27 - Kesal

1.4K 152 0
                                    

Seperti yang aku duga, fisikku memang lemah. Aku tidak berdaya ketika menggunakan seluruh waktuku untuk belajar. Harusnya aku istirahat dirumah, tapi karena takut ketinggalan pelajaran, aku memaksakan diri datang kesekolah dan terpaksa istirahat di UKS karena kembali mimisan dan hampir pingsan.

"Oii.."

"Oh, sudah istirahat?" tanpa membuka kompresan yang menutupi dahi dan mata, aku manyahuti suara Hyeri.

"Sudah, aku bawa makanan. Kamu sudah baikan?"

"Masih sedikit pusing. Aku rasa sebentar lagi aku bisa kembali ke kelas."

"Tidak usah memaksakan diri, istirahat saja. Anak-anak dikelas khawatir...  Hmmm,  Yoongi yang mengangkatmu ke UKS tadi."

"Sampaikan terimakasihku pada mereka semua."

"Sendiri saja."

"Aku malas bicara."

"Tukang gosip sepertimu, sejak kapan malas bicara? Kalian berdua kenapa sih?"

Aku mendecih masih dengan posisi terlentang yang sama memastikan kompres didahiku tidak jatuh.

"Aku mendapat pesan dari mantan Yoongi yang berlagak minta maaf, menjelaskan bahwa mereka tidak punya hubungan apa-apa selain teman biasa dan memintaku untuk tidak cemburu dan salah paham. Kalau saja aku jahat, aku bisa saja membuka rahasia bahwa aku bukanlah pacar Kaleng Besi, jadi perempuan itu bisa berhenti mencoba membuatku kesal dan silahkan dengan bebas mendekati Albino itu."

Aku mengambil nafas, sebelum melanjutkan.

"Kamu tahu aku bisa membaca sikap orang lain. Kenapa aku bisa mendukungmu dengan Jimin, karena aku tahu dia tulus dia benar-benar bisa membuatmu bahagia. Kalau mantan Kulkas berjalan itu baik hati seperti Jimin, aku tidak akan repot khawatir padanya, dan malah akan maju menjadi cupid bagi mereka berdua."

"Kasus ini sama dengan mantan Kakakku yang cemburu karena aku menempel pada Kakakku. Apa yang salah dengan hubungan Kakak-adik? Tidak ada, mereka iri dan ingin membuatku kesal karena mereka kalah cantik denganku. Aku sudah berusaha bilang pada Kakak dan dia lebih memilih menjauhiku seperti permintaan pacarnya, hasilnya dia tersakiti sendiri karena perempuan itu juga menyukai sahabat Kakakku. Sampai sekarang aku bahkan malas meladeni Kakakku."

"Padahal aku benar-benar ingin orang lain bahagia, tapi mereka semua salah paham dan menganggapku mengganggu mereka. Daripada aku mengganggu lebih banyak lebih baik aku menghindar, kan."

Aku menghela nafas lega selesai menyampaikan rasa kesalku.

"Kamu sudah dengar, kan?" Suara Hyeri membuatku mengernyit, apa ini kenapa aku jadi merinding, jadi bukan hanya kami berdua disini?

Aku cepat-cepat bangun dan mengangkat kompresku, melihat sekitar. Mataku membulat sempurna. Tiga pasang mata menatapku yang tengah kebingungan.

MATI AKU!!

"Nah jadi, selesaikan masalah kalian." Jimin menepuk pundak Yoongi pelan, lalu menatapku dengan pandangan berterimakasih.

"Ya! ya! Jung Hyeri!"

Pasangan kasmaran itu hendak melangkah keluar UKS meninggalkan suasan canggung antara aku dan kaleng kerupuk es. Aku tiba-tiba merindukan masa dimana tenagaku untuk mengumpat begitu banyak.

...

Why? - BTS Min Yoongi FF [2] [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang