42 : Belajar (2)

6.9K 708 85
                                    

"Belajar lagi?!"

Kyungsoo ngangguk dan narik tangan Jongin buat duduk di depan meja pendek yang udah dia siapin di kamarnya.

Jongin merengut. Kakinya grasak-grusuk kayak anak kecil ngambek, tapi Kyungsoo nggak peduli dan malah sibuk ngeluarin buku dari tasnya.

"Nih buku catatan Suho. Pelajarin baik-baik." Jongin natap jijik kumpulan buku di depannya.

Dengan sabar, Kyungsoo buka bukunya di depan Jongin dan nyiapin pensil buat Jongin.

"Kamu mana yang masih nggak ngerti?" Karena kakak sepupunya IPS, Kyungsoo ngerti pelajaran mereka.

Jongin bolak-balik kertas perlembar, terus dia nyengir dengan polos natap Kyungsoo, "Semua."

Kyungsoo ngerutin dahi, "Semua? Selama ini kamu belajar apa?"

Yang ditanya nggak jawab. Jongin cuma nunduk kayak anak kecil dimarahin emaknya, tangannya mainin bajunya iseng.

"Jongin."

"Tidur. Aku tidur. Abisnya gurunya nggak asik, terus pelajarannya bosenin, terus aku nggak ngerti, terus-"

"Iya ngerti. Ya udah sekarang belajar."

"Emang kamu ngerti pelajaran aku?" Pertanyaan bodoh. Jongin jelas tau kalo pacarnya punya otak encer.

"Nih buku kakak sepupu aku, pake aja buat belajar."

"Kyungsoo~" Jongin merengek.

Kyungsoo pura-pura nggak denger, dan tetep ngejelasin materi buat Jongin.

Meski bosen, Jongin tetep merhatiin Kyungsoo.

"Ngerti?" Kepala Jongin yang ditaro di meja ngangguk.

"Nah, aku buat soal ya."

"Nggak usah ah. Aku udah ngerti."

Kyungsoo ngangguk dan lanjut jelasin materi. Jongin mulai ngantuk, matanya tinggal lima watt.

Terus matanya ketutup, mulai nggak sadar. Kyungsoo hela nafas, kedua tangannya ngangkat kepala Jongin di pipinya.

Dia ngusel-ngusel pipi Jongin sampe bibirnya monyong. "Jongin bangun ih!"

Tetep nggak sadar.

"Jongin bangun!"

Akhirnya Kyungsoo nyium kening Jongin. Mata Jongin kebuka lebar, kaget. Kyungsoo masih nyium keningnya, dan turun ke hidung.

"Nah bangun kan."

Kyungsoo ngelepas tangannya dan lanjut belajar seakan tidak terjadi apapun, nggak nyadar muka Jongin yang masih bengong.

Jongin ambyar.

Jongin bahagya.

"KALO TIAP AKU KETIDURAN DIGINIIN RELA AKU KETIDURAN TERUS!" Jongin teriak bahagia.

Kyungsoo melonjak kaget. "Kaget ih!"

"Ayo, Kyung. Cium lagi kayak tadi," Jongin merem dan majuin mukanya, "Tapi di bibir ya. Ehe."

Jongin merasa bibirnya dicium.

Pake penggaris besi.

"AW SAKIT!"

"SALAH DEWEK!"

Kyungsoo mendengus dan buru-buru pergi dari kamarnya, malu. Dia keluar rumah dan jalan cepet

Jongin ngejar dari belakang, bibirnya senyum gemes ke Kyungsoo.

Gemay ih kalo malu. Mukanya merah ehe -kji

"Eiy malu ya? Ulululu sini sini jangan malu sama a'a."

"Bodo!"

"Kyungsoo jangan gitu ah, nanti banyak cowok yang suka kalo kamu gitu!"

"Nggak denger!"

"Aw, sini ah! Jangan imut-imut ngapa! Ntar kalo aku khilap gimana?"

"Auah bodoooo!" Kyungsoo lari kecil ngejauh, Jongin udah gigit bibir gemes.

"Juliet! Jangan tinggalkan aku disini!"

Orang-orang yang lewat ikut gemes sama kelakuan keduanya. Karena kak Jongin panjang, dia bisa ngejar Kyungsoo.

Jongin meluk Kyungsoo, dan masukin Kyungsoo ke dalem jaketnya yang gede. Kyungsoo seakan tenggelem di jaket Jongin.

"Kalo dibilang, jangan kayak gitu lagi. Nanti banyak yang suka sama kamu gimana?"

"Biarin!"

"Heh, bengal kalo dibilangin!"

Jongin ngerangkul Kyungsoo sambil gandeng tangannya ke sebuah minimarket, Jongin ngambil dua cup mie instan sama minuman isotonik. Begitu selesai, dia langsung ke kasir diikutin Kyungsoo yang nurut ngikut Jongin.

"Nih mas." Jongin buka dompetnya.

"Ada lagi mas?" kata masnya sopan.

"Nggak mas."

"Semuanya dua puluh ribu lima ratus." Jongin nyerahin dua puluh dua ribu.

"Sekalian isi pulsanya mas?"

"Ng-"

"Pake kantung plastiknya, mas?"

"Ga-"

"Kembaliannya mau disumbangkan, mas?"

"Bole-"

"Ada lagi yang kur-"

"UDAH KAGAK! AMBIL AJA SEMUA, AMBIL! MAU KEMBALIAN? NIH! NIH! PANGAN KONO! EMOH AKU URUSAN KARO KOE MENEH!"

Jongin ngelempar recehan seratus perak saking emosinya, Kyungsoo narik tangan Jongin buat keluar dari minimarket.

"Terimakasih koinnya, silahkan datang kembali." dan masnya senyum tanpa dosa ke Jongin.

"ORA SUDI!"

"Oke~"

"KAMBING!"

Jongin misuh-misuh. Dalem hati dia janji nggak bakal menginjakan kakinya di minimarket laknat itu lagi.

Dia noleh ke belakang, liat nama minimarketnya.

WAKANDAMART
Belanja sengsara, harga mahal!

Slogan macam apa itu?

Jongin nyesel main masuk minimarket tanpa liat papan namanya.

"Intinya kita jangan kesana lagi. Jangan sampe."

"Kamunya juga emosian."

"Mana mukanya jelek lagi, kayak Pennywise."

"Ngaco! Ngapain disamain sama badut It?"

"Ah udahlah, aku laper. Mending kita makan."

T B C

Tuh yang minta kaisoo moment
Kalo gajelas maapin :(

『Instagram ○ kaisoo』 [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang