1. Beginning of Disaster

19.8K 984 37
                                    

.

©Oh Purin

.

Based on plot of Wonderful Life (Korean Drama/TV Series)

*just inspired, not adapted*

.

.

.

Mingyu membulatkan mata saat sebelah tangannya tanpa sengaja menyenggol dan menghancurkan maket yang telah susah payah dibangunnya selama dua minggu. Ia menghentakkan bahu, membalikkan tubuh pada seorang pria paruh baya yang telah membuatnya terkejut dengan dobrakan pintu.

"Appa! Lihat, kau merusak maketku!" Mingyu memandang ayahnya dengan pancar kekesalan, menyalahkan sang ayah yang secara tak langsung telah merusak maket yang diperjuangkannya penuh peluh. Ini semua gara-gara ayahnya sehingga tangan Mingyu secara tak sengeja reflek menggeser salah satu massa bangunan hingga roboh akibat keterkejutan yang tak dapat terhindarkan.

"Kim Mingyu!"

Mingyu mencebikkan bibirnya bungkam, berada di antara kekesalan dan rasa takut ketika sang ayah menyentaknya dengan suara keras.

"Berapa kali pembantu harus naik turun ke kamarmu hanya untuk menyuruhmu datang ke bawah?! Semua orang menunda makan malam untuk menunggumu tapi kau malah membuang waktu di sini."

Mingyu membuang dengusan keras, namun mengakui kebenaran akan omelan sang ayah. Sebab, beberapa saat yang lalu pembantu di rumahnya terus-menerus datang ke kamarnya dan menyuruhnya turun ke bawah untuk ikut makan malam. Tapi Mingyu hanya mengiyakan ucapan pembantunya tanpa ada niat sedikitpun meninggalkan maket yang mungkin akan selesai dalam beberapa jam lagi.

Dan sayangnya maket itu telah roboh sekarang.

Menyakitkan.

"Appa! Aku tidak membuang waktu. Aku sibuk-"

"Aku bahkan sampai repot-repot kemari memanggilmu langsung tapi kau sekarang membantahku?! Tinggalkan pekerjaanmu." Dan ayahnya pun pergi sesudah itu.

Helaan napas Mingyu keluar panjang bersamaan dengan wajah lelahnya. Lirikan penuh kesedihan kemudian tertuju pada maket kesayangannya yang sekarat. Dan dengan berat hati langkahnya terkulai gontai meninggalkan maketnya, keluar kamar untuk mengikuti makan malam keluarga di ruang makan.

"Selamat malam, Gyu," Sang kakak ipar, Jeonghan, menyapa halus seperti biasa. Dan Mingyu hanya membalas dengan cengiran paksa saja, bukan dalam artian membenci kakak iparnya. Ia hanya malas karena suasana hatinya sedang hancur seperti maketnya yang kandas.

Mingyu duduk di hadapan kakak laki-lakinya, meraih sendok untuk bersiap memakan hidangan yang sudah disiapkan di depan mata. Tapi saat ia baru saja akan memasukkan makanan itu ke mulutnya, tiba-tiba sang ayah memukul tangannya sampai makanan yang tertampung dalam sendok itu terlempar berhamburan.

"Appa!"

"Karenamu, kami semua belum ada yang makan tapi kau langsung seenaknya makan terlebih dahulu tanpa merasa bersalah seperti itu! Dimana rasa sopanmu?!"

The Sweetest Disaster • meanie gs [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang