NB#31

391 30 11
                                    

" justinn!!! "

" Selena Ada apa?" Suara Shawn samar Samar terdengar di telingaku.

" Mimpi buruk? Kau pasti kelelahan" tambahnya.

" Biarkan aku bertemu Justin, aku yakin Ada sesuatu yg buruk terjadi padanya biarkan aku pergi menemuinya" kataku Tak kuasa menahan tangis.

Tangan Shawn mencoba mencegahku. Menarikku masuk dalam dekapannya.

" Tenanglah sel, Justin sudah memikirkan semuanya dengan matang, jika kau pergi itu malah membuatnya semakin khawatir,dia Akan baik baik saja" Shawn mencoba menenangkanku.

" Biarkan aku menghubungi Justin. Aku Tak bisa diam saja begini Shawn" kataku, air mataku menetes di pundaknya.

" Biar aku yg menghubunginya dulu, yaa? Kau tenang dulu. Akan aku minta Allen membawakan makanan untukmu" kata shawn sambil keluar dari kamarku.

Shawn POV

" Allen tlng bawakan makanan untuk Nona di kamarnya" kataku sembari berjalan melewati dapur.

Aku berjalan menuju halaman belakang. Mencoba menghubungi Justin tapi lagi lagi Tak Ada jawaban.

Aku mencoba menghubungi Zayn.

" Zayn Ada masalah. Justin dalam masalah. Bisa kau lacak dimana lokasi Justin skrng? "

" Baik jika kau sudah dapat Segera kirimkan padaku"

Test

" Sialan!!" Tiba Tina handphoneku mati.

" Batrainya" gerutuku.

" Selena boleh aku?" Aku melihat Selena sedang tertidur lelap di kamarnya, ketika aku mencoba menanyakan dimana charger handphone miliknya.

Aku menemukannya di Laci dekat kasur, aku langsung charge handphoneku.

Aku ingat data yg tadi Kylie berikan soal Christian, dia mengirimkannya di emailku.

Aku langsung pergi ke ruang kerja Justin. Membuka laptop Dan membukanya emailku.

" Seharusnya sudah sampai, dimana dia dimana"

Aku mencari di inbox.

" Ini dia!"

Aku bergegas kembali ke kamar Selena, tetapi aku Tak melihat Selena disana.

" Selena? Kau dimana?"

" Rrungggggg" suara Mesin Mobil Ferrari yg khas terdengar dari arah halaman depan.

" Selena!!!" Aku berlari ke bawah ku yakin itu Selena.

Mobil Ferrari merah langsung melaju dengan cepat meninggalkan rumah Dan benar saja itu Selena.

" Tuan apa ini handphone anda? Saya menemukannya di sofa?"
Aku menoleh Dan mengambil handphoneku dari Ellen.

" Selena pasti membaca ini"
Tertera di layar hanphoneku pesan masuk dari Zayn, yg berisi lokasi Justin.

" Aku Harus pergi" kataku pada Ellen.

Justin POV

"Ikat dia di sana!" Kata Christian.

" Baiklah tuan Bieber, Mari Kita lihat jumlah total kekayaanmu"

" Ohh yaaa sebelumnya aku butuh passwordmu bagaimana??? Bisa kau beri Tau aku?"
Kata Christian sambil melihatku di balik layar laptopnya.

" Lepaskan dulu ibuku !! " Kataku sambil mencoba melepaskan ikatan di tanganku.

" Wahhh sepertinya Ada yg ingin mengancamku juga? Bagaimana ini? "

" Hajar dia!!" Kata Christian pada kedua bodyguardnya.

Pukulan mengenai kepalaku. Kepalaku terasa sangat pusing Dan aku melihat darah menetes di kakiku ketika aku tertunduk.

" Baiklah aku Tanya kembali, berapa paswordnya?" Tanya Christian dengan nada yg Kali ini terdengar marah.

" Tak Akan pernah! " Kataku.

" Wohooo kau masih berani padaku ?? Hah? Kau mau peluru ini mengenai dulu kepalamu itu hah?" Katanya sambil menyodokar pistol padaku.

" Duar!!"

Aku memejamkan mataku. Rasanya seperti Ada angin yg melintas di sekitarku.

" Dasar kau bajingan sialan!!"

Sontak aku menoleh ke sumber suara yg benar benar tak asing lagi di telingaku.

" Lepaskan suamiku atau aku Akan benar benar menembakmu! "

Ya itu Selena, dia datang membawa pistol Dan berhasil menembak kedua bodyguard Christian.

" Selena! Jgn mendekat!! Apa yg kau lakukan!!" Teriakku.

" Woooww tenanglah dulu Mrs Bieber. Mari Kita berbincang sebentar. Oh yaa kudengar kau hamil? Tunggu dulu. Apa itu benar benar anak Justin? Atau hmm"
Kata Christian sambil menaruh pistolnya.

" Hah, dasar orang Gila!! Aku benar benar Akan membunuhmu skrng dengan tanganku sendiri" kata Selena sambil mendekat ke arah Christian.

"Haha kau yg mengajarkannya Justin?" Kata Christian sambil menoleh ke arahku.

" Sayang kumohon pergilah dari sini!" Kataku sambil melihat Selena.

" Tak Akan! Aku Tak Akan membiarkan lelaki ini mengganggu hubungan Kita lagi" kata Selena.

" Duarr"

" Selena!!!!!!!!" Teriakku

Shawn POV

" Kau yakin disini alamatnya?" Tanyaku pada Zayn.

Aku bersama Zayn menuju lokasi justin.

" Itu dia, itu Mobil Selena! Dan di sebelahnya Mobil Justin!" Kita turun berhenti disini.

" Cepat Zayn!" Aku berlari masuk kedalam gudang tua itu.

" Disana Shawn!" Teriak Zayn sambil menunjukan ruangan padaku.

Aku melihat lelaki Dan wanita di Sana.

" Justin?!" Aku berlari ke arah Justin Dan Selena.

" Ini aku sayang. Ini aku sayang. Kita baik baik saja" kata Justin sambil memeluk Selena.

Mata Selena terpejam. Badannya bergetar, dia benar benar pucat.

" Kau lagi kau lagi!" Kata Zayn sambil mendekati Christian yg terkapar di lantai, darah mengalir di kepalanya.

Aku melihat Christian menyeringai

" Aaa.. a..ku berh..aa.ss.iil "

Katanya terbata bata.

" Ya kau berhasil jatuh!! Dan kuucapkan selamat!!" Kataku sambil berdiri.

" Apa maksudmu?" Tanya Justin.

" Aku berhasil memblokir semua aksesnya. Semua saham yg dia simpan di perusahaan kylie, Dan yg lainnya semua aku blokir. Aku sudah melaporkan semuanya ke kepolisian "
Kataku.

" Kita lihat saja, kematian atau polisi yg lebih dahulu datang menjemputnya" kata Zayn.

Mendengar itu Christian terlihat sangat kaget.
Dia terlihat sangat todak berdaya.

Justin POV

" Justin"

Aku melihat ke Selena.

" Sayang? Kau kah itu? Syukurlah. "

" Apa aku di surga?" Tanya Selena sambil menatapku.

" Kau masih hidup sayang kau masih hidupp"

#aku butuh Saran kalian. Kira Kira kelanjutannya lebih bagus gmn nih? Comment ya😉

NEW BIEBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang