Hei... kembali lagi dengan lanjutan cerita CINTA PADA KESEMPATAN KETIGA. terimakasih yang sudah menyempatkan baca cerita ini, jangan lupa di tambahkan di Reading list kalian. ceritanya akan semakin seru...
cerita ini akan di usahakan di upload tiap minggunya. jangan lupa komen yah biar jadi semangat buat Author nih...
Auxelia POV...
Bel tanda pulang berbunyi, membuatku sedikit semangat. Jam terakhir dengan pelajaran sejarah membuatku mengantuk berat, jujur aku tidak terlalu suka dengan pelajaran tersebut. Beberapa kali menguap menahan kantuk.
"cepat banget kalian siapnya". Shela dan Sheli sudah berdiri didepanku. Aku baru membereskan bukuku, kulihat bu Reni sudah keluar dari kelas.
"iya dong harus cepat, kan mau di teraktir". Sheli tersenyum lebar, memperlihatkan gigi kelincinya yang membuatnya tambah manis.
"tapi kita kerumahku dulu yah, mau ganti baju" kedua sahabatku tersebut hanya mengangguk patuh.
Jalanan macet Jakarta akhirnya bisa kami tembus juga, jarak dari rumahku ke Seklah memang tidak terlalu jauh Cuma 15 menit perjalanan jika tidak macet, tapi kalau sudah jam pulang kantor jalanan bisa di tempuh satu jam lebih.
"Assalamu Alaikum...?". Bi ijah membukakan pintu, bibi yang sudah bekerja dirumahku ini, sudah bekerja dirumahku sejak aku berumur 3 tahun dan sudah dianggap seperti keluarga sendiri.
"walaikum salam non". Bibi tersenyum menyambutku. Aku mengajak Shela dan Sheli masuk, mereka juga sudah sangat mengenal bi Ijah.
"Bi... mama mana?". Aku melihat kesegala penjuru rumah, kualihkan pandanganku pada Bibi dengan bingung.
"Nyonya sama Tuan ke acara pernikahan Non". Bibi sudah membawakan 2 gelas jus jeruk segar untuk Shela dan Sheli yang sudah nongkrong didepan Tv bahkan mereka sudah menonton acara gosip.
"Bi, kripik ada nggak?" Sheli bertanya sambil nyengir, Bi Ijahpun tersenyum sambil kembali membawakan sebuah keripik dari dapur.
"kalian itu mau nonton gosip disini atau mau makan di mall?" tanyaku saat melihat mereka begitu menikmati tayangan gosip di Tv sambil mencomot kripik.
"makan di mall dong, lagian kamu aja belum ganti baju. Cepat sana, nanti mama kami marah kalau pulang kesorean". Shela menatapku membalas protes. Akupun bergegas ke kamar ganti baju. Nanti ajalah aku sms Mama minta izin.
Aku memilih memakai baju putih kaos longgarku yang bertuliskan LOMBOK, baju kaos pemberian tanteku yang baru pulang liburan di Lombok kemarin. Aku malas mengganti rokku lagian Shela dan Sheli masih memakai seragam dan hanya menutupi seragam mereka dengan jaket. Akupun segera turun, takut mereka menunggu kelamaan.
"Bi... Lia pergi dulu yah". Ucapku saat melihat bibi sedang menemani Fian bermain di Kamar. Ternyata mama tidak membawa Fian.
"tunggu non". Aku mengalihkan pandanganku menatap bibi.
"Bibi juga mau pergi ke pasar, belanja untuk makan malam nanti". Bibi menatapku dengan perasaan bersalah. Pasti repot kalau harus bawa Fian, tapi aku nggak tega harus meninggalkan dia sendirian di rumah. Dengan segela pertimbangan, akhirnya aku memutuskan untuk membawa Fian ikut.
"Shela, Sheli nggak apa-apakan kalau Fian ikut?" tanyaku pada mereka yang ternyata sudah asyik menonton Upin Ipin. Mereka berdua menatapku dengan tatapan ketidak setujuan mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA PADA KESEMPATAN KETIGA (COMPLETE)
Novela JuvenilAuxelia yang merupakan cewek populer di kagumi banyak orang termasuk Aldo yang juga merupakan cowok populer di sekolahnya. Aldo memang populer sih tapi juga playboy, Auxelia sebisa mungkin enjauhi Aldo. Auxelia anti banget yang namanya cowok playboy...