3. Nick Banderas's

47.3K 840 17
                                    

Nick POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Nick POV

"Kenapa tidak!" Aku juga ikut keluar dari mobil menyusul dylan.

Grace pun membuka pintu dan menghampiri dylan dan aku "Baiklah ayo kita ikut walau kita tidak tahu apa masalahnya." Kami meninggalkan mobil dan berjalan ke arah puluhan orang yang sedang memberontak dengan membawa banyak senjata. Sedangkan kami bertiga tidak membawa senjata satupun.

Kami berlari kearah puluhan orang yang sedang melempar batu ke arah lawan. Aku mengambil batu dari tangan seseorang entah siapa dan grace maupun dylan juga ikut melempar. Aneh! Di keadaan seperti ini kenapa tidak ada polisi?

"Siapa kau?" Tanya seorang wanita di sampingku yang kuambil batunya tadi.

Aku menatapnya dan menyeringai "Manusia." Jawab asal asal. Disaat seperti ini kenapa harus bertanya!

Grace menghampiriku "Babe, bagaimana jika ada polisi?"

"Simple saja! Kita kabur dari sini." Ucap Dylan menanggapi grace.

Benar benar seru. Bahkan penjaga itu kesulitan melindungi diri mereka sendiri karna batu batuan yang di lempar orang orang sekitarku. Entah apa masalah orang orang di sekitarku.

"HEY MANUSIA, KAU SIAPA?" Wanita di sampingku berjerit di telinga ku. Entah apa masalah wanita ini.

Aku menaikkan alisku saat wanita itu bertanya lagi padaku dengan kata 'Manusia' apa wanita di sampingku ini sudah gila, tentu saja aku manusia! Ahh tidak. Aku lebih seperti setan yang menjelmah menjadi malaikat.

Aku rasa wanita di sampingku ini tertarik padaku "Aku Nick semua orang mengenalku dengan nama Nick banderas. Kau siapa gadis cantik?" Aku bertanya balik dan wanita ini tetapi wanita itu menampilkan muka kesalnya padaku. Apa yang salah denganku?

Dia memutar bola matanya "Kenapa kau ikut demo disini? Kau bahkan bukan salah satu tetangga di tempat ku!"

"Kenapa dengan kompleks rumah mu sampai harus demo?" Tanyaku penasaran.

"Mau di lenyapkan." Ucap wanita itu lalu melempar batu sangat jauh sampai terkena kepala penjaga di depan kami.

Semua orang disini terus mengatakan dengan berjerit "JANGAN GUSUR RUMAH KAMI." Aku Grace dan Dylan juga tak mau kalah berjerit "JANGAN GUSUR SURGA KAMI." Tak kalah suara kami bertiga cukup besar mengumpat orang yang ingin melenyapkan kompleks.

Semua kendaraan disini benar benar macet total. Kendaraan benar benar tidak bisa bergerak sedikitpun.

Tiba tiba mobil polisi berdatangan sedikit demi sedikit dan akhirnya ada banyak kepolisian bergerak dengan cepat menghampiri puluhan orang disini, lebih tepatnya menghampiriku Grace dan Dylan juga "Ohh tidak! Ada polisi." Ucap Grace cemas melihat polisi.

Dylan langsung menarik tangan Grace agar pergi dari kerumunan orang dan memberi kode padaku juga agar pergi. Kami berlari ke arah mobil.

Aku menghembuskan nafas karna hampir saja polisi itu menangkap kami dan lebih untungnya polisi itu tidak tahu sama sekali kalau kami belari menuju mobil.

THREE DEVIL'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang