Vote nya🙌🙌🙌 yang banyak!😘💃
======================================
Keesokan harinya...
Ani sudah menyelesaikan sarapannya, menjinjing tas kerjanya bersiap akan pergi ke kliniknya.
Setelah membuka pintu rumahnya, Ani sejenak mematung, karena sosok Budi sudah bersandar di jok motornya, menyambut Ani dengan senyum termanisnya.
"Hai!" Sapa Budi ramah pada Ani yang baru keluar dari pintu rumahnya.
"Ha..i" jawab Ani sedikit terbata karena hampir tak percaya Budi pagi-pagi sudah berada di depan rumahnya. "Ngapain kamu Di-?"
"Mau mencoba naik motorku?. Aku ingin mengantarkan kamu sampai ke klinik dengan selamat" Ajak Budi dengan wajah memohon.
"Sejak kapan kamu di sini Di-?" Tanya Ani lagi yang masih bingung akan keberadaan Budi.
Budi melihat jam tangannya yang menujukan hampir jam delapan pagi. "Sejak satu jam yang lalu!"
"Kau menunggu ku?"
"Apa aku terlihat sedang menunggu satpam komplek ini?"
Ani tersenyum geli mendengar lelucon Budi. "Dariman kamu tau aku tinggal di rumah ini?"
"Aku memasang sesnor pelacak di mobil mu?" jawab Budi dengan wajah serius.
"Hah!" kaget Ani langsung meneliti kondisi mobilnya.
Budi tertawa keras melihat Ani yang masih dengan mudah percaya candaannya. "Semalam aku mengikuti mu sampai di sini An-!" jelas Budi jujur.
"Jadi kamu menguntit ku?" Ani bertakan pinggang, menatap geram pada Budi, karena Budi kembali mengerjainya.
"Setidaknya aku harus memastikan sorang dokter cantik pulang dengan aman sampai ke rumahnya"
Wajah Ani mulai merona karena pujian Budi.
"Bagaiman, mau mencoba berangkat kerja dengan motor ku?" tawar Budi lagi.
"Asal ada jaminan kau bisa mengantar ku dengan selamat" Senyum Ani lebih dekat menghampiri Budi.
Budi menyerahkan sebuah helm pada Ani dan membantu Ani memasang helmnya. "Sudah sarapan?" tanya Budi.
"Belum" jawab Ani berbohong untuk memberi peluang pada Budi.
"Mau mampir sarapan lontong sayur di dekat Stadion Mandala?" ajak Budi yang sebenarnya sudah sarapan mie instan di rumahnya.
"Jika kamu yang traktir" Setuju Ani dengan senyum bahagia. "Apa kau tidak takut jika telat masuk kerja?" tanya Ani lagi, takut mengganggu waktu Budi.
"Aku bisa beralasan, sedang meliput keseharian dokter kecantikan yang sangat terkenal" Budi memasang helmnya. "Yuk!" Ajak Budi pada Ani agar ikut naik ke motornya.
Ani patuh naik ke motor Budi.
"Pegangan An-, Aku bukan pak Marto yang sedang membonceng potongan kayu" tegur Budi karena tak merasakan tangan Ani di pinggangnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
A and B (End)
RomanceIni cerita tentang romansa Ani dan Budi, dua anak manusia yang bertemu dengan peramal tua yang mengikat jodoh mereka. Mereka terjebak untuk mengikuti pahit getirnya takdir mempermainkan nasib mereka. Hingga akhirnya mereka menyerah dan pasrah, pada...