THREE DEVIL'S

24. His Death

Happy Reading
Vote And Comment

Dylan membuka pintu kamar dan melihat grace yang tertidur di atas ranjang. Dylan melangkah mendekati grace dan ikut berbaring di samping grace.

Dylan mengelus pipi grace dengan menatap wajah grace sangat dekat di depan nya. Dylan beralih menyentuh perut grace yang masih rata dan tersenyum senyum sendiri menatap perut grace.

"Aku tidak menyangka, akan ada anak di perut ratamu ini honey." Ucap dylan berbicara sendiri.

"Kira kira anakmu laki laki atau perempuan? Ahh, ini membuatku penasaran. Saat lahir nanti, aku saja yang memberi nya nama!" Dylan yang masih mengoceh di depan wajah grace.

"Honey, kau menganggu." Ucap grace terbangun dan membelakangi dylan.

"Ibu dari anakku sudah bangun rupa nya, kamu tidak ingin mengatakan sesuatu padaku?" Tanya dylan dengan memeluk grace dari belakang.

"Tidak ada!"

"Jangan seperti ini honey. Kami semua harus tahu siapa ayah dari anak itu." Ucap dylan menarik grace untuk menatap wajahnya.

"Tenang saja, akan kuberitahu. Aku juga tidak berniat merahasiakan nya." Balas grace menatap dylan di depan nya.

"Kami menunggu jawaban mu dari tadi."

Grace menghela nafas "Aku lelah, aku butuh istirahat. Anakku juga butuh istirahat honey." Ucap grace.

"Baiklah ayo kita istirahat. Aku tidak ingin anak kita kelelahan disana." Ucap dylan memeluk erat grace.

Grace hanya menggeleng kepala melihat sikap dylan terlalu berlebihan.

"Anakku cukup kuat, mengingat micey menyiksa tubuhku dan dia menahan rasa sakit di dalam sini." Grace menyentuh perutnya.

"Kamu benar honey, dia sangat kuat. Tidak ada yang lebih kuat dari anak kita untuk berhadapan dengan micey yang gila itu."

"Mendengar nama nya membuat kepala ku pusing! Aku tidak ingin mendengar nama nya lagi." Ucap grace.

✖✖✖

"Menurutmu kemana grecy membawa micey? Apa dia menyiksa nya? Demi tuhan aku sangat khawatir!" Ucap mike yang berada di mansion nya dengan ditemani oleh jeremi.

"Aku tidak tahu! Siapa yang tahu apa yang dipikirkan oleh grecy! Dia sulit ditebak. Yang kutahu dia pasti menyiksa micey." Jawab jeremi yang ikut khawatir hilangnya micey bersama grecy.

"Aku sudah menyuruh orangku menyebar ke seluruh tempat. Sialnya, sulit mencari keberadaan mereka."

"Hanya tuhan yang tahu, bagaimana keadaan micey. Aku takut grecy bersikap berlebihan menyiksa nya." Ucap jeremi merasa khawatir dengan keadaan micey.

Mike yang bersandar disofa langsung menghidupkan sebatang rokok dan menghisapnya.

Melihat itu, jeremi berdiri dari duduknya dan menatap mike "Aku akan turun tangan. Akan kucari mereka dan membawa micey kembali." Ucap jeremi dan pergi.

✖✖✖

"Kau sudah mendapatkan lokasi nya? Dimana?" Tanya jeremi.

Pria itu memberi gulungan kertas dan di berikan nya kepada jeremi.

Jeremi mengambil gulungan kertas itu dan melihat isinya. Sebuah rumah. Hanya itu isi didalam gulungan kertas itu.