32. Hola, babe

11.1K 262 19
                                        

Happy Reading...

"Kau bicara pada nya di telpon?" Tanya micey menatap grace.

Grace berdiri "Aku butuh dia tetap tidur, aku akan menemui nick." Suruh grace dan melihat sekilas wanita yang tertidur di sofa kecil.

Mereka bertiga berada di satu ruangan yang tidak terlalu besar. Di saat micey menjaga davina, grace pergi keluar dari ruangan. Dia akan menemui nick di luar bukan di dalam.

"Grace." Nick sudah berdiri di depan grace yang baru saja keluar dari pintu.

"Hola, babe."

Mereka saling terdiam dengan tatapan yang saling merindukan itu tapi tidak berani untuk saling mendekat.

Nick beralih melihat perut grace yang sudah membesar "Putra atau Putri?" Nick penasaran dan bertanya tentang anak grace.

"Begitukah caramu menyapa ku? Kau tidak merindukan aku sama sekali?" Grace menghela nafas karna kesal.

"Aku ingin belari dan memelukmu, apa aku boleh?" Nick bertanya seperti orang bodoh.

Grace langsung berjalan dan memeluk nick dan meneteskan air mata nya. Nick pun memeluk erat grace dengan kerinduan di benak nya.

"Ini cara nya menyapa bukan seperti tadi." Ucap grace menangis di pelukan nick.

"Kenapa? Kenapa kau melanggar janji mu nick? Kau janji untuk selalu bersama ku, tapi kau malah membuat kematian palsumu dan membuatku harus merindukan milikku." Grace bertanya di depan nick.

Nick menghapus air mata di pipi grace dengan jari nya "Maaf, aku melanggar janji itu." Balas nick.

"Aku menanyakan jawaban bukan permintaan maaf mu."

"Awal nya hanya sebuah saling bertukar kartu lalu aku terbawah kedalam dunia nya, cerita nya sangat panjang babe." Jelas singkat nick.

Grace tidak mengerti dengan apa yang dikatakan nick "Aku tidak mengerti apa yang kau katakan, tapi siapa davina di dalam kehidupan mu?" Grace bertanya langsung di depan nick.

"Dia davina, dia lawan main, dan dia ibu dari anak ku sekarang." Ucap nick dengan jujur.

Grace tidak terkejut, melihat perut besar davina dan yang ternyata benar anak nya nick "Kenapa harus memalsukan kematian mu? Lalu apa peran dylan hingga membantu mu meledakkan klub itu? Apa yang kalian sembunyikan dariku?" Tanya grace yang juga penasaran keterlibatan dylan dengan kematian palsu nick.

"Dylan hanya membantu saat itu, davina dalam bahaya, ada banyak orang yang mengincar kematian nya karna dia berani keluar dari dunia gelapnya. Kami meledakkan beberapa orang yang mengejar davina di sana, lalu aku pergi bersama nya." Jelas nick menceritakan kejadian ledakkan di klub waktu itu.

"Kau lebih memilih ikut bersama nya dari pada pulang? Apa dylan sudah mencegah mu? Apa davina lebih berarti bagimu?" Tanya grace sangat penasaran dengan isi jawaban hati nya nick.

"Dylan mencegah ku, lalu aku menyuruh nya untuk memalsukan kematian ku dan pergi menyembunyikan davina bersama ku, karna nyawa nya terancam."

"Dylan mencegah mu dan menyuruh mu memilih kan? Lalu jawaban mu davina saat itu? Kau tahu, aku benci berita buruk lalu kematian palsumu terdengar di telinga ku, kau tidak memikirkan tentang perasaan ku?" Grace sedikit kecewa karna nick tidak berpikir tentang perasaan nya waktu itu.

Nick memegang kedua pipi grace dengan mengelus nya "Situasi nya sangat sulit waktu itu babe, aku benar benar minta maaf. Saat itu aku mempercayai dylan, dia pasti bisa membahagia kan mu seperti biasa nya. Aku pikir kamu bisa melupakan aku seiring berjalan nya waktu." Jawab nick yang membuat grace kesal.

THREE DEVIL'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang