NB#23

318 26 3
                                    

Justin POV

1 minggu telah berlalu,dan Selena masih dalam Masa kritis. Aku masih menunggunya. Selalu. Aku berharap Ada keajaiban.

" Dokter Selena melewati Masa kritisnya? Apa istriku membaik? Apa dia sudah sadar?" Untuk kesekian kalinya aku menanyakan itu pada dokter.
Dan dokter lagi lagi menggeleng.

" Masuklah nak, temani istrimu" kata mom pattie.

Aku masuk keruangan Selena.

" Hai sayang"

" Apa kau merindukan aku? Aku sangat rindu padamu. Sampai kapan kau Akan tidur begitu. Aku rindu suaramu yg manja itu aku rindu semuanya"

" Sayang bangunlah"

Aku menggenggam tangannya. Airmataku Tak kuasa kubendung lagi.

" Aku mencintaimu selly" aku berbisik di telinganya.

" Bangunlah sayang"

" Kita pulang" tambahku.

Tapi sama sekali belum Ada respon. Tiba tiba handphoneku bergetar.

" Aku sudah mendapatkan informasi ya,keluarlah" aku membaca isi pesan dari Nick.

Aku keluar dari ruangan. Disana Ada Shawn Dan Nick.
" Bagaimana keadaan Selena?" Tanya Shawn Dan Nick.

" Masih belum Ada perubahan" kataku.

" Boleh aku menemuinya?" Tanya Shawn.

" Yaa tentu" kataku.

" Ambilah, detektif yg waktu itu aku perintahkan untuk mencari Tau mslh ini sudah menemukan beberapa informasi" kata Nick sambil menyodorkan amplop coklat padaku.

" Ternyata benar yg dikatakan orng asing itu. Dalangnya adalah Christian Beadles. Dia Ada di Jamaica juga ketika kejadian" kata Nick. Aku melihat beberapa lembar foto yg mendukung perkataan Nick.

" Dimana dia skrng?" Tanyaku pada nick.mataku masih fokus melihat berkas tadi.

Tiba Tiba handphoneku berdering.

" Keluar dari rumah sakit temui aku di arah jam 9" isi pesan dari orng yg tidak aku ketahui.

" Aku Harris pergi" kataku sambil menyimpan kembali hanphone aku dalam saku jaket leather ku.

" Kau Akan kemana?" Tanya Nick.

" Berjanjilah padaku jangan pernah meninggalkan tempat ini sebelum aku kembali " kataku sambil berlari meninggalkan Nick Dan keluar menuju tempat yg tadi tertera dipesan.

Shawn POV

" Sell ini aku Shawn"
" Bangunlah, keadaan dia skrng sangat kacau. Kau Tak ingin melihatnya kembali seperti dulu Kan. Bangunlah untuk dia. Dia sangat membutuhkanmu"
Kataku.

Justin POV

Aku berlari menuju ketempat yg ditentukan tadi. Entah siapa orng dibalik pesan itu. Yg jelas dia telah main main dengan orng yg salah.

" Siapa kau?" Seseorang berdiri membelakanginya memakai jaket hoodie hitam. Menghadap ke Taman.

" Hai justin. Lama Tak bertemu" katanya sambil berbalik melihatku.

Senyum khasnya. Dia Christian Beadles adik mantanku dulu.

" Apa mau mu?" Tanyaku.

" Aku Tak menyangka kau bertindak segila itu? Kenapa kau melakukan itu? Kau ingin harta ku? Ambilah!! Jgn sakiti Selena!" Kataku.

"Hah apa kau bilang ? Aku Gila? Menyakiti Selena? Kau yg Gila Karena kau telah mengambil semuanya! Kau sakiti kakakku, kau tinggalkan dia! Kau hancurkan bisnisku! Apa maumu skrng? Hah? Kakakku sakit Dan semua biaya pengobatannya bergantung dari bisnisku itu! Kau Tau! " Kata Chris sambil menatapku penuh amarah.

" Tapi Tak begini caranya! Kau menyakiti orng orng yg Tak bersalah! Kau pecundang!" Kataku.

" Wowww ! Tunggu! Memangnya kenapa kalau aku pencundang Demi kakakku? Kau Tau hanya dia skrng yg aku punya! Sedangkan kau! Memiliki semuanya! Termasuk s jalang itu!" Kata Chris's.

" Jaga omonganmu bajingan!!" Kataku sambil meninju pipinya.

" Sekali lagi kau menyebut istriku seperti itu aku Tak segan untuk menyakitimu!" Kataku.

" Dan jika kau teruss berulah pada orng orng yg aku sayangi! Aku Tak Akan segan segan untuk membunuhmu dengan tanganku sendiri!" Tambahku.

" Ohh yaa?? Bagaimana dengan ini?" Tanya Chris's sambil menyodorkan amplop coklat padaku.

Aku mengambil Dan membukanya.

" Sialan foto macam apa ini!" Kataku sambil melihat fotoku yg sedang di ranjang Dan sebelahnya adalah Hailey.

" Bagaimana jika Selena Tau soal ini?" Tanya Chriss.

" Jangan coba coba kau menambah keruh keadaan ! Kau Tau istriku saja skrng masih dalam keadaan kritis!" Kataku.

" Itu foto Masa lalu Dan itu semua Tak seperti yg kau fikirkan !" Kataku.

" Ohh yaa? Tapi bagaimana jika Selena juga Tak berfikir seperti yg kau maksudkan saat melihat ini? Haha" kata chriss sambil tertawa meledek.

" Apa yg kau inginkan?" Tanyaku.

" Nah begitu lebih baik. Baiklah. Aku ingin bisnismu, semuaaa bisnismu" kata chriss.

" Dan kau berjanji setelah semua itu kau dapat kau tak Akan mengganggu kehidupanku?" Tanyaku.

" Kita lihat saja nanti. Bagaimana?" Tanya Chris's sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

" Jangan pernah berharap mendapatkan sedikitpun harta dari Bieber Group! Bajingan!" Tiba Tiba Zayn di belakangku.

" Pergilah Justin! Lebih baik kau temani istrimu dari pada membuang waktu dengan orng seperti dia! Biar dia aku yg urus!" Kata Zayn.

" Tak usah ikut campur Zayn" kataku.

" Tak apa Justin. Dia sudah terlalu banyak ikut campur di kehidupanmu!" Kata Zayn.

" Wohooo jadi ini lelaki pengecut di balik kejahatan ini" kata shawn yg tiba Tiba datang sambil membawa sekaleng botol soda.

" Trenggg" dia melemparkan botol soda kosong ituu kesamping tempat sampah yg berada samping Chris's.

Chris's terkejut.

" Lihatt. Baru segitu saja dia sudah terkejut" kata shawn.

" JUSTIN!! SELENA SUDAH SADAR! CEPAT KEMARI!!" Teriak Nick dari depan rumah sakit.

Aku beralih melihat Nick.

" Pergilah Justin!" Kata Shawn.

Aku langsung berlari menuju rumah sakit.

" Kuperingatkan kau! Jangan pernah kau mengusik kehidupan Justin Dan Selena lagi! " Kata Zayn.








NEW BIEBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang