Hai... Hai Sahabat Baper... kembali update nih. Ehm... part ini tambah seru karena Lia akan menentukan hatinya... Mana suaranya #TeamAle dan #TeamAldo. kira-kira hati Lia berlabuh pada siapa yah...
Thanks untuk komen dan taburan bintangnya... Jangan lupa di follow juga
Happy Reading sahabat Baper...
Author POV...
Hari ini Lia bersama tim kembali meeting. Mereka mempersentasikan rancangan terakhir pada Ale sebelum proyek itu dikerjakan. Mereka sedang membahas konsep dan menyempurnakannya.
Lia yang mempersentasikan konsep itu begitu detail. Beberapa karyawan menatapnya takjub, gambar di layar putih terlihat mengagungkan. Konsentrasi mereka buyar karena tiba-tiba telepon Lia berbunyi dengan nyaring.
Dengan sigap Lia, meraih ponselnya yang tergeletak didepan meja. Dia ingin mematikan telepon tersebut tapi nomor Mamanya yang tertera di depan layar. Akhirnya Lia memutuskan untuk meminta izin menerimah telepon.
"Halo Assalamu Alaikum. Ma Lia lagi meeting". Lia berbisik.
"Walaikumsalam sayang...". terdengar suara tangis Mama Lia di balik telepon.
"Mama kenapa?". Ale menatap Lia mengerutkan keningnya, khawatir melihat Lia yang tiba-tiba pucat.
"Rumah kita disita sayang". Wajah Lia semakin pucat, bibirnya bergetar. Air matanya mengalir tanpa dia sadari. Semua orang diruangan itu menatapnya bingung.
Ale berdiri dari kursinya, menarik Lia keluar ruangan tidak ingin membuat wanita itu menjadi pusat perhatian. "meeting hari ini di tunda". Ucap Ale sebelum menghilang dibalik pintu.
Lia mematikan teleponnya, matanya tertuju pada Ale yang masih berdiri dihadapannya dengan wajah khawatirnya.
"Nikahi aku Ale". Lia berucap putus asa, air matanya mengalir tanpa henti. punggung bergetar. Wajahnya pucat pasih.
Ale berdiri mematung, menatap bingung dan khawatir. Dia tidak tahu apa yang terjadi pada Lia.
"kamu tenangkan pikiran kamu dulu". Lia masih menangis sesegukan, dia tidak bisa membayangkan kedua orang tuanya yang terusir dari rumahnya.
Ale menggenggam tangan Lia, mencoba menenangkannya. "Apa yang terjadi". Lia menarik napasnya dalam-dalam, menghembuskannya secara perlahan. Dia mulai menceritakan semuanya pada Ale.
Sesekali Ale mengangguk, dia sama syoknya dengan Lia. "kamu dan keluargamu tinggal di apartemenku dulu yah. Nanti kita cari solusinya bersama-sama". Lia mengangguk pasrah.
"kita jemput dulu Mama dan Papa kamu, aku juga khawatir sama kondisi Om". Lia masih mengangguk, bahkan dia tidak bisa berpikir jernih saat ini. dia hanya mengikuti Ale yang masih menggenggam tangan dengan erat menuju keprakiran.
>>>
Auxelia POV...
Aku tidak tahu lagi apa yang terjadi jika tidak ada Ale. kami sekeluarga sekarang berada di apertemennya. Apatermen ini cukup luas dengan tiga kamar, dan tampak rapih.
"maaf yah Om, tante. Apartemen Ale kecil". Ale menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"ini lumayan besar kok. kami yang harus minta maaf sudah merepotkan nak Ale". Mama berucap dengan canggung.
"oh iya di kulkas tidak ada bahan makanan tante. Ale ke super market dulu mau belanja". Ale hendak melangkah pergi.
"tunggu, aku ikut". Semua mata tertuju padaku, menatapku heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA PADA KESEMPATAN KETIGA (COMPLETE)
Teen FictionAuxelia yang merupakan cewek populer di kagumi banyak orang termasuk Aldo yang juga merupakan cowok populer di sekolahnya. Aldo memang populer sih tapi juga playboy, Auxelia sebisa mungkin enjauhi Aldo. Auxelia anti banget yang namanya cowok playboy...