continue 2

303 28 7
                                    

Aku meringis. Itu semua terlihat seperti nyata. Aku kembali duduk disamping Selena.

" Sayang, kau bisa mendengarkan aku kan? Kau pasti bisa. Kembalilah bersamaku. Bangunlah sayangg" ucapku sambil meemegangi tangannya.
Tapi Selena belum juga memberi respon.

" Tuan, waktu besuk sudah habis untuk Hari ini,tuan bisa membesuknnya lagi besok" kata seorng perawat.

" Tapi aku ingin menemani istriku" kataku.

" Kami Akan menjaganya tuan" katanya lagi.

Aku kemudian mengangguk. Menatap selena. Dan kemudian keluar.

Shawn, Nick,Zayn Dan gigi masih disana.

" Bagaimana keadaan Selena?" Tanya Gigi.

" Dia masih belum memberikan response" jawabku.

" Kau harus kuat Justin " kata Nick.

" Ibumu tadi menelphoneku, dia Akan Segera berangkat kemari" kata shawn.

Aku Tak begitu menyimak perkataannya Shawn. Rasanya pikiranku benar benar kacau. Tak Ada satupun yg benar.

" Sebaiknya kau ganti pakaian dulu just, aku bawakan 1 stel pakaian untukmu" kata Zayn.

" Tak perlu aku ingin menunggu Selena" jawabku.

" Justin, kau harus jaga kesehatanmu juga. Selena juga pasti Akan khawatir jika kau seperti ini" kata shawn.

" Shawn benar Justin, cepat bersihkan dulu dirimu" kata Gigi.

Aku menyerah kemudian mengambil paper bag yg disodorkan Zayn. Dan menuju ke toilet.
Setelah bergantian pakaian aku bergegas kembali ke tempat tadi. Aku melihat ibu Selena tengah berada disana. Dia berbalik menatapku. Tatapan penuh amarah.

" Kau ! Kau yg membuat anakku berada disana ! Suami macam apa kau ini? Tak bisa menjaga istrinya dengan baik? Sudah kuduga kau membang tidak cocok untuk Selena! Kau membawa pengaruh buruk untuk anakku! Selena Tak bahagia bersamamu!" Kata ibu Selena sambil menamparku. Nick Dan Shawn mencoba menenangkannya.

" Kau Tau Kan aku dari awal ragu jika kau benar benar lelaki yg tepat untuk Selena! Ternyata dugaanku benar !" Tambahnya.
Dia hendak menamparku lagi. Aku Tak bisa berkata apapun. Aku benar benar diam Karena akupun Merasa ini semua salahku.

" Jgn coba coba Kau sentuh anakku" tiba Tiba aku mendengar suara mom Pattie. Aku membuka mataku. Dan benar saja itu mom. Tangannya memegang tangan mom maddie.

" Lepaskan tanganku! Anakmu perlu diberikan pelajaran!" Katanya.

" Tak Akan! Kau lihat aku! Aku selama ini diam until menghormatimu. Aku mengerti bagaimana rasanya menjadi seorang ibu yg mengiginkan terbaik untuk anaknya! Tapi skrng aku benar benar sudah habis kesabaran! Kukatakan padamu!  Apa anakmu pernah mengeluh padamu kalau ia Tak bahagia setelah menikah bersama Justin? Apa anakmu pernah menangis bersedih setelah dia menikah dengan Justin? Apa kau pernah melihat semua itu?  Kau buta dengan pikiranmu sendiri! Kau buta dengan keinginanmu sendiri! Kau Tak bisa membedakan Mana kebahagiaan Selena yg sesungguhnya! Dia bahagia bersama Justin! Apa kau Tak percaya bahwa manusia bisa berubah? Hah? Apa kau Tak percaya pada kesempatan kedua? Apa kau pikir hanya kau lah yg paling sempurna? Apa kau Tak berfikir tentng perasaan anakmu sendiri?! "  Kata mom Pattie dengan penuh emosi. Matanya berkaca kaca menatap mom maddie serious.

Teman temanku Dan aku terkejut mendengar perkataan mom Pattie. Aku Tak menyangka ibuku yg biasanya bisa menahan emosiku dengan sikap ibu Selena kini malah sebaliknya.

" Kau Tau aku diam Karena aku menghormatimu sebagai seorng ibu!" Tambah mom Pattie.

Ibu Selena hanya bisa diam mulutnya tertutup rapat. Dia menatap ibuku. Tatapannya melemah. Matanya berkaca kaca. Dia memegangi kepalanya. Dan bergerak mundur Dan kemudian pergi.

" Biarkan dia pergi, dia perlu waktu untuk mengerti dirinya sendiri!" Kata mom pattie.

" Mom" kataku.

" Kemarilah nak, ini bukan salahmu" kata mom Pattie sambil memelukku.

" Anakku sudah tiada mom" kataku, tangisanku pecah di pelukan mom.

" Ini sudah takdir Justin. Kau harus bisa menerimanya. Skrng Kita berdoa semoga Selena bisa cepat pulih" kata mom.

Aku mengangguk.

" Kalian sebaiknya pulang beristirahatlah. Biar aku Dan Justin yg menunggu Selena" kata mom pattie pada teman temanku.

" Aku Akan tetap disini mom" kata shawn.

" Kalian pulanglah" kata shawn pada Nick,Zayn Dan gigi.

Mereka mengangguk. Dan kemudian berpamitan.

" Mom ambilkan minuman untuk kalian ya. Kalian tunggu disini" kata mom padaku Dan Shawn.

Kami mengangguk. Shawn duduk disampingku.

" Mengapa kau sangat peduli padaku Dan Selena Shawn?" Tanyaku.

Shawn terdiam.

" Aku hanya ingin melihat kalian bahagia. Aku kagum dengan kekuatan cinta kalian" jawab Shawn.

Selena POV

Disini gelap. Aku Tak mengenal tempat ini.
Aku melihat anakkecil berdiri di sisi yg terang. Dia membawa boneka Teddy kecil.

Samar Samar wajahnya seperti wajah Justin.

" Justin?" Aku memanggilnya.

" Dia daddyku" kata anak kecil itu.

" K... Kau anakku?" Tanyaku sambil melakah menuju ke arahnya.

" Ia mommy,mommy berhenti jangan mendekat" kata anak itu.

" Tapi kenapa nak? Mommy ingin memelukmu. Mommy ingin bersama denganmu" kataku.

" Jgn mommy, daddy lebih membutuhkan mommy" kata anak itu.

" Bangunlah mommy, bangun untuk daddy mommy"

NEW BIEBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang