Maaf karena udah lamaaa banget ga update. Masih ingatkah kalian padaku? Hahaha.
Yauda langsung lanjut saja ya.---------------
Justin POV" Justin istirahat dulu, biar aku yg Kali ini menjaganya, kau makanlah saja dulu" kata shawn.
" Tidak, aku Tak lapar. Aku menghawatirkan kondisinya" jawabku.
" Dia Akan baik baik saja" jawab Shawn.
" Bagaimana keadaannya ? " Tanyaku pada Shawn.
" Anakmu masih di ruangan bayi sekarang. Kondisinya masih belum memungkinkan untuk dibawa keruangan ini" jawab Shawn.
" Sebaiknya kau melihatnya" tambahnya.
Aku melihat Selena yg terbaring lemah. Wajahnya yg pucat. Membuatku Tak ingin meninggalkannya walaupun itu hanya sekedar pergi untuk melihat keadaan darah dagingku sendiri.
" Justin pergilah, anakmu juga membutuhkanmu" kata Shawn bersikeras memintaku.
Aku mencoba menyingkirkan egoku. Aku harus memikirkan anakku jugaa.
" Baiklah, tolong jaga Selena Dan kabari aku jika terjadi sesuatu" kataku.
Shawn mengangguk.
--------
Aku berjalan menuju ruang bayi. Perasaanku campur aduk. Aku Merasa hidup keluargaku tidak Aman.
Aku sampai di depan ruangan bayi yg, Aku melihat dari jendela di ruangan itu, mencoba mencari anakku diantara banyaknya bayi bayi lainnya.
" Sayang" seseorang memegang pundakku lembut.
Aku menoleh.
" Mom ?" Ternyata itu ibuku.
" Dia disana" kata ibuku sambil menunjuk bayi yg sedang digendong oleh suster.
" Temui dia, temui anakmu sayang" katanya.
Aku mengangguk sambil kemudian memeluk ibuku.
" Tak apa, ini bukan salahmu. Jangan terlalu menyalahkan dirimu sendiri. Tuhan Tau yg terbaik..mungkin ini salah Satu jalan darinya untuk membuatmu menjadi lelaki yg lebih baik lagi, menjadi suami Dan ayah yg lebih baik lagi" kata ibuku.
Aku melepas pelukanku. Menatapnya Dan mengangguk.
Aku berjalan masuk, suster memintaku untuk memakai pakaian khusus berwarna biru.
" Selamat tuan, anak anda cantik dan sehat " sambil memberikannya padaku.
Aku menggendongnya untuk pertamakali. Rasanya gemetar. Tanganku gemetar. Ali melihat matanya yg terpejam. Wajah mungilnya. Bibirnya,hidungnya.
" Anakku" aku Tak kuasa menahan air Mata bahagia keluar dari mataku.
Aku menciumnya, aroma tubuh bayi yg sangat khas membuat aku merasa sangat nyaman.
Perlahan Mata kecilnya terbuka menatapku sesekali." Iyaa sayang ini daddy "
" Kau cantik sekali, seperti ibumu nak" kataku sambil tersenyum melihatnya.
" Suster apa aku bisa membawanya kekamar rawat istriku skrng?" Tanyaku Tak sabar.
" Saya Akan tanyakan dulu pada dokter tuan, jika dokter mengizinkan Akan saya antarkan malam ini Kee ruangan Mrs Bieber" jawab suster.
" Baik, terimakasih" kataku
" Kau Akan bertemu dengan ibumu yg sangat cantik bidadari kecilku" kataku.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEW BIEBER
RomanceDia pernah menjadi bagian dari diriku. Dia pernah menjadi lentera dalam gelapku. Menjadi sunyi dalam ramaiku. Menjadi airmata dalam gembiraku. -Selena Gomez Dia pernah menjadi alasan aku bangkit. Dia pernah menjadi bodoh ketika percaya aku. Seny...