Daniel memasang senyum gantengnya sembari melirik ke sesembak yang lewat. Si wanita manis ikut tersenyum, seolah membalas playboy butut itu.Kena neh, begitu pikir Daniel. Tak lama pria tengil itu berniat mengangkat tangannya, ingin menyapa si cantik, eh, ternyata si perempuan udah duluan mengangkat tangannya yang lentik.
"Seongwoo!!!" Panggil perempuan itu.
Yaelah, ternyata mbaknya daritadi lihatin Seongwoo.
Daniel yang geer menyimpan tangannya ke belakang kepala, seolah menggaruk tengkuknya yang kata Seongwoo panuan.
"Kyulkyung! Apa kabar?"
Perempuan yang dipanggil Kyulkyung itu langsung menghampiri Seongwoo yang ada di kursi samping Daniel, menyalaminya, kemudian duduk di samping si pria manis. Daniel? Ya jelas dongkol lah! Masak dia yang lebih ganteng begini dianggurin sama mbak cantik.
"Baik banget!! Ih lo kok tambah imut gini sih!" Kyulkyung mencubiti pipi Seongwoo yang emang lebih gembul dan mulus dibanding saat mereka SMA. Iya, mereka emang temen lama. Daniel yang merasa dianggurin berdehem kencang.
"Ehm!" Mendengar kode Daniel Kyulkyung melepas cubitannya. Seongwoo tersenyum sinis, palingan Daniel tadi emang pengen godain Kyulkyung, kelihatan banget si micin sasetan.
"Oh, iya, kenalin, ini Daniel. Daniel, ini Kyulkyung." Seongwoo yang berada di tengah saling mengenalkan kedua orang itu. Kyulkyung senyum nggak ikhlas, Daniel meringis nggak jelas. Serem bor.
"Daniel." Pria itu mengulurkan tangannya, Kyulkyung pun ikut menyambut untuk menyalami.
"Oh, Daniel. Kyulkyung.." Jawab perempuan itu seadanya. Bibir Daniel membulat.
"Ohh, Kyukyung.."
"Kyulkyung.." Seongwoo membenarkan.
"Kyungkyul?"
"Kyulkyung!" Si perempuan kini ikut angkat bicara, bete juga melihat mulut Daniel yang IQ-nya nggak tiarap lagi, tapi terkubur. IQ-nya negatif!
"Kyungkyung?"
"Zhou!" Jawab Seongwoo dan Kyulkyung bersamaan, kompak dan seirama. Daniel tersenyum kecut.
"Eh, Seongwoo, biasanya kan lo keluar gini sama Minhyun, mana dia?"
Kebetulan, Seongwoo, Minhyun, dan Kyulkyung dulu itu satu SMA, satu kelas pula. Dan semenjak SMA memang Seongwoo sama Minhyun itu kayak sabun colek sama bonus gelas-nya, nggak bisa terpisahkan!
Setiap ada cowok atau cewek yang deketin Seongwoo, Minhyun selalu was-was dan ngasih tatapan mengintimidasi. Beda malah kalau ada yang PDKT sama Minhyun, Seongwoo-nya santai, tapi Minhyun selalu tolak dengan alasan nggak boleh pacaran sama mama papa. Kan komedi.
"Ng... dia pulang duluan sih tadi. Jadi gue ya sama cowok ini." Ujar Seongwoo jujur. Daniel makin dongkol, ini dia pacarnya lo! Masak dipanggil cowok ini! Seolah dia itu cuma jadi cadangan kalo Minhyun nggak ada.
"Oh, kirain. Tapi lo nggak pacaran aja sama Minhyun? Ih, kalian berdua cocok lo! Lo masih inget nggak dulu ada yang jadi OngHwang shipper? Sumpah dulu itu lucu banget-"
"Ehm!" Daniel berdehem lagi dengan suara yang lebih kencang. Seongwoo sih santai, tapi diam-diam dia menahan tawa.
"Eh... Sorry, sorry, gue... duluan ya? Kayaknya temen gue udah nunggu di meja lain. Bye, Seongwoo!" Perempuan itu langsung beranjak setelah menyalami Seongwoo lagi. Si pria surai hitam jadi nggak enak hati sama temennya, gara-gara Daniel dia pergi tanpa bisa ngobrol lebih lama.
"Kamu tuh ngapain sih, Niel? Kayaknya kamu sengaja banget ngusir dia!" Ujar Seongwoo yang kemudian lanjut makan. Daniel merengut, pengennya ngambek, tapi tangannya malah masih ngebantu Seongwoo buat ngupasin udang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breakup Challenge - OngNiel
FanfictionDaniel yakin dia playboy ulung, paling lama bertahan pacaran paling cuma dua minggu. Tapi entah bagaimana caranya, ini hampir satu tahun dia bersama dengan Ong Seongwoo, pria yang kecerobohannya tenar seantero kampus itu. Daniel harus mempertahankan...