Hey teman Baper... kembali update, khusus part ini adalah partnya Reni, tapi tenang Ale dan Lia masih muncul kok. masih ikhlaskan dengan gombalan receh Ale yang selalu berhasil membuat jantung Lia beregup kencang tidak karuan....
Jangan Lupa Follow, komen dan bintangnya dan masukkan dalam Reading list kalian... Happy Reading...
Author POV...
Lia menghampiri Reni yang sedang duduk termenung ditaman. Dia tersenyum ceria, namun keadaan Reni berbanding terbalik dengan Lia. Reni terlihat murung, matanya memerah, hidungnya juga sedikit merah. Tisu bertebaran didekatnya.
"Ren, kamu kenapa? kamu sakit yah?". Tanya Lia sedikit ngeri melihat keadaan sahabatnya.
"iya.. aku sakit... sakit hati..AAAA... semua cowok berengsek". Reni tiba-tiba menangis. Lia mendekat, mencoba menenangkan sahabatnya itu.
"ssstt.. jangan nangis, malu diliatin orang. Memangnya kamu kenapa?". Lia memeluk Reni, dia menumpahkan tangisnya dipelukan Lia.
"yaudah kamu tenangkan dulu pikiranmu. Cowok berengsek itu tidak patut untuk ditangisi Ren, air mata kamu terlalu berharga". Lia mencoba menenangkan Reni, berharap sahabatnya itu bisa sedikit lebih tenang. Beberapa mahasiswa yang sedang berada ditaman memperhatikan mereka. Lia jadi teringat saat dia menangis seperti ini, untungnya yang ditangisi Ale dan tentunya bukan cowok berengsek seperti dugaannya.
Reni melepaskan pelukannya, menghapus air matanya dan menatap Lia. dia mencoba tersenyum. Wajahnya sedikit berbeda saat dia melepas kacamatanya.
"kamu bisa melihatkan tanpa kacamata? ini berapa?". Lia mengangkat jari tangannya.
"dua Lia, kamu pikir aku buta". Lia tertawa, muka jutek Reni kembali.
"aku pikir kamu tidak tahu, tapi sebenarnya tiga Ren, bukan dua". Lia masih saja tertawa. Reni menatapnya tajam.
"terserah kamu, bukannya menghibur malah bikin tambah emosi". Reni semakin kesal. Reni segera memasang kembali kacamatanya
"HAHAHA... maaf Ren, bercanda sudah benar kok dua. Lagian aku khawatir tahu. Kenapa sih nangis kayak tadi?". wajah jutek Reni kembali berubah sedih.
"aku diputuskan sama Radit". Air mata Reni kembali mengalir.
"ooo... kamu ternyata punya pacar yah". Lia seakan tidak percaya. Reni mengalihkan pandangannya, menatap tajam kearah Lia.
"kamu pikir aku tidak pantas punya pacar? Ternyata aku salah sudah menganggap kamu sahabat, kamu sama saja dengan mereka yang selalu merendahkanku". Air mata Reni semakin deras, dia kecewa dengan Lia.
"bukan seperti itu Ren, ya ampun kok kamu jadi salah paham gini sih". Lia jadi panik sendiri, dia tidak bermaksud untuk menyinggung Reni. dia benar-benar tidak tahu jika Reni punya pacar, karena selama ini Reni tidak pernah cerita apa-apa padanya.
"udalah Lia, aku memang tidak pantas kamu anggap sebagai sahabat. Dan mungkin Radit memang benar memilih wanita itu daripada aku. Aku tahu kok aku cewek aneh, jelek, norak dan aku tidak pantas bersama kalian". Reni hendak berdiri meninggalkan Lia, perasaannya kacau. Bukan hanya ditinggalkan pacar tapi juga dikecewakan oleh sahabatnya sendiri.
Lia memegang tangan Reni, mencegahnya untuk pergi. dia tidak bermaksud membuat Reni tersinggung. "Ren, please dengarkan dulu penjelasanku. Aku tidak bermaksud seperti itu. aku tidak ingin kamu salah paham". Reni menghentakkan tangan Lia, bergegas pergi. dia sudah kecewa dengan Lia
![](https://img.wattpad.com/cover/136436526-288-k311553.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA PADA KESEMPATAN KETIGA (COMPLETE)
Teen FictionAuxelia yang merupakan cewek populer di kagumi banyak orang termasuk Aldo yang juga merupakan cowok populer di sekolahnya. Aldo memang populer sih tapi juga playboy, Auxelia sebisa mungkin enjauhi Aldo. Auxelia anti banget yang namanya cowok playboy...