Gimana sih perasaan kalian saat harus meninggal masa putih abu-abu? jadi buat kalian yang masih asyik dengan cerita masa-masa SMA, maka nikmatilah. suatu saat kalian akan merindukan masa itu... sekarang belanjut ke masa Kuliah Lia yang akhirnya kuliah di ITB, apakah dia akan bertemu denga Ale lagi?
Masa Kuliah
Auxelia POV...
Menjadi mahasiswa baru, membuatku harus menyusuaikan diri dengan segala bentuk aktivitas baru. Apalagi aku memilih kuliah di ITB, yang mengharuskanku jauh dari keluarga dan sahabat-sahabatku di Jakarta.
Aku harus memulai belajar mandiri, masak sendiri, makan sendiri, cuci baju sendiri, semuanya sendiri. Iya aku tahu aku masih Jomblo, ehh ralat aku Single. Karena jomblo itu takdir, single itu pilihan. Dan aku masih memilih sendiri, walaupun banyak mahasiswa yang mulai gencar mendekatiku, mulai dari teman kelas, teman seangkatan, hingga senior yang suka cari perhatian.
Sudah seminggu aku masuk di kampus ini, setelah masa Ospek berakhir. Aku bersyukur sih karena semasa ospek tidak ada kata bullying. aku malah mendapatkan banyak pengalaman berharga dan mulai mengenal banyak teman dari berbagai fakultas.. oh iya aku mengambil jurusan Kewirausahaan alasannya karena aku ingin membuka usaha agar aku bisa membuka lapangan pekerjaan.
Aku bisa dengan mudahnya bergaul dan tidak butuh waktu lama aku sudah mempunya banyak teman. Tapi aku belum menemukan teman yang bisa aku ajak curhat seperti kedua sahabat kembarku, Shela dan Sheli. apa kabar yah mereka. aku jadi kangen. Kemudahan teknologi membuatku bisa berkomunikasi dengan lancar dengan mereka tapi itu tidak bisa mengobati rasa kangenku.
Kelasku sudah berakhir lima belas menit yang lalu, dan aku memutuskan untuk ke Kantin, mengisi perut kosongku yang sedari tadi sudah meronto minta makan. Kantin cukup ramai siang ini, semua bangku terisi.
Aku mengalihkan pandanganku pada pojok kantin, ternyata masih ada satu bangku kosong di depan seorang cewek berkacamata tebal. Kulangkahkan kakiku ke tempat itu.
"boleh duduk disini nggak". Tanyaku pada cewek itu yang sedang menikmati baksonya dengan lahap.
Dia hanya mengangguk tanpa berminat menatap wajahku. Ah cewek ini kenapa. apa mukaku seram hingga dia tidak ingin menatapku.
"Auxeliaaaa... disini aja gabung sama kita". teriak seorang cowok anak teknik mesin yang akhir-akhir ini selalu berusaha mendekatiku. Dan itu membuatku risih.
Aku mengabaikannya dan memutuskan menyantap nasi goreng yang sudah kupesan. Suasana kantin yang cukup ramai terdengar sangat bising, aku merasa canggung berdiam diri seperti ini. cewek dengan kacamata tebal itu masih saja menyantap makanannya tanpa mmpedulikanku. Seolah dia sudah terbiasa sendiri seperti ini.
'Hei... perkenalkan namaku Lia dari fakultas Kewirausahaan". Aku mengulurkan tangaku di depan cewek itu. Dan untuk pertama kalinya aku bisa melihat wajahnya dengan jelas, ternyata kacamatanya benar-benar tebal.
Dia tersenyum kaku, menjabat tanganku " Reni dari fakultas Seni Rupa". Dia sedikit canggung.
Aku berusaha tersenyum semanis mungkin berharap dia bisa sedikit luluh. Yah setidaknya kami bisa mengobrol. "eee... kamu kok sendiri aja". Tanyaku basa-basi.
Reni menghembuskan nafasnya sedikit kasar, dia meminum es tehnya setelah semangkok bakso di hadapannya ludes. Dia mengambil tisu melap keringatnya yang bercucuran. "Seharusnya pertanyaan itu buat kamu? aku heran kenapa kamu memilih duduk disini, kamukan mahasiswa baru yang cukup populer. Kok mau duduk bareng aku".
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA PADA KESEMPATAN KETIGA (COMPLETE)
Fiksi RemajaAuxelia yang merupakan cewek populer di kagumi banyak orang termasuk Aldo yang juga merupakan cowok populer di sekolahnya. Aldo memang populer sih tapi juga playboy, Auxelia sebisa mungkin enjauhi Aldo. Auxelia anti banget yang namanya cowok playboy...