Kyungsoo makin histeris, dia bahkan nggak nyadar Baekhyun dateng dan langsung meluk dia.

"Baekhyun, Jongin gimana...." Kyungsoo nggak bisa lanjutin omongannya. Dadanya terlalu sesek buat ngomong.

"Kyung... Tolong jangan gini... Hiks..." Baekhyun ikut nangis kejer di sebelah Kyungsoo.

.
.
.

Kyungsoo tetep diem sewaktu temen-temennya dateng. Matanya tetep kosong mandang kedepan.

"Tolong jangan gini Kyung. Mending kita berdoa buat keselamatan Jongin." Chen ngelus kepala Kyungsoo.

Tetep diem.

Bahkan Kyungsoo nggak peduli dengan Sehun sama Kris yang keliatan saling salah-salahan.

Chanyeol yang biasa ngelawak dan ketawa jadi diem.

Mereka semua ngumpul di rumah Kyungsoo setelah lama nggak ngumpul.

Sayang, mereka ngumpul saat salah satu dari mereka kecelakaan.

Air mata Kyungsoo turun, tapi matanya nggak mancarin emosi apa-apa. Tetep kosong.

Semua ngeliatin Kyungsoo sedih. Lebih baik liat Kyungsoo teriak-teriak daripada diem begini.

Tiba-tiba Kyungsoo berdiri bikin semua kaget. Kyungsoo ngasih senyum tipis ke mereka semua.

"Gue mau ke kamar. Kalo mau pulang nggak apa-apa." dan Kyungsoo naik ke atas.

Semua hening ngawasin langkah Kyungsoo naik tangga.

Xiumin hela nafasnya, "Gue disini aja. Jagain Kyungsoo, takut kenapa napa."

"Gue juga." kata Baekhyun.

"Gue sama yang lain mastiin beritanya lagi ya. Nanti kalo ada apa-apa gue hubungin lo berdua." kata Suho.

Mereka semua ngangguk dan ninggalin Xiumin sama Baekhyun di rumah itu.

"Gue nggak nyangka bakal separah ini." kata Baekhyun.

Xiumin geleng-geleng, dia pergi ke dapur dan buat minuman buat mereka bertiga.

"Gue bakal bereaksi lebih parah dari Kyungsoo. Nggak tau harus apa di situasi begini." ucap Xiumin.

Sementara di kamar, Kyungsoo ngeliatin foto dia sama Jongin yang diambil waktu kelulusan SMP mereka dulu, hari pertama mereka pacaran.

Tangannya ngelus bingkai foto itu dengan lembut. Air mata nggak berhenti keluar dari matanya.

Di dalem hatinya dia berdoa tulus kepada Tuhan buat keselamatan Jongin.

Pikiran tentang mereka dulu berputar di kepala Kyungsoo. Sekarang dia tau kenapa perasaannya nggak enak sewaktu Jongin nelpon.

Ternyata itu waktu terakhir mereka ngomong. Kyungsoo nggak tau gimana keadaan Jongin sekarang. Dia mengandalkan temen-temennya buat ini.

Bibirnya senyum manis ke foto Jongin, matanya terasa membengkak.

"Andai tau begini, aku berusaha ngomong panjang lebar ke kamu."

Tangis Kyungsoo kembali histeris, dia nggak peduli sama Xiumin dan Baekhyun yang gedor-gedor pintu kamarnya yang kekunci.

Biar dia lemah hari ini. Karena besok Kyungsoo janji nggak akan nangis lagi gimana pun keadaan Jongin.

"Jangan pernah nangis buat aku, aku nggak pantes ditangisin sama kamu."

Ucapan Jongin terngiang di kepalanya, lama kelamaan tangisnya reda.

Kepalanya pusing karena kebanyakan nangis. Dia nidurin kepalanya dan meluk foto Jongin dengan erat.




T B C

Sedih? HAHAHAHAHA





Sama.

Buat yang mau gabung grup kaisoo di WA silahkan komen nomornya ya, inget, KAISOO SHIPPER yang real, nggak menganut BIM.

Sekian.

Vomment.

『Instagram ○ kaisoo』 [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang