Matahari ke-25 : Permintaan Untuk Mencintai

626 26 0
                                    

Dalam hukum ekonomi, sebuah permintaan harus diiringi dengan kemampuan dan kesediaan, bukankah itu adalah hukum yang benar? Jadi, penolakan atas permintaan bisa saja terjadi ketika kurang adanya kemampuan dan kesediaan untuk memenuhinya.


¤¤¤

Ujian sekolah yang dilaksanakan selama satu minggu penuh telah berjalan dengan lancar diikuti hampir seluruh kelas XII di SMAN 2 Bogor tersebut. Mungkin ada sebagian murid yang memang ada halangan tidak bisa mengikuti ujian sehingga harus menjalankan ujian susulan tepat satu minggu sebelum nantinya akan diadakan Ujian Nasional.

Hari sabtu, hari terakhir ujian sekolah itu semua murid kelas XII dikumpulkan di aula sekolah tepat jam dua siang setelah melaksanakan ujian terakhir mereka. Para guru yang menjadi panitia ujian sekolah hadir semua dan memberikan selamat kepada semua murid yang telah berhasil melewati masa ujian selama satu minggu ini. Tapi mereka juga mengingatkan bahwa beberapa minggu yang akan datang akan kembali diadakan Ujian Nasional, jadi mereka harus mempersiapkan diri dari sekarang juga.

Setelah kejadian di depan gerbang sekolah pada hari pertama ujian sekolah itu, Vania tak pernah berkomunikasi dengan Alaric maupun Franky lagi sampai saat ini. Dia fokus dengan semua mata pelajaran yang harus dia kuasai, gadis itu juga tidak mempunyai banyak waktu untuk memikirkan masalah tersebut.

Namun, tepat di hari terakhir ujian sekolahnya hari ini, dia menjadi kembali memikirkan hubungan kedua pria tersebut. Ini yang dia takutkan sedari dulu, membuat mereka berdua menjadi saling menyakiti dan lupa dengan hubungan mereka sebagai seorang sahabat.

Pada siang hari itu, Vania mengantarkan mereka berdua ke ruang UKS dan untung saja masih ada Amel yang sedang berjaga di sana. Gadis itu langsung meminta bantuan teman dekatnya itu untuk mengobati luka Alaric dan juga Franky. Vania jelas saja masih terasa pusing jika harus melihat darah lama-lama, jadi dia hanya membantu Amel untuk mempersiapkan betadine dan juga lap untuk menghilangan darah di sudut bibir Alaric dan di tangan kanan Franky.

Kini gadis itu terduduk di sebuah taman dengan Amel dan juga Lestri untuk menunggu Sita yang tengah mengobrol dengan beberapa guru untuk merencanakan acara perpisahan kelas XII. Lestri yang tengah mengobrol dengan Malino membuat Amel dan Vania hanya duduk saling berdampingan dengan ice cream dengan rasa berbeda di tangan mereka.

Saat Amel, Lestri, dan Vania tengah asik mengobrol, tiba-tiba saja Malino datang dengan dua ice cream di tangannya. Pria itu menyogok Amel dan Vania menggunakan ice cream kesukaan mereka agar mengizinkannya mengobrol dengan Lestri, Amel dan juga Vania menurut saja.

Pembawaan Amel yang memang sedikit lebih pendiam ketimbang yang lainnya membuat keadaan di antara mereka hening dan tak ada yang berniat untuk membuka pembicaraan. Keduanya hanya terduduk saling berdampingan di sebuah kursi taman yang memang jaraknya tidak terlalu jauh dengan Lestri dan juga Malino yang tengah berdiri sembari mengobrol di depan sebuah pohon berukuran cukup besar.

"Mel, ikut aku yuk!"

Sebuah suara seorang pria membuat mereka mendongakkan kepala dan melihat seorang pria berdiri di depan mereka berdua.

Amel sedikit menoleh ke arah Vania untuk meminta izin agar dirinya ikut bersama pria bernama Ezi yang menyandang gelar sebagai pacarnya untuk saat ini. Vania pun hanya mengangguk singkat dan mempersilakan Amel untuk ikut bersama pacarnya.

"Aku pergi dulu ya, Va," pamit Amel sembari menepuk lutut kanan Vania.

Lagi-lagi Vania hanya mengangguk sebagai tanda bahwa dia mengiyakan ucapan Amel. Setelah itu Amel langsung bangkit dan berjalan memunggungi Vania, gadis itu berjalan dengan seorang pria yang memang disayanginya. Hubungan mereka yang memang terlihat jauh lebih santai membuat mereka cukup lama menjalin hubungan. Jarang menunjukkan kemesraan di depan umum tapi mereka tahu bahwa mereka memang saling menyayangi.

Matahari Sempurna (Completed) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang