•Dugeun-dugeun•

4.2K 556 44
                                        

Author's POV

"Naik"

Lucas tetap pada posisinya, bersiap untuk menggendong Hyura, tas miliknya sudah ia pindahkan ke depan. Hyura yang melihat punggung Lucas sejujurnya ingin langsung menangkup punggung itu dari belakang tanpa diminta.

"Aku tidak apa-apa"

Lucas menoleh kearah Hyura dan menarik tangan gadis itu. Hyura kaget dengan perlakuan Lucas yang tiba-tiba itu.

"Kubilang naik" tegas Lucas sambil menahan tangan Hyura.

Cukup lama waktu yang dibutuhkan Hyura untuk menyadarkan dirinya dari pikiran; bahwa saat ini orang yang setiap saat irit dalam berbicara dan selalu menatap tajam orang lain bersedia untuk dibebankan oleh Hyura. Apakah besok akan kiamat? Hhh. Semoga tidak.

Hyura menghela napasnya pelan dan akhirnya naik ke punggung Lucas.

Lucas berdiri dan Hyura mengalungkan tangannya di leher Lucas. Hening menghampiri mereka sepanjang perjalanan untuk beberapa saat.

"A-aku berat ya?" tanya Hyura bermaksud untuk memecah keheningan.

'Sial. Kenapa gue harus gugup sih?'

Lucas hanya menggelengkan kepalanya. "Seperti mengangkat ranting, kau terlalu kurus"

"Hhh. Aku tidak bisa membedakan itu pujian atau sindiran" Hyura memalingkan wajahnya yang tadi menatap Lucas.

"Sejak kapan aku memujimu?" kata Lucas singkat yang berhasil membuat Hyura kesal.

"Berarti kau... yak! Turunkan aku! Biar aku jalan sendiri!" Hyura mengayun-ngayunkan kakinya memberontak pada Lucas, tetapi anak lelaki itu tetap menahan Hyura.

"Lucas turunkan aku, lebih baik aku jalan sendiri daripa—mphh"

Kata-kata Hyura terhenti saat tidak sengaja Lucas menengok kearahnya saat Hyura sedang mengoceh, bibir gadis itu mendarat tepat pada pipi kanan Lucas. Berhasil menciptakan gemuruh pada hatinya secara tiba-tiba.

"Sebaiknya kau tenang" kata Lucas setelah memalingkan wajahnya.

"I-iya" Hyura merutuki dirinya sendiri. Sial. Eh beruntung. Eh?

Hening menghampiri mereka lagi, kali ini bertahan sampai mereka tiba di rumah Lucas.

"Dirumahmu tidak ada orang?" tanya Hyura saat ia melihat keadaan rumah Lucas yang sepi, anak lelaki itu berjalan didepannya dan Hyura mengikutinya.

"Ayahku pergi" Lucas menaruh tasnya pada sofa di ruang tengah dan mengisyaratkan Hyura untuk duduk disana.

"Ibumu?" tanya Hyura sambil melihat sekeliling rumah Lucas. Lucas hanya diam, tidak menanggapi. Hyura yang sadar akan diamnya Lucas pun menoleh kearah laki-laki bertubuh tinggi itu.

"Aku ambil kotak obat sebentar" Lucas pergi menuju dapur, karena lemari yang menyimpan obat-obatan ada disana. Hyura yang sedikit heran karena tingkah Lucas dan tidak ingin menanyakan lebih lanjut hanya dapat mengangguk. "B-baiklah"

Don't Go - Lucas NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang