17 - Ajaib

1.5K 151 2
                                    

Semenjak kami meluruskan salahpaham, kami jarang menindas satu sama lain. Terkadang aku masih sering menyumpahinya ketika dia sengaja menarik rambutku atau melemparku dengan kertas.

Hah, sepertinya keadaan masih sama saja. Hanya tidak ada lagi dendam diantara hati dan otakku.

Aku menatap Jimin yang memohon padaku agar memberitahukan keberadaan Hyeri yang kembali menghilang. Aku balas memohon pada Jimin, agar tidak memohon kepadaku. Saat kami sedang saling memohon, Yoongi mengganggu dengan menggelengkan kepala pada kami berdua.

"Aku ingin minta bantuan." Yoongi membuatku mengalihkan perhatian padanya.

Aku menarik lengan Jimin. "Nah Jimin, mari kita cari keberadaan Jung Hyeri tercinta~"

Saat kami mulai berjalan Yoongi melepaskan pegangan kami, kali ini gantian Yoongi memegang lengan,  lalu menatap Jimin,  "aku lihat dia di prepus."

Mendengar infomasi Yoongi, Jimin tersenyum senang lalu melambaikan tangannya padaku.

"Tidak, Jimin! Jangan pergi!" teriakku berlebihan. Aku bisa mendengar Yoongi menghela nafas mencoba sabar.

"Ada apa?"

"Aku mau minta pendapatmu."

Aku membulatkan mata. "Kamu punya banyak teman, kenapa harus aku? Kenapa?" Tuntutku malas. Baru saja kami mencoba berteman baik, kenapa dia harus sok akrab dan merepotkan seperti ini.

"Mereka semua laki-laki bodoh yang tidak tahu perasaan perempuan. Aku hanya bisa mempercayaimu karena kamu satu-satunya perempuan yang aku kenal dan aku sudah benar-benar pusing."

Aku mengejabkan mata. Dia bodoh ya, ada belasan perempuan dikelas, belum lagi penggemar alay yang selalu hadir saat mereka latihan? Kalau bukan perempuan, lalu mereka apa? Bencong?

"Berarti kamu juga bodoh, ya?" Dasar mulut tak berfilter.

Yoongi mendesah. "Makanya aku mau minta pedapatmu."

Kok jantungku berisik sekali, sih. "Manusia itu, ajaib sekali ya,  minta tolong tapi maksa."

...

Why? - BTS Min Yoongi FF [2] [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang