Chapter 13

190 23 13
                                    

"Berulang patah hati aku tidak dapat menemukan tujuan dalam perasaan bodoh ini. Sebuah kesalahan dengan bertopeng cinta. Semua perasaan yang sama sekarang. Tapi pada saat ini, aku ingin kau tetap disini."

•Oh Sehun


Let's play BigBang - Let's not fall in Love.

.

.

.

"Apa kau lelah?"

Pertanyaan itu sudah beberapa kali ditanyakan oleh Sehun pada Yeri di samping. Namun hanya ditanggapi gelengan kecil dari kepala Yeri, menengok ke Sehun pun tidak. Bayangkan saja, sedari tadi siang hingga hampir sore ini mereka berdua memuaskan diri untuk bermain-main di taman bermain.

Seperti kebiasaan mereka dulu waktu kecil terulang lagi, namun bedanya mereka berdua kini telah sama-sama dewasa tentunya. Bukan bocah ingusan yang hanya bisa menangis saat mendapat masalah yang besar.

Sehun cukup senang hari ini. Bukan hal yang sering jika ia menghabiskan waktunya bersama Yeri, kesempatan seperti ini menjadi jarang untuk Sehun. Saat-saat ia menyaksikan sendiri tawa kebahagiaan milik Yeri, seperti sekarang.

"Sehun, aku mau itu."

Senyum nampak tercetak jelas di wajah tampan Sehun kini, melihat Yeri yang sedang memperlihatkan puppy eyes-nya. Sangat imut.

Yeri memang sudah dewasa, namun sifatnya masih terbilang kekanakan untuk kali ini. Seperti seorang bocah yang meminta mainan pada ibunya.

Yeri mengayunkannya lengan Sehun sambil menatap penjual kembang gula kapas di taman tersebut. Sehun tentu saja harus menuruti kemauannya juga.

"Baiklah-baiklah, tunggu di sana aku akan membelikannya." Laki-laki itu berjalan menjauh dari Yeri tapi mulai mendekat ke arah sang penjual sebelum menyuruh Yeri duduk di kursi taman.

Senyum sumringah ditunjukkan Yeri untuk Sehun yang mengacak rambutnya pelan sebelum berjalan. Yeri dengan riangnya berjalan juga menuju kursi taman yang ditunjuk Sehun tadi.

Entah kekesalannya pada Kai sejak tadi sudah mulai dilupakannya saat ini. Ia lebih memilih bersenang-senang, melupakan Kai sejenak. Mengikuti nalurinya sendiri untuk bermain menghabiskan waktunya bersama sahabat kecilnya dulu itu-Sehun.

Sambil menunggu Sehun datang, Yeri mengayun-ayunkan kakinya ke tanah. Sambil bersenandung kecil, yang bisa membuat dirinya tak merasakan kebosanan.

Beberapa menit berlalu, akhirnya Sehun datang dengan membawa dua gulungan besar kembang gula kapas berwarna pink di tangan kanan dan tangan kirinya. Yeri berbinar melihatnya. Sehun hanya tersenyum lucu saat melihat ekspresi Yeri seperti ini.

"Satu untukmu dan satu untukku." Sehun menyodorkan satu kembang gulanay ke yeri, tentu saja diterima Yeri dengan gembiranya.

"Wahh, terimakasih Sehun. Ah ini pasti enak." Yeri segera memakan kembang gulanya.

Sehun sedikit terkekeh mendudukkan dirinya di samping Yeri. Mengamati Yeri yang tengah memakan kembang gulanya dengan lahap. Sungguh pemandangan yang indah bagi Sehun.

"Setelah ini pulang ya? Sepertinya kau sudah lelah." Sehun mengusap kecil puncak kepala Yeri.

Yeri berhenti makan lalu wajahnya tak seceria yang tadi lagi.
"Sebentar lagi ya Sehun. Aku sungguh bosan di rumah."

"Hmm, baiklah." Sehun mengangguk-angguk dengan senyum.

Hari ini begitu menyenangkan bagi keduanya. Terutama untuk Sehun, ia bisa kembali bersenang-senang bersama Yeri tanpa halangan karena kesibukan yeri bersama Kai.

The Perfection of Love [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang