NB#28

343 25 5
                                    

Selena POV

" Dia ini kenapa, Shawn Kan sahabatku,teman dia juga kenapa dia bisa berfikir seperti itu" aku menggerutu sembari berjalan ke halaman belakang.

" Nona ingin saya ambilkan minum?" Tanya asisten rumah tanggaku.

" Ya tolong bawakan jus strawberry, susunya sedikit saja" jawabku.

Aku menatap hijaunya dedaunan, cahaya matahari sore yg memantul dari kolam renang, aku duduk di pinggiran kolam.

Mengelus perutku, aku tersenyum memandanginya.

" Hai sayang, sehat selalu 9 bulan lagi Kita bertemu" kataku.

" Mommy tidak Akan membiarkan Ada seorangpun yg menyakitimu" tambahku.

Aku masih kepikiran soal apa yg dikatakan Justin tadi.apa benar dugaan Justin?

Tibatiba handphoneku berdering. Aku meraihnya Dan membaca nama yang tertera di layar ponsel.

" Shawn"

Ish Ada apa lagi dia. Panjang umur sekali baru saja dibicarakan.

" Aku hanya memasikan kalau kau baik baik saja. Katakan padaku jika kau Dan Justin perlu bantuan. Aku Alan mencoba membantunya"
Itu isi pesan singkat dari Shawn.

" Taruh dulu saja dimeja" seseorang menepuk pundakku pelan. aku menjawabnya sembari fokus kelayar hanphone.

" Apa ?"

Aku menoleh, Ternyata itu Justin.

" Astaga, maaf kupikir kau Allen" kataku.

" Pesan dari siapa?" Tanya Justin.

" Ahh darii" aku bingung menjawabnya Satu sisi aku takut Justin marah.

Justin langsung menarik ponsel dari tanganku.

" Sudah kuduga, dia lagi" kata Justin.
Justin beranjak Dan kembali masuk kedalam rumah. Handphoneku dibiarkan tergeletak dipinggir kolam renang.

" Dia sensitive sekali sih huh" gerutuku.

Aku mencoba bangkit.

" Nona ini jusnya" kata asisten rumah tanggaku.

Aku mengambilnya.

" Terimakasih"

Aku berjalan masuk menyusul Justin.

" Ayolah sayang, kau jangan salah paham dulu" kataku sambil berjalan dibelakang Justin.

" Sayang?" Aku memanggilnya lagi.

Justin bukannya berhenti malah berjalan semakin cepat, menaiki anak tangga.

" Suamikuu"

Lagi lagi aku mencoba memanggilnya.

" Justyyyyy"

Baiklah sudah cukup.

" JUSTIN BIEBER!" Aku menyentaknya sambil berhenti mengikutinya.

Diapun berhenti. Oh Tuhan. Akhirnya.

" Aku lelah! Aku sedang mengandung anakmu Dan kau tega membiarkanku seperti ini!? " Tanyaku dengan emosi

" Apa kau ingin sesuatu yg buruk terjadi lagi pada kehamilanku yg kedua ini?" Tanyaku.

" Jangan berkata seperti itu!" Jawab Justin.

" Lalu apa maumu hah!" Aku Tak ingin kalah.

Justin berjalan ke arahku Dan menggendongku. (Bride style)

" Kau jawab pertanyaanku tuan Justin" kataku.

" Diamlah" jawabnya

" Tak Akan!" Kataku.

" Bawel sekali kau ini" kata Justin sambil menggendongku ke kamar.

" Jadi kau menyesal punya istri sepertiku?" Tanyaku.

" Yaa!" Jawab Justin.

" Apa? Kau lebih memilih s Hyley itu ?? Dibanding aku?" Aku geram mendengar jawaban Justin.

" Kalau iya kenapa?" Tanya Justin

"  Aku akan lebih menyesal jika membiarkan anakku hidup Rahim wanita selain dirimu Selena " lanjut Justin sambil membaringkanku dikasur dan menatapku dalam.

Oh Tuhan tatapan itu. Justin berhasil membuatku gagal marah.

" Kau Tau aku cemburu pada Shawn Karena dia sangat peduli padamu"

" Tapi untuk apa, aku Sudah Tau jawabannya, kamu hanya milikku, Dan sebagian dari diriku Ada padamu, sekarang, dia hidup di sini" kata justin sambil mengelus perutku yang masih rata.

" Selamat bertemu 9 bulan lagi sayang, daddy Tak Akan pernah membiarkanku dilukai siapapun" kata Justin.

Pemandangan ini membuatku bahagia Dan terharu.

" Menangis?" Tanya Justin.

" Seperti biasa kau cengeng" tambahnya sambil meledekku.

" Ihhh Justin!!" Kataku sambil melempar bantal ke arahnya.

" Hahaha biar aku bawakan kau susu hangat" kata Justin sambil keluar dari kamar.

Keesokan harinya.

Justin POV

" Tak mungkin! Aku Tak bisa meninggalkan Selena! Dia sedang hamil!"

" Seberapa besar kerugian Kita?"

" Kau Gila aku Tak mungkin melakukan itu! "

Arghh perusahaanku yg dikanada mengalami masalah. Asistenku meminta aku untuk mengeceknya kesana, Dan menemui rekan kerja yg Akan memperkuat bisnisku. Tapi aku Tak mungkin meninggalkan Selena. Dan Tak mungkin aku membawa dia kesana.

" Kenapa sayang?" Tanya Selena

" Tak  apaa" jawabku.

#minta Saran dong kalian mau alurnya Kya gmn?

NEW BIEBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang