Hyura's POV
Hati gue belum sepenuhnya sembuh dari luka yang tercipta 3 hari lalu. Bagaimana bisa sembuh kalau saat dirumah gue hanya sibuk mikirin hal itu, gak berguna memang. Ditambah disekolah, gue bisa dengan mudah melihat pemandangan yang gak mau gue lihat. Lagi-lagi mata gue menemukan dua sosok itu di taman sekolah sedang duduk sambil menikmati makanan mereka.
Eh tunggu dulu, gue lagi mikir nih. Kan gue waktu itu pernah ngeliat Jungwoo ngajarin teman seangkatan gue nih ya, tapi kenapa gak ada berita kalo Soobin ngehampirin dia? Kenapa? Padahal kan mereka jelas-jelas berduaan di lorong sekolah pasti banyak mata yang melihat, iya kan?
TERUS KENAPA CUMA GUE YANG DISAMPERIN?!
"Apa karena gue cantik?" Gue menggebrak meja waktu gue bangun dari bangku. Hampir seluruh siswa yang ada di kelas melihat kearah gue, untung kelas agak sepi jadi gak malu-malu amat.
Naeun sedang ke ruang klubnya. Sedangkan Mark dan Lucas pergi entah kemana. Eh? Kenapa gue jadi bawa-bawa Lucas?
Padahal waktu di awal gue pindah gue sama sekali gak menghiraukan keberadaan dia. Lucas yang katanya populer disekolah ini menurut gue cuma seonggok manusia yang tingginya ngelebihin kulkas dan irit ngomong. Tapi ada fakta baru yang gue dapetin setelah beberapa minggu ini kenal dengan Lucas, dia punya tatapan mematikan. Tatapannya bisa membuat orang sekitarnya menjadi takut dan seakan tidak pantas hidup.
Memang gue akuin sih dia cukup pinter, eh gak, pinter banget, kata Naeun dia menduduki peringkat 1 dikelas saat kenaikan kelas. Gak nyangka, karena yang gue liat, dia dikelas cuek-cuek bebek bahkan kadang tidur dikelas, gak takut dimarahin guru apa? Eh bentar, gue juga gak pernah ngeliat guru marahin Lucas deh dikelas. Wah setelah dipikir-pikir banyak hal dari anak itu yang baru gue tahu.
Tunggu deh.
Kenapa gue jadi ngomongin Lucas?
Waktu gue nengok ke luar jendela, mata gue menemukan sosok Lucas disana. Dia sedang berbicara dengan seorang cowok, gue gak ngeliat pasti siapa itu soalnya dia berdiri membelakangi gue.
Orang itu terlihat memegang lengan Lucas, Lucas menepisnya terlihat tidak senang kemudia dia langsung pergi meninggalkan orang itu.
"Hyu"
Gue nengok kearah Naeun yang manggil gue sambil berdiri di samping tempat duduknya, dia baru balik dari ruang klub sepertinya.
"Kenapa?"
"Kau sedang melihat apa? Terlihat serius sekali"
"Ah tidak, Euni-ya aku ingin bertanya"
"Apa?" Naeun mengangkat sebelah alisnya.
"Sini" tangan gue memberi isyarat agar dia mendekati gue, diapun menghampiri gue.
"Kau lihat orang itu? Yang duduk disana" tunjuk gue kearah orang yang tadi bicara dengan Lucas, sekarang dia sedang duduk dipinggir lapangan, setelah gue lihat dia nampak tidak asing.
"Dia siapa?" tanya gue ke Naeun tapi Naeun malah mengedikkan bangkunya nampak tidak tahu. Memang salah gue bertanya dengan manusia seperti dia.
"Dia? Orang yang harus kau hindari disekolah ini" tiba-tiba Mark datang menghampiri gue dan Naeun. Orang yang harus dihindari?
"Eoh?" respon gue bingung.
"Dia anak bermasalah" Mark berdiri sambil memandang orang itu, terlihat serius.
"Tapi tadi aku meli— tidak jadi"
omongan gue berenti karena baru ngeliat Lucas yang masuk kelas. Sebenernya gue bisa aja nanya ke dia langsung, tapi entah kenapa gue mengurungkan niat itu, takut Lucas tersinggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go - Lucas NCT
FanfictionMasih jelas ingatan Lucas tentang kesalahannya beberapa tahun lalu. Hal itu membuatnya semakin tidak ingin membiarkan gadis itu pergi, menjauh darinya. Tapi, apakah yang dilakukannya sepenuhnya salah? Dia hanya ingin tetap bersama gadis itu walaupun...
