18. 00:00

8.4K 809 219
                                    

"Jadi, apa yang membuatmu tiba-tiba datang ke rumahku?"

Wonwoo menggigit bibir bawahnya, tak begitu berani membalas tatapan Seungkwan dan hanya menujukan pandangan pada Wonmi yang berlarian di ruang tengah untuk mengejar seekor kucing besar.

"Sebenarnya... aku sedang bertengkar dengan Mingyu."

Seungkwan membelalak. "Jadi sekarang kau kabur dari rumah?!"

Wonwoo sontak terlonjak dan mengibaskan kedua tangannya. "Tidak, bukan begitu! Hanya saja, hari ini... Mingyu berulang tahun."

"Dia berulang tahun dan kau malah keluar rumah begini?!"

"Aku... aku hanya tak tahu harus apa." ujar Wonwoo dengan helaan lesu. "Seungkwan-ah, kau tahu cara agar suamimu berhenti marah padamu?"

Seungkwan menyenderkan punggungnya, nampak menggumam untuk berpikir sejenak. "Ck. Sejauh ini, aku belum pernah membuat Hansol marah. Justru aku yang sering memarahinya. Tapi kami tidak pernah bertengkar. Jika kau memintaku solusi tentang itu, tentu aku tak begitu paham. Hanya saja, aku tahu cara membuat pria melupakan beban pikiran mereka."

"B-bagaimana?"

"Tentu saja! Tentu saja kau harus menggodanya!"

Wonwoo melebarkan mata. "M-menggoda--"

"Kau tak pernah menggoda Mingyu?! Buruk sekali!"

"Memangnya... kau sering menggoda suamimu?" Tanya Wonwoo dengan hati-hati.

"Jelas saja! Jika Hansol sedang banyak beban kerja, dia pasti pulang larut sekali! Jadi aku harus menyambut dan menggodanya saat dia pulang agar dia senang!"

"B-bagaimana caranya?"

"Kau ingin tahu yang paling ampuh?"

Wonwoo mengangguk dengan tatapan antusias.

"Begini." Seungkwan sedikit mencondongkan tubuhnya, memulai untuk bercerita. "Malam itu, aku sebenarnya tahu jika Hansol lembur dan pulang terlambat. Aku tak kehabisan akal. Aku memakai kemeja merah muda milik Hansol dan menyambutnya dengan pakaian itu."

Wonwoo mengedip canggung. "Hanya itu saja?"

Seungkwan mendelik tak terima. "Itu caraku yang paling ampuh! Siapa pria yang tak tergoda melihat istrinya hanya memakai kemeja merah muda kebesaran tanpa dalaman?!"

"APA?! TANPA DA--" Wonwoo segera menutup mulutnya sendiri untuk menahan pekikan kagetnya. Matanya masih menatap Seungkwan tak percaya.

Memakai kemeja murah muda tanpa pakaian lain... di depan Mingyu?

Memalukan!

Wonwoo menggeleng cepat. "Aku tidak bisa. Aku tidak--"

"Yak, bukannya kau sedang meminta solusi padaku? Ikuti caraku dan aku yakin Mingyu akan lupa segala hal karena terhipnotis denganmu!"

"Tapi..."

"Kau harus belajar, Jeon-- Kim Wonwoo. Kau ingin Mingyu terus-menerus marah padamu? Tidak, kan? Ingat bahwa ini hari ulang tahunnya jadi cobalah untuk membuatnya bahagia dan melupakan semua masalahnya."

Benar. Wonwoo tak boleh membiarkan suaminya merasakan banyak beban pikiran di hari ulang tahun pria itu. Terlebih, mereka berdua sedang terjebak pada persoalan rumit yang tak akan terselesaikan dengan mudah begitu saja. Saran Seungkwan memang belum sepenuhnya dapat menjadi solusi yang tepat, tapi mencoba tak ada salahnya. Walaupun semua itu memalukan --bahkan sangat memalukan-- karena harus menanggalkan semua harga dirinya, Wonwoo mungkin harus mempertimbangkan cara itu.

The Sweetest Disaster • meanie gs [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang