Selena POV
Kemarin adalah Hari yg sangat membahagiakan untuk aku Dan Justin, lebih tepatnya untuk seluruh keluarga kami.
Dan Hari ini dokter telah memperbolehkan aku untuk pulang. Walaupun Justin masih terlihat khawatir dengan keadaanku. Dia Tak jauh jauh dariku sejak kemarin.
" Dokter, apa kau yakin istriku Akan baik baik saja kalau pulang skrng?" Pertanyaan kesekian kalinya di Hari ini terlontar dari mulut justin.
" Iya Mr Bieber istri anda keadaannya sudah membaik Dan sudah boleh pulang Hari ini" dokter benar benar berusaha meyakinkan Justin.
" Baiklah, ayo Kita plng sayang" kata justin, "kau mau aku gendong?" Tambahnya.
" Tidak usah ih,kau berlebihan" jawabku sembari mengacak ngacak rambutnya.
Aku Dan Justin berjalan menuju keluar rumah sakit. Mobil Lamborghini Justin sudah terparkir disana, paparazzi juga sudah Ada.
" Justin Ada apa dengan Selena?"
" Selena apa kau sakit?"
Aku Dan Justin Tak menjawab mereka Dan terus berjalan menuju Mobil, Justin merangkul pinggangku, mencoba melindungi aku dari blitz kamera paparazzi.
Akhirnya kami berhasil masuk kedalam Mobil. Justin mulai menjalankan mobilnya.
" Justin apa kau sudah mengumumkan berita soal ini dimedia sosial?" Tanyaku." Belum sayang,nanti saja. Lagipula mereka biasanya sudah cepat Tau soal itu" jawab Justin sambil fokus mengemudi.
" Justin aku ingin coffee Starbucks" kataku.
" Jangan sayang, itu tidak begitu baik untukmu Dan janinmu skrng ini" Justin menggeleng.
" Ingat, menjadi ibu yg baik?" Dia melirikku.
" Baiklah baiklah menjadi ibu yg baik" aku menghela nafas Dan melihat ke jendela Mobil.
Aku membuka sedikit jendelanya sehingga Ada celah untuk udara masuk.
Kami berhenti dilampu merah." Ku dengar Justin Bieber Akan menjadi seorang ayah" suara itu langsung membuat aku Dan Justin melirik ke arah suara itu datang, yaa suara itu bersalah dari Mobil yg tepat berhenti di sebelah Mobil justin, jendela mobilnya dibuka lebar sehingga suara mereka dapat terdengar oleh kami.
Mobil itu ditumpangi oleh 2 orang remaja. Seorang lelaki yg mengemudi Dan sepertinya pacarnya itu yg duduk disebelahnya.
" Iya aku jg membaca berita soal itu tadi di Instagram,Selena baru saja keluar dari rumah sakit" kata sang wanita.
" Aku Tak percaya Justin Bieber bisa menjadi seorang ayah haha"
Kata sang pria dengan nada meledeng.Sontak aku melirik ke arah Justin, Dan benar saja tatapan jengkel Justin tertuju pada pria itu.
Justin menurunkan kaca jendela yg Ada di sebelahku. Sehingga skrng kami terlihat jelas.
Aku melongo menatap Justin Dan kemudian melirik kesepasang kekasih itu." Heii kau! Enak saja kau berfikir aku Tak bisa menjadi seorang ayah! Jaga ucapanmu! " Kata Justin, dia sudah mulai jengkel. Aku hanya diam menatap ekspresi remaja itu.
" Astaga! Justin Bieber ! Selena Gomez ! Kalian kah itu! " Mereka berdua malah melongo melihat kami, mereka terlihat sangat terkejut.
" Lampu hijau Justin" kataku.
" Untung saja sudah lampu hijau,kalau tidak, habis kalian" gerutu Justin sembari mulai melajukan mobilnya.
" Sudahlah Justin, yg penting kn kau membuktikannya" kataku mencoba menenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEW BIEBER
RomanceDia pernah menjadi bagian dari diriku. Dia pernah menjadi lentera dalam gelapku. Menjadi sunyi dalam ramaiku. Menjadi airmata dalam gembiraku. -Selena Gomez Dia pernah menjadi alasan aku bangkit. Dia pernah menjadi bodoh ketika percaya aku. Seny...