Part 14

17.1K 2.2K 1.2K
                                    

"Mama dulu waktu kita di gazebo ngira kalo kita mau siap-siap balapan,"

Hari udah menjelang sore, tapi Seongwoo sama Daniel baru sempat makan siang bareng gara-gara tugas kuliah yang tadi menumpuk. Mereka pun memilih makan di kantin kampus, udah capek mau cari tempat makan yang lain.

"Loh kok bisa?" Seongwoo keheranan, mana mungkin dia sama Daniel balapan coba? Dia aja udah takut banget waktu Daniel ngebut buat beli buket bunga tempo hari. Untung nggak ngompol.

"Aku dulu emang sering banget balapan sih waktu SMA, pakai motor. Jadi kalo aku ngilang dikit Mama selalu bilang itu Daniel kemana? Mau balapan lagi ya? Pake pengaman nggak tuh? Tadi pake helm nggak? Itu anak dibilangin susah banget!" Daniel berhenti sejenak untuk melahap makanannya, "apalagi kan kita masih minjem motornya Bang Dongho waktu itu,"

Seongwoo cuma manggut-manggut. Noted. Kang Daniel dari SMA emang udah nyusahin ternyata.

"Tapi sejak dimarahin mulu sama Kak Sejeong jadi nggak pernah lagi. Motor dijual, terus dibeliin mobil." Lanjut Daniel, dengan matanya yang melirik menunggu tanggapan Seongwoo.

"Hmm," Reaksi Seongwoo cuma segitu, titik. Dia lagi nggak bersemangat buat nanggepin segala sesuatu mengenai Kak Sejeong. Nggak tau kenapa, mungkin males aja.

"Cemburu ya?" Tanya Daniel lagi, satu alisnya terangkat.

"Nggak sih," Ekspresi Seongwoo masih lempeng, dan Daniel jadi males ngomongin topik itu lagi. Padahal dia kan pengennya Seongwoo marah, jadi dia bisa minta putus. Sayangnya, Seongwoo masih lebih mempedulikan jajaran makanan yang ada dihadapannya.

Jangan tanya yang bayar siapa, ya Daniel lah. Hehe.

"Aku disuruh jadi guest buat nanti radio jurusan nanti malem." Kata Daniel yang baru saja mengecek pesan di ponselnya. Ditunjukkannya layar ponsel yang berisi ajakan dari pengurus radio jurusan pada Seongwoo.

"Oh ya?" Seongwoo memperhatikan sejenak, kemudian mengangguk setelah membaca isinya, "dateng aja, Niel. Aku pernah denger, kok. MC-nya Yoojung sama Doyeon kan? Adek kelasku waktu SMA itu."

Daniel menyimpan kembali ponselnya. Yeu, kalo soal orang lain mah Seongwoo sok peduli. Kalo soal Daniel? Cuek abis. Walau udah dipancing pake mata pancing yang kayak gimana juga, tetep aja cuek.

"Males, mending tidur aja," Ujar Daniel yang disambut jitakan dijidatnya. Tak lama mereka pun beradu argumen kecil, sama seperti mereka biasanya. Namun adu mulut mereka segera ditutup ketika Seongwoo menyadari ada seseorang yang dia kenali datang ke kantin itu.

"Eh, itu Mina bukan?" Seongwoo merunduk, lalu menunjuk sepasang perempuan dan laki-laki yang baru masuk. Kepala Daniel menoleh kebelakang.

"Mana?" Pria bersurai kecoklatan itu memperhatikan sekitarnya, "iya, itu Mina... Eh kok sama cowok sih?"

Jeng jeng jet! Akhirnya Mina ketangkap basah juga. Tapi untuk menghindari kejadian sok drama kayak di "katakan putus", "tercyduk", atau sejenisnya, mereka berdua memutuskan buat diam dan cuma mengamati.

"Aku tau tuh cowoknya siapa!" Kata Seongwoo setelah mencermati wajah si pria beberapa saat.

"Siapa?"

"Anak jurusanku juga, namanya kayak orang barat kok..." laki-laki itu menggaruk surai hitam di pelipisnya, "Steven William apa gimana ya?"

"Heleh, ngaco!"

"Niel, ntar kalo Mina diapa-apain gimana? Diculik gitu!" Kata Seongwoo dengan nada panik, tangannya tak lupa menggoncang-nggoncangkan lengan Daniel yang duduk didepannya.

"Nggak yaelah!" Ujar Daniel yang langsung meluruskan tubuhnya yang tadi merunduk, "pulang aja, yuk. Ntar kan aku juga mau jadi guest di radio jurusan. Mau siap-siap ini..."

Breakup Challenge - OngNielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang