honeymoon part 3

481 27 2
                                    

Justin POV

Hari ini Hari ketiga honeymoon kami.
Aku Dan Selena hampir melakukannya setiap Hari.
Aku Tak tega membiarkan Selena memakai pakaian terbuka terus. Jadi aku menyuruhny memakai jaket hoodie ku atau kaus kausku. Tapi tanpa celana.
Entah aku suka melihatnya memakai pakaian over size begitu. Dia Tampak sexy.

"Justin kau sudah bangun? Lihatlah aku memasak pancake untukmu"
"Duduklah ,Mari Kita makan" kata Selena sambil menghidangkan pancake di meja makan.

" Wahh istriku sudah pandai memasak ya sekarang" aku memujinya seraya mencium keningnya.

" Jangan berlebihan begitu. Ini hanya pancake. Kau saja pasti bisa memasaknya justyyy" Selena merendahkan.

" Kringg kringg "
Tiba tiba telepon berbunyi. Bukan handphone tapi telepon yg sudah Ada di Villa.

" Siapa sih pagi pagi begini sudah tlpn" Selena menggerutu, dia kembali menyimpan garpu Dan pisaunya di samping piring yg berisi pancake.

" Biar aku jawab dlu sayang. Ini sudah Hari ketiga" kataku sambil berjalan menuju telepon.

Selena POV

Ohh ya Tuhan aku lupa ini Kan Hari ketiga. Carl bilang justin mengijikan semua orng untuk menghubungi kami di mulai dari Hari ke 3. Pasti banyak sekali yg akan menghubungi kami mulai Hari ini. Terlebih kontrakannya pekerjaan yg sudah terlanjur kami tanda tangani.

" Yaaa yaa baiklah, kau atur saja. Tapi jangan sampai jadwalnya terlalu padat Dan membuatnya kecapaian. Dan coba hubungi Christian ( asisten Justin ) jika mungkin usahakan agar jadwalnya Dan jadwalku Tak bentrok. Aku ingin kalian berdua mengaturnya denga baik. Minggu depan kami akan pulang"

" Yaa yaa Chris ini aku, bagaimana dengan itu apa sudah siap? "

" Aku Tak ingin Ada 1pun yg Tak sesuai dengan yg Kita bicarakan sebelumnya, baiklah biarkan nanti Kita bicarakan lagi"

" Yaa sampai jumpa"

Itulah yg aku dengar dari suara Justin.
Tampaknya Ada Hal Hal yg serius. Dan ada Hal yg dia sembunyikan dariku.

" Siapa Justin?" Tanyaku.

Justin duduk di depanku Dan kembali menyantap pancakenya.

" Itu Carl Dan chriss dia bertanya soal jadwalmu bagaimana. Dan aku bilang usahakan jadwalmu todak bentrok dengan jadwalku jadi aku bisa menemanimu" kata Justin.

" Wahh sampai segitunya ya rasa cintamu padaku Justin hahaha" kataku sembari melahap pancake.

" Tentu kau Kan istriku" Justin tersenyum padaku.

Hari ini aku menghabiskan waktuku bersama Justin diluar Villa. Kami memancing ikan, berkeliling Pulau dengan menaiki kuda.
Indah sekali pemandangannya.
Kali ini aku Tak egois, aku Dan Justin Naik kuda yg sama, Justin di belakangnya Dan aku di depan. Dia memelukku sambil mengambil alih kudanya.

" Justin apa Kita sudah seperti Romeo Dan Juliet ? Hahaha" tanyaku.

" Tidak" jawab Justin.

" Kenapa ?" Aku kembali bertanya. Kalau tidak berarti hubunganku Dan Justin tidak romantis dong. Romeo Dan Juliet Kan romantis.

" Karena aku ingin kisah cinta Kita lebih indah dari kisah cinta Romeo Dan Juliet"
Jawabnya sambil memelukku semakin erat.

" Uhh justyyy"

" Kau memang pandai bermain kata"
Kataku.

" Hahahhaha " Justin tertawa.

Tiba tiba aku merasakan sakit di perutku. Apa mungkin asam lambungku meningkat. Atau ini sakit yg di timbulkan dari efek operasi kemarin? Aku bertanya Tanya. Dan lebih banyak diam sekarang.

" Selly bagaimana kalau malam ini Kita pesta barbeque? Itu pasti menyenangkan hanya Kita berdua. Romantis bukan?" Tanya justin dengan penuh semangat.

" Hmm yaa" aku menjawabnya singkat.

" Selly kau kenapa?"

" Apa kau sakit? Yg Mana yg sakit?"
Justin mulai khawatir.

" Tidak aku Tak apa apa hanya seperti masuk angin"
Jawabku.

" Jangan bohong padaku, baiklah Kita pulang ke Villa skrng" 
Kata Justin.

Kami langsung kembali ke Villa. Justin menggendongku dengan Bride style menuju kekamar Dan membaringkanku di kasur. Lalu menyelimutiku.

" Biar aku ambilkan air hangat dulu ya" katanya.

" Jangan tinggalkan aku" aku langsung meraih tangannya saat ia hendak beranjak.

" Hanya sebentar sayang, mengambil minum lalu kembali kemari, sebentar ya" katanya mencoba meyakinkanku.

Tak lama Justin kembali membawa segelas air putih Dan membantu aku untuk meminumnya.

" Sakitnya dimana ?" Tanyanya

" Perutku" aku menjawabnya sembari memegangi perutku.

" Apa mungkin kau hamil sayang?"  Tanya Justin.
Ucapannya membuatku terkejut.

" Tidak mungkin Justin, ini baru beberapa Hari,lagi pula ini bukan tanggal suburku" jawabku.

" Mungkin saja benihku ingin Segera menemui orng tuanya makanya dia buru buru" kata Justin sambil mengelus perutku.

" Justinn kau ini, sepertinya tidak"
Kataku.

" Apa kau bawa testpack yg untuk kehamilan itu? Bawa tidak?" Tanya Justin.

" Biar aku carii"
Tambahnya.

Justin beranjak mengobrak abrik kopernya.

" Nahh aku menemukannya" katanya sambil ngengacungkan barang itu. Dia tersenyum lebar. Bersemangat sekali justinku.

" Cobalah test dulu" katanya.

Justin membantuku ke toilet.
Tapi aku memintanya menunggu diluar.

" Sayang kau lama sekali sihh? " Tanya Justin. Dia benar benar Tak sabaran

Aku membuka pintu kamar Mandi Dan Justin sudah berdiri di hadapanku.

" Bagaimana? "

#aku mau nanya dong. Cerita ini tuh udh cukup bikin baper kalian belum sih? 😂

NEW BIEBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang