Part 2

15.2K 2.5K 734
                                    



"Lama amat.." Seongwoo mendumel kesal sambil mengucek-ucek matanya. Sekarang jam sembilan malam, tapi Daniel baru menjemputnya di depan lab. Daniel nggak tau aja kalau Seongwoo sebenernya dari tadi di lab cuma bobok, abis lama sih nunggu playboy cap kaki badak ini. Seongwoo 'kan ngantuk.

"Cerewet banget, masih untung disamperin," ujar Daniel yang tengah memainkan kunci mobilnya, "kamu bangun tidur?"

"Iya, tadi Minhyun lihat aku nugas, dia kasihan lihat aku ngantuk terus aku dibukain tikar sama di tatain bantal... Bobok, deh."

Hidup mahasiswa semester akhir memang begitu, tidur di lab, makan di lab, mandi juga di kamar mandi jurusan. Udah mirip satpam kampus aja. Tapi Daniel agak nggak terima, kenapa juga Minhyun disebut-sebut lagi! Yang harusnya playboy dia kan?

"Emang Minhyun satu lab sama kamu?"

"Iyaa, tadi baru aja pulang. Aku mau dianter pulang harusnya..."

"Ck, jangan mau. Modus dia itu.. Udah ayo pergi.." Daniel menyambar pergelangan tangan Seongwoo tanpa permisi. Meski hari udah malam, tapi masih ada beberapa mahasiswa yang bertahan di kampus. Mereka jadi kasak-kusuk sendiri lihat Daniel yang main gandeng aja tangan Seongwoo. Tuh, lihat, playboy kampus itu udah insyaf, begitu pikir mereka..

Sayangnya mah, Daniel itu denial.

"Mau makan dimana?" Tanya Seongwoo seraya menguap. Dia duduk disamping Daniel, kemudian memasang sabuk pengamannya sendiri.

"Jogabi..." Jawab Daniel singkat.

"Restoran seafood? Ngapain coba, kan kamu alergi sama crustaceae, kalo kamu kumat gimana? Terus kalo-"

"Berisik banget sih unyiiiilll.." Daniel mencubit pipi Seongwoo, tapi pandangannya tetap ke jalanan. Dia emang suka banget megang-megang pipi Seongwoo, nggak tau kenapa. Katanya sih gara-gara ngeselin kalo dilihat, jadi bawaannya pengen nyubit.

"Apaan sih, Usrooo!!" Seongwoo memaksa Daniel melepaskan cubitannya.

"Aku lagi pengen makan ikan cupang, jadi ke restoran seafood."

"Tapi ikan cupang nggak buat dimakan, Nieelll!" Tangan Seongwoo tak henti-henti memukul pundak Daniel yang sok ngelucu. Pria yang dipukuli itu mengaduh sambil tertawa kecil.

Mereka terdengar akur kan? Iya, kedengarannya doang. Padahal setiap hari Daniel bakal minta putus, dan setiap hari juga Seongwoo berhasil menggagalkan niat dia. Bedanya dari orang lain, Seongwoo itu bukan uke yang bakal nangis-nangis memohon belas kasihan dan cinta Daniel. Dia kan classy¸beda, jangan samakan itu.

Dan semua ini berawal dari taruhan membawa berkah yang terjadi antara Daniel dan teman-temannya...

***

Tumben-tumbenan Daniel sekarang lagi duduk anteng di perpustakaan kampus. Dia membawa sebuah buku ke meja baca. Asal comot aja sih, yang penting kelihatan tebal. Pria bersurai abu-abu itu duduk di hadapan Ong Seongwoo, laki-laki yang menjadi incarannya.

Kenapa Ong Seongwoo? Sederhana aja, temen-temennya ngajak dia taruhan, dan Ong Seongwoo cukup menantang buat didapatkan. So, why not?

"Lagi baca apa, Kak?" Tanya Daniel pada Seongwoo yang memang satu tahun diatasnya. Seongwoo yang nggak tau siapa Daniel cuma diem aja. Mingkem dan lanjut baca. Daniel yang merasa dicuekin pun bertindak.

"Fundamentals of Business Process Management? Ah, rajin banget.." Ujar Daniel kembali sambil menumpukan dagunya ke meja, dia tadi memang tengah membaca cover buku Seongwoo yang dia tegakkan.

Berhubung Daniel terus nyerocot tanpa beban, Seongwoo gantian melirik apa isi buku yang dibawa Daniel.

"Pfft.." Seongwoo menahan tawa, lalu tangannya meraih buku Daniel untuk.. dibaliknya.

Iya, Daniel dari tadi sok baca buku juga tapi bukunya kebalik.

Mana buku yang dibaca 'Kiat-kiat sukses menjadi pengusaha ternak lele terkini'.

Hopeless banget, dah.

Daniel yang malu cuma garuk-garuk tengkuk sambil tersenyum canggung. Malu lah sama title playboy kalau nipu gini aja gagal.

Tak berapa lama, Seongwoo keluar ruangan setelah meminjam buku yang ia baca tadi. Daniel mengikutinya diam-diam.

"Jadi, mau lo apa?" Tanya Seongwoo langsung setelah agak jauh dari perpustakaan. Daniel memberi senyuman mautnya.

"Kenalan. Gue Kang Daniel, Manajemen Bisnis angkatan 2015." Ujar Daniel sambil mengulurkan tangan. Tapi Seongwoo malah melipat miliknya di depan dada.

"Ong Seongwoo, Sistem Informasi 2014," balas Seongwoo singkat, ah, dia tau siapa Kang Daniel-Kang Daniel itu. Temen-temen Seongwoo sering menyebut namanya, terutama yang perempuan. Bahasan mereka kalo nggak Kang Daniel putus ya Kang Daniel punya pacar baru. Udah kayak bersiklus aja. Mana dia juga berkali-kali ketahuan taruhan buat ngedapetin cowok atau cewek tertentu. Tapi, semua orang tetap mau-mau aja sama dia. Ganteng sih.

"Gue mau lo jadiin target baru lagi?"

"Eh, maksudnya?" Tanya Daniel sok polos, Seongwoo menyunggingkan bibirnya.

"Lo taruhan ya? Berapa nominalnya?" Tanya Seongwoo kembali, dia kemudian mendekatkan bibirnya ke telinga Daniel, "50:50, nanti gue mau terima lo.."

Daniel tertawa canggung, baru pertama kali ada targetnya yang bilang kayak gini. Seongwoo emang beda, dan tanpa sadar dia tersedot akan pesona Seongwoo yang bagai lubang hitam itu.

***


Seongwoo menyingkirkan ekor udang yang dia beli dari badannya. Dia emang suka ribet kalau makan, harus dicopotin satu-satu dulu baru dia mau makan. Daniel sampai hapal kelakuannya.

"Sini, aku bantuin, kamu makan aja.." Daniel menyeret piring besar Seongwoo kearahnya, lalu dibersihkannya udang itu satu-persatu. Seongwoo cuma cengengesan, agak sungkan juga soalnya Daniel sendiri belum selesai makan makanannya.

"Makasih, Sayang.." Ujar Seongwoo sambil tersenyum lebar. Daniel cuma balas pakai deheman, sok nggak peduli padahal deg-degan.

"Besok putus tapi.."

"Iya, iyaa.. Besok putus.." Jawab Seongwoo santai sambil lanjut makan. Kalimat itu emang kalimat yang paling sering dilontarin Daniel tapi nggak pernah terbukti keabsahannya. Jadi Seongwoo mah slow aja..

Setelah beberapa saat mereka makan, seorang perempuan memasuki restoran itu. Kakinya jenjang, kulitnya juga putih mulus. Diam-diam dia melirik ke arah Daniel. Insting pria itu untuk ngardus akhirnya tergugah kembali.



Godain ah...



***tbc***

yha lord 150 cepet banget dah. kirain bakal 5 harian. terpaksa harus menepati janji :")

200 aja deh biar agak lamaan HEHE

Maaf kalo keliatan malak, tapi lagi nyari waktu tayang enaknya berapa hari sekali...

Thanks for voment.

Doakan take a bite besok bisa tayang..

Breakup Challenge - OngNielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang