Life 1

393 24 1
                                    

Selena POV

Jazzy Dan Jaxon sudah selesai memakai baju.

" Jazzy,Jaxon tadi daddy tlpn katanya kalian hrs Segera pulang,ayo aku Akan mengantarkan kalian" kata Justin.

" Secepat itu kami harus pulang? Tapi kami masih ingin disini Justin!" Kata Jaxon.

" Ayo cepat aku Tak ingin Daddy marah pada Kita" kata Justin, dia sama sekali tidak melihat ke arahku dari tadi.

" Emm, hatihati anak anak kemarilah lagi nanti yaa" kataku sambil memeluk jazzy Dan Jaxon.

Sebenarnya Ada apa ini, tiba Tiba sekali. Tadi kn yg menelpn Charlie bukan Jeremy.

Kakak beradik itu kemudian pergi,Justin mengantar mereka. Dia samasekali tidak mengajakku berbicara. Aku hanya membuntutinya mereka di belakang, Dan melihat mereka saat Mobil range Rover Justin melaju.

Aku kembali masuk Kee dalam rumah. Dan duduk di sofa ruang keluarga.
"Sebenarnya Ada apa ini".

2 jam kemudian Justin kembali, dia masuk Kee dalam rumah Dan lagi lagi Tak mengajakku berbicara. Dia menyimpan kunci mobilnya Dan duduk di sampingku.
Tatapannya lurus kedepan.

Aku Tak suka dengan situasi ini, aku beranjak dari sofa hendak pergi kekamar.
Justin menarik tanganku, aku terjatuh di pangkuannya.

" Apa apaan ini Justin?"  Aku heran sekali dengan sikapnya.

Justin malah Tak menggubris omonganku Dan langsung menciumku. Ciumannya kasar, dia menarikku lebih erat ke pelukannya. 
Matanya terpejam. Aku melotot melihatnya, Karena Tak biasanya dia menciumku seperti ini.

" Kau Tau selly aku tak Akan pernah merelakan sellyku di rebut oleh orang lain" Kali ini dia menatapku.
Dengan posisi aku berada di bawah tubuhnya.

" Tidak Akan pernah" dia menggelengkan kepalanya. Matanya penuh dengan kemarahan.

" Kau Tau kn aku pernah di anggap stress  saat itu ya saat kamu dengan kekasihmu yg dulu, ohh shit!"  Justin mengelus pipiku. Matanya berkaca kaca. Wajahnya memerah.

" Aku Tau lagu lagu Charlie yg dia buat tahun kemarin semua untukmu !" Tambahnya.

" Aku tak Akan membiarkan dia hadir dikehidupan Kita lagi, kau hanya milikku"

" Dan disini, disini nanti akan menjadi tempat tumbuhnya benihku, anak Kita selly anak Kita" kata justin seraya mengelus perutku.

"Justin hentikan,sadarlah" kata mencoba mendorongnya.

" Justin sadarlah sadarlah!! Apa selama ini kalian pikir aku Tak sadar ! Aku sadar Dan aku bahagia Karena kau kembali hadir di kehidupanku selly!" Suara Justin terdengar seperti membentak dengan frustasi.

" Sayang cukup" aku memeluk justin erat.
Mengelus rambutnya.

Aku menyadari skrng bahwa kami memang sama sama saling membutuhkan. Ketika salah Satu dari kami down, salah satunya harus menguatkan. Begitu pula Justin. Aku pikir keterpurukan, cemburu semua itu hanya di rasakan olehku saja. Ternyata dia juga merasakan Hal yg sama.

" Justin kau lupa ya aku Kan nanti malam Ada acara, menurutmu aku lebih baik memakai baju apa?" Aku mencoba memperbaiki suasana Dan berjalan menuju wardrobe.

" Yg ini, atau yg ini?"

" Atau mungkin yg inii?"
Aku menunjukan lingerie kesukaan Justin yg dia hadiahkan padaku saat honeymoon, lingerie berwarna hitam,Dan justin blng aku sangat sexy jika memakai itu.

Justin melotot melihatku.
" Aku Akan mengurungmu dikamar kalau kau berani keluar rumah memakai baju itu " kata Justin.

" Hahahahaha aku becanda sayang,tentu Saja tidak" aku tertawa begitu pula Justin.

" Peluk akuuu lagii" kataku sambil merentangkan tanganku Dan memasang puppy face andalan.

Justin mengerjitkan halisnya.
" Ohh sellyyyyy" dia berlari kearahku Dan jatuh dipelukanku.

" Bisa kita melakukan itu?" Tanya just. Sembari mengedipkan sebelah matanya.

" Of course Mr Bieber lets do it,ahh" aku membisikan jawabku di telinganya.

"Uhh" Justin mengerang Dan langsung mendorongku kekasur.

" You want me honey?" Aku malah semakin menggodanya.

" Yass I want u, all of you" Justin langsung menindihku.
Ciumannya turun ke leher yg membuat aku menggeliat geli.

" Ohh fuck justyy!"

" I will ohh shit!!! I will" Justin buru buru melanjutkannya menuju inti.

-xxxxxxxxxxxxx

Singkat cerita.
Malam harinya, aku Sudah bersiap until menghadiri pertemuan ya apalah itu namanya.  Justin jugaaa begitu. Style kami Kali ini cukup formal.

" Brummm" suara Mobil siapa itu rasanya aku Tak kenal.

" Masuklah sayang" justin, kapan dia membeli Mobil Lamborghini berwarna merah ini,aku belum pernah melihatnya.

" Mobil baru?" Tanyaku sembari masuk Kee mobilnya.
" Hmm hehehe" Justin hanya tersenyum.
"Menambah Satu lagi Tak apa Kan sayanggg" dia mencoba merayu agar aku Tak marah.

Aku Dan Justin menuju ke restaurant yg telah di tentukan, mungkin maksudnya sekalian makan malam begitu.
Lagi lagi paparazzi sudah siap menanti kami.
" Kaca Mata hitam sayang?" Justin menyodorkan kacamata hitam miliknya yg biasa aku pakai.
" Tidak usah ini sudah malam" kataku.
" Kau yakin?" Tanya Justin.
Aku mengangguk.

" Baiklah Mari Kita masuk" Justin keluar dari Mobil lebih dahulu Dan membukakan pintu Mobil untukku.
Aku menggandeng Justin sembari berjalan masuk Kee restaurant.

Aku berlindung di balik tangan Justin agar blitz blitz itu tidak sepenuhnya menghancurkan moodku.

" Selamat malam Mr and Mrs Bieber, mereka sudah menunggu anda Mari saya antar" kata seorang petugas.
Mereka mengantarkan kami ke meja, disana sudah Ada Carl Dan rekan kerjaku.

" Wow pengantin baru, selamat datang" ucap rekan kerjaku sambil menjabat tanganku Dan kemudian Justin.

" Senang bertemu dengan anda" kataku, Justin pun begitu.

Tiba tiba rasanya Ada yg tidak beres dengan perutku. Aku meremas tangan Justin. Rasanya aku berkeringat dingin.

" Ada apa sayang?" Tanya justin

" Sell kau baik baik saja?" Tanya Carl

Kepalaku pusing.

" Justin apa mungkin Selena hamil?"
Tanya Carl,aku sangat terkejut mendengar perkataannya.

" Hamil,hamil anak siapa?"
Pertanyaan terbodoh yg membuat aku kesal keluar dari mulut Justin yg menatapku.

" Anak kau lah bodoh!" Carl memukul kepala Justin.

" Oh ya Tuhan tentu Saja aku, kenapa aku jadi bodoh begini oh astaga,Kita harus ke dokter sekarang" Justin beranjak dari kursinya.

" Pergilah Nona, urusan ini masih bisa di urus nanti, kesehatan nyonya lebih penting" kata rekan kerjaku.

Astaga apa lagi ini. Baru juga sampai. Justin dengan hebohnya dia langsung menggendongku Bride style Dan disusul dengan carl, membawakan tas tanganku.
Paparazzi memotret kami. Perutku rasanya semakin sakit,kepalaku pusing sekali.

" Justin Selena kenapa?"

" Justin Ada apa dengan selena!?"

Paparazzi itu terus bertanya.
Justin mendudukanku dimobil.

Justin POV

" Pergilah Justin,aku Akan menyusulmu" kata Carl dari jendela mobilku.

Aku mengangkuk.

" Sialan! Paparazzi itu malah menghalangi jalanku!" Aku geram sekali.

" Menyingkirlah brengsek!!" Aku mengerutu sembari membunyikan klakson Mobil.



NEW BIEBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang