•Luka lagi•

3.8K 515 8
                                        

Author's POV

Hyura mengerjapkan matanya pelan-pelan melihat sekelilingnya, tempat ini terasa tidak asing, tapi dia bertanya bagaimana dia bisa disini sekarang? Seingatnya dia baru saja pulang sekolah. Tapi kenapa sekarang dia bisa di ruang kesehatan?

"Kau sudah sadar?"
tanya pria disampingnya. Wajahnya terlihat sedikit cemas. Dia membenarkan posisi duduknya lebih mendekat kearah Hyura.

"Mark?"

Mark mengangguk dan memeriksa keadaan Hyura dengan menempelkan tangannya di kening Hyura. Hyura yang masih belum sepenuhnya sadar hanya diam tidak bereaksi apa-apa.

"Kenapa aku bisa disini?" tanya Hyura sesaat setelah mencoba mengumpulkan kesadarannya.

"Kau pingsan tadi" Mark mengambil air putih diatas nakas kemudian memberikannya kepada Hyura.

"Lalu kau?" Hyura menerima gelas itu.

"Aku? Tadi Lucas menelponku dan memintaku untuk menjagamu disini"

"Lucas? Dia dimana? Agh!" Hyura mencoba untuk bangun dari posisi tidurnya, tetapi perutnya mulai merengek lagi. Cukup sakit sampai ia bergerak sedikit saja harus hati-hati.

"Sebaiknya kau makan dulu, Lucas bilang maag mu kambuh karena belum makan seharian ini" Mark mengambil bubur yang tadinya berada di samping gelas air putih sebelumnya.

Hyura bingung bagaimana Lucas bisa tahu kalau dia belum makan seharian ini? Dan juga bagaimana Lucas bisa tahu kalau Hyura punya sakit maag? "Eoh?"

"Sudahlah, makan dulu, apa mau aku suap?" Mark menyodorkan mangkuk itu. Hyura kemudian mengangguk, sangat jarang Mark bisa berbuat manis seperti sekarang ini, tentu saja ini tidak boleh dilewatkan "Ck, dasar"

"Aku boleh bertanya?" tanya Hyura di sela-sela ia mengunyah buburnya. Mark mengambil menyendok bubur lagi bersiap untuk menyuap Hyura.

"Hm sebentar, apa ada bayaran untukku?" dia menurunkan sendoknya kemudian menaikkan kedua alisnya.

"Ck, tidak jadi kalau begitu" Hyura sedikit menampilkan wajah cemberutnya. Membuat Mark sedikit menarik ujung bibirnya.

"Eiy, aku bercanda, kau mau tanya apa?" jawab Mark sambil mendekatkan sendok itu kearah mulut Hyura, ini suapan terakhir.

Hyura mengunyah bubur itu terlebih dahulu baru setelah itu ia membuka suaranya. "Sejak kapan kau mengenal Lucas?" Sebenarnya ia tidak yakin harus menanyakan hal ini atau tidak.

"Lucas? Kenapa kau tiba-tiba bertanya tentang dia? Jangan-jangan...."

Seperti tebakan Hyura, Mark pasti berpikir aneh-aneh tentang pertanyaan yang Hyura lemparkan. "Cepatlah jawab" Hyura sedikit mencubit lengan Mark.

"A a a iya iya, sudah dua tahun" Hyura melepaskan cubitannya. Dua tahun? Ternyata mereka baru kenal.

"Kau juga mengenal teman-temannya?" tanya Hyura lagi sambil mengambil gelas di nakas. Keadaannya sudah cukup baik sekarang.

"Teman? Sebentar...." Mark mengalihkan pandangannya ke langit-langit, mencoba mengingat. "Lucas selama ini hanya berteman denganku, aku tidak kalau dia punya teman yang lain"

Don't Go - Lucas NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang