14. PROSES

487 49 5
                                    

Vote nya dongks!!! Siape tau aje cantiknya nambah😁😁😁.

======================================

Jam menujukan hampir pukul tujuh malam. Sudah hampir dua jam Budi menunggu Ani di tempat yang dia WA kan ke Ani tadi sore.

Budi sedang duduk di atas jok motor gedenya yang terparkir di parkiran dekat keraton Jogja. Budi mengirim WA lagikepada Ani.

'Aku harus menunggu kamu berapa lama lagi An-?' (18:45).

'Sudah aku bilang, aku tidak mau menemui kamu' (18:50).

'Aku akan tetap menunggumu' (18:51).

'Terserah!' (18:52).

'Ingat An- kau sudah berjanji sampai mengangkat tangan mu. Dan juga ada Tejo sebagi saksi' (18:53).

'Kalian menjebak ku' (18:53).

'Aku akan menunggumu sampai jam delapan malam. Jika kau tetap tidak mau menepati janjimu pada ku, sebaiknya nanti malam kau banyak berdoa agar tubuhmu tidak di kerubuti 250.000 kecoa' (18:54).

'Aku bukan anak kecil yang bisa kau bodohi dengan kecoa Di-'. Aku tidak akan datang. (18:54).

'Aku akan menunggumu sampai jam delapan. Jika kau tak datang maka aku tidak akan pernah muncul di hadapan mu lagi' (18:55).

'Itu lebih baik' (18:55)

Budi hanya membaca WA terakhir dari Ani dengan rasa was-was.

Lima belas menit kemudian Ani mengirim lagi WA ke Budi.

'Sebaiknya kau langsung pulang tidak usah menunggu ku' (19:10).

Budi hanya membaca Wa dari Ani dan tetap berniat setia menunggu Ani hingga jam delapan malam. Seperti yang sudah dia sampaikan.

'Aku tidak akan pergi menemui mu Di-!' (19:21).

Budi membaca lagi WA dari Ani.

'Kau dimana Di-?' (19:42)

Kali ini Budi tersenyum membaca WA dari Ani.

Ponsel Budi bergetar, seseorang menelpon Budi.

"Hemm" sapa Budi setelah menggeser layar ponselnya.

"Kau di sebelah mana?"

"Dekat angkringan sebelah kanan depan keraton"

"Pakai baju apa?"

"Sehabis pulang kantor aku langsung ke sini An-. Jadi bajuku masih baju yang tadi siang saat kita ketemu di cafe"

"Tunggu aku di sana"

Ani mengakhiri panggilnya.

Budi tersenyum lega karena akhirnya Ani mau menemuinya.

Beberapa saat kemudian, mobil sedan Ani menuju ke parkiran tempat Budi berada. Ani memarkir mobilnya tepat di samping motor Budi.

Suasana malam rabu di Alun-Alun Utara kota Jogja memang tak begitu ramai seperti di Alun-Alun Kidul. Ini membuat tempat parkir tidak terlalu sesak dengan kendaraan pengunjung.

Budi turun dari motornya yang terparkir, membukakan pintu mobil untuk Ani, kemudian meminta Ani untuk turun seolah tuan putri dari kereta kencana.

Ani keluar dari mobilnya hanya memakai piyama tidur yang dilapisi cardigan warna baby pink. (ini salah satu jenis warna menurut neng kiki)**

Budi memindai penampilan Ani yang baru jam delapan malam sudah memakai kostum tidur. Budi tersenyum menahan tawa melihat penampilan Ani.

"Setidaknya ini lebih baik. Dari pada jam segini masih memakai pakaian kerja" protes Ani yang mengerti makna dari senyum Budi.

A and B (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang