Bab 8

2.2K 81 2
                                    

Hei malam ini update lagi, wah bahagia banget banyak yang baca. jangan lupa selalu ikutin ceritanya, pasti tambah seru. follow dan komen juga yah... nantikan ceritanya yang pasti selalu bikin baper. kira-kira pemeran yang cocok untuk Auxelia dan Ale siapa yah? ditunggu sarannya...

Authort pov...

Setahun berlalu, semua anak kelas XII di SMA Bakti Nusantara sibuk mempersiapkan ujian nasioal. Berbagai Les diadakan oleh sekolah. Lia bahkan memutuskan ikut les lagi sepulang sekolah. Bukan tanpa alasan, dia ingin kuliah di Institut Teknolgi Bandung (ITB). Dia sudah bercita-cita kuliah di salah satu kampus favorit itu.

Kesibukan membuat Lia jarang bermain bareng dengan Shela dan Sheli lagi.

"nonton yuk". Ajak Shela yang tampak lesu setelah mengikuti pelajaran tambahan, setiap hari mereka harus pulang jam 4 sore.

"aku ada les". Lia merapikan bukunya yang masih berserakan di meja, dia telah mengerjakan contoh soal-soal UN yang baru di belinya. Semenjak bertekad untuk melupakan Ale, Lia menjadi murid yang sangat rajin. Shela dan Sheli hanya bisa melihat sahabatnya itu pasrah.

Semua orang di sekolah itu, tahu Lia adalah wanita yang pintar. Dan Lia semakin tak terkalahkan karena sikapnya berubah super duper rajin, bahkan nilai sejarahnya yang biasanya Cuma dapat 80 kini nilainya hampir sempurna 95. Semua nilai mata pelajarannya meningkat drastis, bahkan dengan nilai itu, dia bisa masuk ke perguruan tinggi negeri maupun swasta dengan jalur khusus. Tanpa perlu ikut les lagi.

"otak kamu tidak panas belajar terus?". Sheli menatap Lia yang sudah siap dengan tasnya.

"aku suka belajar". Lia berdiri hendak beranjak pergi. Shela menariknya.

"kamu bolos aja yah hari ini, rindu tahu hangout bareng, ketawa bareng, gosip bareng, makan bareng. Kamu berubah Lia". Shela menatap Lia sedih.

Lia menghentikan langkahnya, menatap kedua sahabatnya yang tampak murung. Lia juga menyadari dirinya yang sedikit berubah, bisa dibilang terobsesi dengan belajar. Bahkan setelah pulang Les, dia masih mengerjakan contoh soal-soal di bukunya.

"kamukan akan kuliah di Bandung, nanti kita bakalan berjauhan. Dan pasti aku akan sangat merindukanmu. Tidak bisakah kita memanfaatkan sedikit waktu untuk kebersamaan kita". Sheli mendekat kearah Lia, wajahnya sama sedihnya dengan Shela.

"yaudah ayo kita nonton, mukanya nggak usah drama gitu. kayak kita akan pisah besok aja". Shela dan Sheli tersenyum bahagia akhirnya bisa meluluhkan sahabatnya itu, setelah percobaan kesepuluh kali.

"lagian kenapa juga sih kamu masih ikut les segala, aku yakin 1000% kamu pasti lulus UN dan diterimah di ITB. Kamukan pintar, nggak belajar aja nilainya masih bagus". Sheli menatap Lia iri.

"Pintar itu usaha, cantik itu anugrah. Pintar dan Cantik itu takdir aku". Lia tersenyum bangga, kedua sahabatnya menatapnya jijik.

"tapi sayang...". Sheli menatap Shela, tersenyum.

"JOMBLO". Teriak Shela dan Sheli bersamaa. Lia menatap sahabatnya tidak suka.

"awas yah kalian". Lia mengejar Shela dan Sheli yang sudah berlari menghindari pukulan maut Lia. mereka berdua tertawa puas.

>>>

Auxelia POV...

Setelah menempuh perjalanan yang cukup macet, akhirnya kami sampai di mall, aku hanya mengikuti Shela dan Sheli yang sibuk meperdepatkan film yang akan kami nonton.

CINTA PADA KESEMPATAN KETIGA (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang