Masih jelas ingatan Lucas tentang kesalahannya beberapa tahun lalu. Hal itu membuatnya semakin tidak ingin membiarkan gadis itu pergi, menjauh darinya.
Tapi, apakah yang dilakukannya sepenuhnya salah? Dia hanya ingin tetap bersama gadis itu walaupun...
Ini sudah seminggu setelah kejadian malam itu. Sikap Hyura terlihat seperti menghindari gue, gue juga gak tahu kenapa. Saat pandangan mata kami bertemu, dengan cepat Hyura mengalihkan pandangannya. Waktu istirahat pun begitu, dia langsung pergi ke kantin setelah bel berbunyi dan kembali setelah bel masuk terdengar.
"Baiklah, sekarang ssaem akan menentukan pasangan kalian masing-masing"
Gue memperhatikan wajah Hyura yang terkejut karena dia berpasangan dengan gue. Gue hanya menatapnya kosong. Entah kenapa gue rasanya ingin berterimakasih dengan ssaem.
"Ingat ya, lelaki harus melindungi perempuannya, mereka tidak boleh terpukul oleh bola"
"Aku tidak pandai menghindari bola" Hyura berdiri dibelakang gue dan berkata seperti itu. Matanya memandang tempat lain, bukan kearah gue. Gue gak pernah memperhatikan ini, tapi gue baru tahu, ternyata Hyura memiliki tubuh yang cukup tinggi untuk seukuran cewek. Tingginya pas se-hidung gue.
"Kau cukup harus tetap berada di belakangku" kata gue dan dia mengangguk.
Hyura'sPOV
TUHAANNNNNNN. Kenapa gue musti berpasangan sama manusia satu ini sih? Astaga. Seminggu ini gue berusaha ngehindarin dia, karena gue takut, takut gue bakalan suka sama dia.
Jujur saja, kejadian dirumah gue dan kejadian saat pulang dari rumah Mark masih terbayang dalam pikiran gue, rasanya wajah Lucas ada dimana-mana! Gue gak nyaman dengan hal itu, gue gak boleh suka sama dia, sifatnya sangat berbeda jauh dengan Jungwoo Oppa! Hanya Jungwoo oppa yang boleh gue suka!
Jungwoo oppa adalah wujud sempurna manusia, wajahnya, tubuhnya, warna kulitnya, senyumnya, matanya, bibirnya, hidungnya, tangannya, bahkan jempol kakinya! Gue gak boong! Pertama kali gue ngeliat Jungwoo itu gue sempet berpikir kalau dia adalah psikopat! Lo liat aja tuh muka bening gitu terus tampang-tampang kalem kan, eh tapi lama kelamaan gara-gara gue merhatiin dia, gue malah kepincut sama dia.
Waktu itu lagi ada acara olahraga sekolah tahunan, murid-murid duduk di tribun dan pas banget Jungwoo duduk diatas gue.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
mati kan lo! Gimana gue gak kepincut coba.
"Yak Hyura! Kau tidak kasihan dengan Lucas?" Naeun berbicara dari belakang Mark. Sekarang memang hanya tertinggal tim kami berdua.
"Mwo?"
"Ayolah Hyura, kau tega melihat Lucas yang sedaritadi melindungimu?"
Emang bener sih, gue emang gak bakat nih main-main ginian. Jadi daritadi gue cuma ngikutin Lucas aja, beberapa kali dia terkena lemparan bola untuk melindungi gue, padahal dia gak harus segininya, gue yakin, badan dia cukup kesakitan karena lemparan bola dari teman-teman yang cukup kuat, apalagi dari Mark.
"Kau bermain dodge ball dengan mulutmu, Mark?"
Suara Lucas buat gue kaget, tunggu, kenapa dia harus se kompetitif ini? Padahal ini hanya permainan, ya walaupun tim terakhir yang bertahan akan mendapatkan nilai A, tapi ini tetap saja tidak berbanding dengan penderitaan dia.