Hari ini author mengupdate 2 kali sekaligus, soalnya besok mau liburan. takutnya besok tidak sempat update karena perjalanan jauh. doakan sampai dengan selamat. tetap support kisah Ale dan Lia yah. Follow dan masukkan dalam daftar list bacaan kalian. ceritanya akan semakin seru. Happy Readyng...
Author POV...
Lia bergegas masuk kekamarnya, dia sangat lelah sehabis mengantar Shela dan Sheli. Lia tersenyum sepanjang perjalanan tadi. Rasa kesalnya pada Sheli sirna seketika.
Ale cowok pemilik senyum mematikan itu ternyata juga suka padanya, bukan hanya suka tapi sudah berniat menjadikan calon istri. Cewek mana sih tidak bahagia mendengar cowok idaman hatinya juga menaruh rasa yang sama.
Memendam cinta dalam diam itu sulit, bersabar dalam kerinduan itu berat, memupuk harapan yang tidak pasti hanya akan membuat kecewa. Namun kini rasa itu terbalaskan, bukan hanya cinta satu pihak, namun cinta yang terbalas.
Lia masih memegang dadanya. Jantung Lia berdegup tidak karuan, kembali mengingat kata-kata Sheli tadi.
"Ale... kamu telah berhasil mencuri hatiku. Berhasil membuatku jatuh cinta padamu". Lia masih tersenyum. Berbaring menatap langit-langit kamarnya.
"Hei Cicak... aku tidak bakalan iri lagi sama kalian, bentar lagi status jombloku akan terhapuskan. Calon pacarku juga ganteng. Hihihi". Pamer Lia pada cicak di dinding kamarnya. Dia sudah tidak perlu iri lagi melihat cicak-cicak itu, yang selalu tampak berduaan.
Lia kembali duduk mencari ponsel di tasnya. Semua isi tasnya di keluarkan, buku-buku, polpen, pensil, spidol, mistar, penghapus, lem, bedak, lipstik, pensil alis, bula mata anti badai, sisir, dan dompet. Semua isi tasnya sudah di keluarkan namun HPnya tidak ada.
"perasaan tadi aku masukkan ke dalam tas deh". Ucap Lia pada dirinya sendiri, dia menjadi panic. Berusaha mengingatnya kembali.
"Astaga..." Lia memasukkan kembali semua isi tasnya, bergegas keluar kamar. Lia mengambil kunci mobil di atas kulkas di dekat dapur. Tak lupa meminta izin pada mamanya.
"kamu ganti baju dulu". Mama Rini memperingatkan Lia.
"nanti aja Ma, lia harus buru-buru". Lia mengambil sepatu di rak dekat pintu.
"Hati-hati". Teriak mamanya lagi. Lia sudah menghilang di balik pintu. Suara deru mobil terdengar. Mama Rini hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan anak gadisnya itu.
>>>
Auxelia POV...
Aku bergegas menelusuri lorong rumah sakit menuju kamar Ale, semoga aja HPku tertinggal disini. Jika tidak, dimana aku harus mencarinya. Apa yang harus aku katakan pada Mama dan Papaku jika Hp yang belum cukup dua bulan ku beli itu hilang. Bisa-bisa aku tidak akan di belikan Hp lagi.
Aku semakin mempercepat langkahku, entah sejak kapan jantungku kembali berdetak dua kali lebih cepat . Kenapa aku jadi deg-degkan membayangkan bertemu Ale. Ah memikirkan senyumnya aja sudah membuatku kaku.
Suasana rumah sakit sore ini sedikit lengan, hanya ada beberapa perawat dan dokter yang lalulalang. Aku mengedarkan pandanganku, sedikit ragu saat ingin membuka pintu ruang rawat Ale.
Aku berhenti tepat di hadapan pintu kamar Ale, berusaha menenangkan detak jantungku yang semakin tidak karuan. Aku mencoba mengintip.
Rasa panas menyelimuti hatiku. cewek misterius itu lagi. Dan kenapa mereka terlihat sangat akrab. Bahkan Ale mengacak rambut cewek itu, mereka tertawa bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA PADA KESEMPATAN KETIGA (COMPLETE)
Novela JuvenilAuxelia yang merupakan cewek populer di kagumi banyak orang termasuk Aldo yang juga merupakan cowok populer di sekolahnya. Aldo memang populer sih tapi juga playboy, Auxelia sebisa mungkin enjauhi Aldo. Auxelia anti banget yang namanya cowok playboy...