29. Final: The Sweetest Disaster

13.4K 751 176
                                    

🔞🔞🔞

Geram menggelayuti wajah wanita itu ketika Mingyu baru saja memasuki kamar seolah tak terjadi apapun. Entah sudah berapa kali Wonwoo mendengus, mencoba menekan kesabarannya ke titik terendah ketika Mingyu dengan santainya mendekat dan memeluknya posesif.

Mingyu mengecupnya singkat. "Selamat malam, istriku."

Wonwoo memicing curiga, menatap suaminya dari bawah hingga atas. "Darimana saja?!"

Mingyu mengernyit ketika pertanyaan Wonwoo terdengar seperti sentakan marah. "Kenapa? Aku dari kantor."

"Huh?" Wonwoo nampak semakin menunjukkan kekesalannya, membuat Mingyu tiba-tiba kaku akibat wajah dingin wanita itu.

Bagaimana Wonwoo tidak kesal? Mingyu jelas-jelas berbohong bahwa ia baru saja pulang bekerja, sementara beberapa jam lalu ia tak mendapati pria itu di kantor. Yang lebih membuat geram, rekan kerja Mingyu sendiri yang mengatakan dengan yakin bahwa suaminya tak datang ke kantor sejak pagi, sama sekali.

"W-wonwoo-"

"Kau akan mati jika masih bertanya kenapa aku marah."

Mingyu mencoba tertawa, semakin mendekap Wonwoo mesra, mengusap lembut surainya walau itu tak akan berhasil sama sekali. "Ah... kau mengetahuinya ya."

"Kalau begitu jawab, darimana saja kau sejak pagi?"

"Bagaimana kau tahu aku tidak di kantor?"

"Kim Mingyu, aku sedang bertanya."

"Itu... rahasia."

"Kim Mingyu!"

"Aku berjanji akan memberitahukannya nanti."

"Mingyu, kau tahu aku sangat marah sekarang..."

"Wonwoo... itu bukan hal yang harus kau khawatirkan."

"Aku tidak mau tidur denganmu malam ini!"

"Aku janji suatu saat akan mengatakannya."

"Aku tak mau bicara denganmu selama seminggu!"

"Wonwoo, aku janji-"

"Sebulan! Jangan pernah menyentuhku!"

Mingyu membungkam, panik.

Peringatan itu tak terdengar seperti ancaman yang main-main.

Mingyu merasakan batin dan pikirannya terusik saat ini.

Tak menyentuh Wonwoo selama sebulan? Bahkan sehari tak memeluk wanita itu saja ia bisa kacau dan bertingkah seperti seorang narapidana yang butuh obat pereda stres.

"Mingyu! Dengar aku tidak?!"

Mingyu menghela berat, mengusap lembut kedua pipi wanita itu. "Daripada memberitahukannya, aku akan membawamu ke sana, bagaimana?"

Wonwoo menautkan alis dengan tatapan bingung, namun akhirnya mengangguk pelan.

.

.

.

Wonwoo melangkah keluar dari mobil mengikuti Mingyu, menelisikkan pandangan pada tiap sudut rumah yang kini mereka tengah masuki. Rumah bernuansa putih dengan interior yang nampak masih baru dan memiliki penataan sempurna, begitu bersih seolah tak pernah disentuh.

"Kau ingin kubuatkan teh?"

Spontan Wonwoo memalingkan perhatiannya pada Mingyu yang berkutat di dapur. Kembali ia mengarahkan penglihatan ke sekeliling, "Rumah siapa ini?"

The Sweetest Disaster • meanie gs [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang