6. Wonwoo's Illness

7.1K 846 108
                                    

.

.

.

Dua bulan pun berlalu dan Wonwoo merasakan ada yang tak beres pada perutnya. Pemikiran bahwa dirinya hamil berulang kali ditepisnya walau gejala kehamilan itu semakin terlihat jelas.

Beberapa pekan lalu, Wonwoo terus ikut Seungkwan makan malam di luar dan mengikuti porsi makan gadis bermarga Boo itu. Wonwoo mengira mungkin itulah sebab mengapa perutnya semakin membesar. Karena merasa risih, hari-hari ini Wonwoo berusaha diet untuk mengecilkan perutnya yang tidak seimbang dengan tangan dan kakinya yang seperti tak berdaging.

Tapi sepertinya usaha Wonwoo mengecilkan perut sia-sia saja. Yang ada, perutnya makin terasa sakit dan sedikit demi sedikit membengkak. Bahkan akibat dietnya, Wonwoo semakin merasa letih dan kondisinya semakin tak baik dari hari ke hari. Beruntung Jihoon tak menyadarinya karena Wonwoo seringkali menutupi bibir pucatnya dengan warna lipbalm.

Dengan wajah kusut, Wonwoo memasuki minimarket untuk memulai shift. Saat matanya tak menemukan Seungkwan di seluruh penjuru pandangannya, Wonwoo kembali berjalan sembari menengok kanan dan kiri dengan raut kesal.

Seharusnya jika Wonwoo belum datang, Seungkwan cukup diam diri saja di meja kasir. Wonwoo sudah memperingatkan itu berkali-kali. Jika Seungkwan tiba-tiba menghilang begini, tak ada yang tahu jika tiba-tiba ada maling yang mencuri diam-diam, kan?

Baru saja Wonwoo hendak memanggil nama Seungkwan, ia menghentikan langkah kaki sesaat setelah melihat Seungkwan sedang bermesraan dengan asiknya dengan seorang lelaki di depan lemari makanan instan.

Seungkwan dan pemuda itu nampak sedang merapikan lemari bersama-sama sesekali diiringi guyonan dan canda tawa.

Wonwoo mematung.

Sungguh. Siapakah si tampan yang kini bergurau dengan Seungkwan itu?

Seungkwan yang dengan cepat menyadari keberadaan seseorang, seketika berdiri seraya melebarkan senyumnya pada Wonwoo. "Oh, kau datang."

Wonwoo menghampiri mereka, sambil sesekali mencuri pandang ke arah lelaki berambut kecoklatan yang ada di sebelah Seungkwan. "Siapa dia?"

Seungkwan melirik lelaki di sebelahnya dengan senyuman malu. "Dia... anaknya manager."

Wonwoo mengedip dengan mulut terbuka.

Si bule tampan ini? Anak Manager Choi yang setiap hari Seungkwan ceritakan itu?!

Selama ini, Seungkwan terus menceritakan soal anak manager Choi yang seringkali datang membantunya meringankan pekerjaan sebelum jam kerja Wonwoo datang. Seungkwan sama sekali tak pernah berkata soal ketampanannya bahkan tak pernah bilang kalau anak manager Choi itu blasteran dan mirip seperti tokoh utama pemain salah satu film legendaris Hollywood!

"Namaku Vernon. Senang bertemu denganmu." Vernon membungkuk sekilas, membuat Wonwoo ikut membungkuk kaku.

Wonwoo terperangah dengan ketampanannya.

Kalau tidak salah, Seungkwan pernah bercerita bahwa anak manager Choi itu sering mengajaknya berkencan.

Bagaimana cara Seungkwan bisa menaklukkan pria setampan itu?

The Sweetest Disaster • meanie gs [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang