Justin POV
" Katakan siapa yg menyuruhmu keparat! Atau kau Akan habis!" Kataku sambil mengepal tanganku benar benar siap untuk membuatnya babak belur.
Tapi Shawn menahan tanganku." Berikan dia waktu Justin!kalau dia mati Kita Akan kehilangan petunjuk siapa dalang dari semua ini" kata shawn.
" Sialan!!" Gerutuku.
" KATAKAN PADAKU KEPARAT!!" Aku benar benar tak bisa menahan emosiku Dan meninju pipinya.
Lelaki itu setengah berdiri dengan lutut sebagai tumpuannya. Wajahnya babakbelur. Dia menengadah menatapku Dan tersenyum curang.
" Haha sudah terlambat Mr.Bieber katakan selamat tinggal untuk istri Dan anakmu itu" katanya.
Sontak aku,Nick Dan Shawn terkejut mendengar ucapannya. Kami langsung melirik ke arah balcon kamarku Dan Selena.
" SELENA!!" Aku berteriak Dan langsung berlari menuju Villa ke kamarku.
Shawn POV
" Bajingan kau! Siapa yg menyuruhmu berbuat segila itu! Apa kau Tak punya otak!" Aku berteriak pada lelaki itu.
" Akan kubunuh kau!" Kata Nick sambil menyeret lelaki itu menuju pinggiran pantai.
" Katakan atau aku benar benar Akan menghabisimu!" Tambah Nick.
Aku mengeluarkan pisau lipat dari saku celanaku.
" Shawn?" Nick terkejut melihat aku membawa pisau itu. Aku Tak memperdulikannya.
Aku menodongkan pisau itu kelehernya, kulitnya sesekali mengenai pinggiran pisau yg tajam itu.
" Apakah itu sakit? Katakan padaku siapa yg menyuruhmu!" Aku benar benar kesal.
" Baik baik aku Akan mengatakannya!" Kata lelaki itu
" Katakan!" Aku kembali menyentaknya.
" Mr.Beadles" jawab lelaki itu.
Aku Dan Nick terkejut.
" Christian beadles? " Aku mencoba memperjelasnya.
Selena POV
" Taylor! Tolong aku! " Seorang lelaki dengan badan kekar menarikku. Wajahnya Tak terlihat Karena memakai penutup.
" Siapa kau ! Apa maumu?" Kataku sambil meronta ronta.
" Kau! Aku mau kau! " Kata lelaki itu sambil meemegangi ku dengan erat.
" Lepaskan dia!! Dia sedang hamil!" Teriak taylor yg juga sedang diikan oleh lelaki lainnya yg aku Tak kenal juga.
" Tentu, aku Tau dia sedang hamil. Make dari itu aku memperlakukannya special!" Jawab lelaki yg memegangiku itu.
" Minggir kalian!! "
" Brukkk" Justin mendobrak pintu kamar kami. Dia Tampak berantakan.
" Selena?" Dia menatapku khawatir.
" Lepaskan istriku!" Justin berteriak sembari mendekat kearahku.
" Kalau kau terus mendekat kau Akan melihat kepala istrimu hancur dihadapanku" kata lelaki itu sambil menodongkan pistol ke kepalaku.
Justin mengehentikan langkahnya. Amarahnya sudah benar benar diujung tanduk.
" Lepaskan dia!! Apa maumu? Aku Akan memberikan semua yg kau mau ! Lepaskan dia!" Teriak Justin.
" Aku ingin kau menderita Justin!!" Jawab lelaki itu.
" Kalau begitu bawa aku! Jangan sakiti dia!" Kata justin sambil melangkah pelan.
" Diam disitu atau aku benar benar Akan menembak istrimu ini" kata lelaki itu.
Aku melihat lelaki menodongkan pistol ke arah Justin. Lelaki itu berdiri di ambang pintu masuk kamar kami tepat dibelakang Justin.
Aku langsung memberanikan diriku. Menendang bagian intim lelaki itu dengan kuat.
"DORRRRRRRRRRR"
" JUSTIN!!!!!!!"
Justin POV
" SELENA!!!!!" Teriak taylor.
" TIDAKKK!!!!" Aku berteriak Dan langsung menahan tubuh Selena yg terjatuh.
Perutnya berlumuran darah." Tidak tidakk tidakk kumohon Selena jangan! Bertahanlah sayang!" Aku memeluknya. Matanya terpejam.
" Bajingan kau!! Sialan!!"
" Dorrrrrr" " dorrrr" 2 suara tembakan kembali terdengar.
" Enyahlah kau bajingan!" Ternyata itu Shawn Dan Nick. Shawn menembak lelaki yg tadi memegangi Selena. Dan Nick menembak lelaki lain yg Ada disitu.
" Bawa Taylor pergi Dan amankan yg lain juga!" Teriak shawn pada Nick
Nick mengangguk.Aku benar benar khawatir. Aku menggendong Selena Dan Shawn di belakangku dia membawa pistol jaga jaga bila Ada orng yg Akan menyelakai kami lagi.
Kami menuju ke Mobil untuk membawa Selena kerumah sakit terdekat.
" Bertahanlah sayang kumohon" aku benar benar khawatir Dan takut melihat keadaan Selena seperti ini.
" Bertahanlah sayang"
KAMU SEDANG MEMBACA
NEW BIEBER
RomanceDia pernah menjadi bagian dari diriku. Dia pernah menjadi lentera dalam gelapku. Menjadi sunyi dalam ramaiku. Menjadi airmata dalam gembiraku. -Selena Gomez Dia pernah menjadi alasan aku bangkit. Dia pernah menjadi bodoh ketika percaya aku. Seny...